6

10 0 0
                                    

Pengen cepetan pulang. Pengen nge-stalk dia. Lama banget sih bel pulangan. Huft, hati kecil Aliya berbicara.

Gadis itu bergumam terus tanpa henti dengan disertai penasaran yang sangat membuat kepala pusing. Baru kali ini Aliya mendadak kepo pada seseorang. Kalau bukan karena mirip Farhan, mana mungkin dia melakukan hal itu.

"Selamat pagi. Ada tugas yang Ibu berikan minggu lalu?" tanya Bu Reny membuyarkan lamunan Aliya dengan kedatangan guru itu.

■■■

"Assalamualaikum. Aliya pulang" teriaknya sambil melepas sepatu lalu segera berlari menuju kamarnya. Dia mengobrak-abrik seluruh isi lacinya untuk segera mencari smartphonenya. Namun, benda itu tidak menampakkan diri.

"Loh? Ibuuuuuuu!! Lihat handphone Aliya gak?"

"Handphone yang mana?" tanya Ibunya sambil mengaduk-aduj sayur kangkung yang dapat membuat kita melayang seketika menghirupnya.

"Handphone Aliya kan cuman satu, Bu."

"Ohh, tadi Ubu habis charger handphone di kamar Ibu. Coba dilihat"

Aliya pun segera berlari menuju kamar Ibunya dan segera mencari smartphonenya. Barang yang dimaksud pun berada di sana dan masih mencolokkan diri ke kabel charger. Dilepaskannya smartphone dari chargernya dan segera berlari kembali ke kamarnya.

Ting

Direct Messenger? Dari siapa?

Aliya segera menuju Instagram, membuka DM, dan ingin memastikan siapa yang mengirim pesan ke dia.

"HAH?" kejut Aliya.

Ternyata, Alvin mengirimkan pesan kepadanya.

Deg.

■■■

"Followback"

"Sudah"

"Boleh minta pin bbm nya gak?"

Deg
_______________________________________

Halooo semuaaa💓💓💓😻
Please minta maaf karena singkat. Tapi author janji bakal update yang panjang setelah ini

Kira kira Aliya kasih pinnya atau gak? Atau apakah Alvin juga suka sama Aliya?

Next ? 10like😻😻😻😻😻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang