"Eh ri, nanti pulang sekolah temenin gue ke toko kpop dulu yuk?" diana berbisik ke sampingnya.
"Gue gak bisa. Malem ini mau ada acara keluarga. Sedangkan kita pulangnya jam 5 sore. Maaf" Riana membalas berbisik.
Diana langsung mengerucutkan bibirnya. Ia sangat ingin ke toko itu. Disana banyak sekali barang ofc dan stuff bias-bias nya. Kalau ia menundanya lagi, nanti barang yang akan ia beli keburu habis. Baiklah, ia akan pergi sendiri saja.
'Kringggg kringggg
"Baik anak-anak, pr nya jangan lupa dikerjakan ya, assalamualikum" bu wati keluar dari kelas. Disusul murid-murid di belakangnya.
"Lo beneran ga bisa?" tanya diana sambil membereskan buku-bukunya ke dalam tas.
"Ga bisa, maaf yaa. Nanti deh kapan-kapan aja" ucap riana. Diana hanya mengangguk lemah. "Gue duluan ya di,"
Diana berjalan keluar kelas. Masih lumayan banyak orang disini. Hari ini kakanya tidak bisa menjemput, karena banyak tugas skripsi. Diana turut berduka cita pada kakanya. Sekarang ia harus menunggu angkot.
'tett tettt tett diana menoleh ke asal suara klakson itu.
"Lagi nungguin siapa?" tanya orang itu.
"eh kak vino. Gue boleh nebeng ga?" diana melembut-lembutkan suaranya agar Vino memberikannya tumpangan.
"Nama lo adi kan? Gue manggil lo adi aja ya. Bagus" ucapnya dengan senyuman jahil.
"Enak aja lo. Nama gue tuh diana atau rashel. Kenapa harus adi sih? Gue tuh cewe bukan cowo" balasnya kesal.
Diana meninggalkan cowo itu dan kembali duduk di tempat semula, depan gerbang sekolah. Namun sebuah tangan menghentikan langkahnya.
"Apa?" tanyanya galak
"Ga usah galak-galak. Jadi nebeng ga?" tanyanya. Diana tampak berpikir keras, kalau ia menerima tawaran itu, nanti dikira cewe gampangan. Tapi rugi juga sih kalo nolak.Diana menyingkirkan jauh-jauh rasa malunya. Ia mulai menaiki motor Vino. Vino yang melihat itu, tersenyum kecil. Ia mulai menjalankan motornya. Vino tidak bisa membawa motor dengan ngebut, karena Diana tidak memakai helm.
"Rumah lo dimana?"
"Gue bukan mau pulang. Anterin gue ke jl. Merpati aja. Gue ada urusan penting" jawabnya dengan menaikkan sedikit suaranya agar terdengar.Saat sudah sampai, Diana buru-buru masuk ke toko itu. Ia sudah tidak sabar. Sampai-sampai lupa bilang terimakasih. Akhirnya ia balik lagi keluar.
"Makasih kak Vino. aku sayang kamu, muachh" Diana mengatakan itu tanpa malu sedikitpun. Ia merasa sangat senang sekarang. Vino yang mendengar dan melihatpun terlihat jiji. Bagaiman bisa cewe cantik yang keliatannya anggun ini, bersikap seperti tadi?
Diana masuk kembali ke toko. Ia mulai melihat-lihat album dan merch bts disana. Semuanya menggoda untuk diana. Semua yang ia mau ada disini. Tapi sepertinya uang dia tidak cukup untuk membeli semua ini. Jadi ia hanya membeli 1 album+posternya saja(bagi yang non-kpopers yg ga ngerti, ngertiin aja ya). Ia tak sadar bahwa sedari tadi Vino memperhatikannya. Vino geleng-geleng kepala. Ia pun menghampiri diana yang sedang terduduk bingung.
"Ngapain sih beli ginian? Ga ada manfaatnya. Mending beli makanan, ena" ucapan Vino membuat Diana terkejut. Ia kira Vino sudah pulang daritadi.
"Kak Vino ko masih disini? Kenapa ga langsung pulang?" tanyanya mengalihkan pembicaraan tadi. Ia paling tidak suka kalo oppa-oppa nya diledek.
"nanti kalau gue pulang duluan, lo sama siapa? Mau nungguin angkot sampe malem? Kan bahaya untuk cewe sendirian" katanya sambil melihat-lihat barang yang sedang dipegang diana.
KAMU SEDANG MEMBACA
if you
Teen FictionCewe yang ga bisa diem, namun memiliki banyak pesona. sifat dan penampilannya sangat tidak serasi. banyak yang bilang aneh. dia juga termasuk kpopers😂😂 Dia memang belum pernah menyukai seseorang. mungkin pernah, dulu. Tapi, apakah sampai sekarang...