Yuri POV
Ting~~
Dering ponsel yuri, ada pesan masuk.
Siapa ini? Woojin? Tahu dari mana dia kontak ku. Ada pesan dari nya.Park Woojin🔒
'Yuri, ini aku. Woojin. Aku minta maaf yaa soal kejadian tadi siang. Itu semua karena permainan ToD. Aku pilih dare, dan ide bodoh jihoon yang menyuruh ku mencium mu menjadi bahan tantangannya. Aku benar-benar minta maaf. Aku yakin, kau masih marah ya?'
Hah? Apa-apaan ini. Heeuh, dia mengingatkan kejadian tadi siang. Ahhh menyebalkan. Balas apa ya?
Woojin POV
YEAAHH~ pesan ku sudah dibaca. Apa ya pesan balasan yuri?
(Layar ponsel woojin)
Min Yuri🔒'Heumm. Kau tahu dari mana kontak ku? Apa kau penguntit? Dasar menyebalkan'
20.45'Aku tahu kontak mu, dari grup ekskul dance. Aku tergabung di grup itu juga. Aku ini bukan penguntit, cantik *_^. Maaf ya'
20.46'Kau menyebalkan, issh berlebihan. Menjijikan tahu! Aku mau kau minta maaf secara gentlemen. Bicara di depan ku dan teman-teman mu yang melihat kita berciuman tadi!'
20.47'Baiklah, akan aku lakukan.'
20.48'Bagus. Itu baru laki-laki!'
20.49'Kau belum tidur'
20.50
'Yuri?'
20.50Eumm apa dia sudah tidur ya? Ahh sudahlah. Aku harus persiapkan diri untuk minta maaf, di depan yuri dan teman-teman ku.
Keesokan hari nya di kampus, saat ekskul dance.
"Ahh akhirnya selesai juga ya ekskulnya," ucap anggota ekskul. Mereka pun berhamburan keluar, menyisahkan woojin dan teman-temannya. Euumm dan jangan lupakan si cantik yuri.
"Yuri tunggu sebentar!" Ucap woojin, "euum? Mwoya?" Tanya Yuri. "Eumm, be-begini…" kata woojin yang terbata-bata. "Cepat woojin, kami juga ingin mendengarnya!" Teriak daniel dari jarak yang tidak jauh. 'Heeuuh' woojin menghela nafas. 'Ayoo woojin, kau laki-laki!' Gumam woojin dalam hati. "Aku ingin minta maaf atas hal yang tidak sopan kemarin. Seperti yang aku jelaskan tadi malam, itu semua ulah mereka. Aku mohon, maafkan aku" pinta woojin. "Yakk, jangan libatkan kami" teriak daehwi. "Aku memaafkan mu" jawab yuri. "Benarkah?terima--" tanya woojin meyakinkan. "Tapi ada syaratnya!" Jelas yuri, memotong ucapan woojin. "Apa syaratnya?" Tanya woojin, "aku akan melakukannya untuk menebus kesalahanku" lanjut woojin. "Aku mau, kau melakukan apapun yang aku minta. Sampai aku merasa puas." Jelas yuri. "Sudahh, terima saja syaratnya" ucap seung woo. "Baiklah, aku terima" Ucap woojin. "deal?" Tanya yuri. "deal!" Jawab woojin dengan lantang. Mereka pun berjabat tangan, tanda persetujuan dengan disaksikan oleh teman-teman woojin.
Ppakk~
Tiba-tiba saja yuri menampar pipi woojin, lalu tertawa.
"Auuww, sakit! Mengapa kau menampar ku?" Tanya woojin yang heran. "Hhhhh, itu adalah awal dari syarat ku. Nanti temui aku di kantin. Dahh, aku kembali ke kelas. Bye!" Kata yuri sambil pergi meninggalkan woojin."Hahahaha, enak tidak ditampar gadis cantik?" Tanya guanlin sambil sedikit merayu. "Wahh sepertinya woojin jadi keenakan nih dekat-dekat dengan yuri cantik" protes jihoon dengan sinisnya, ya dia adalah si pemberi ide. "Hahaha, kau cemburu pada ku? Aku sudah menciumnya lohh" jawab woojin sambil tertawa. Jihoon meninggalkan mereka, pergi ke kelas duluan. "Yakk, kau marah?kau cemburu. Hei!" Tanya woojin. Tidak dijawab, jihoon melanjutkan jalannya.
Tingg~
Dering bel istirahat
Woojin sudah di kantin sejak bel
istirahat berbunyi.
"Dimana yuri?" Gumam woojin sambil mengedarkan pandangannya. Yuri pun datang. "Kau sudah lama?" Tanya yuri, "belum" jawab woojin. "Eumm pesankan aku makanan dan minuman" seru yuri. "Aku?" Tanya woojin, "iya. Cepatlah, aku sudah lapar. Ini permulaan syaratnya!" Jelas yuri. "Baiklah akan aku pesankan" jawab woojin dengan pasrah. Woojin pergi untuk memesan, tiba-tiba datanglah jihoon ke meja yuri dan woojin. "Haii yuri!" Sapa jihoon. "Hai juga jihoon oppa! Oppa mau pesan apa? Biar woojin oppa yang bayar. Hehehe" tanya yuri sambil sedikit tertawa. Jihoon yang mengerti maksud yuri, yaitu mengerjai woojin. Jihoon pun memilih menu yang ingin ia pesan.Kemudian...
Woojin kembali dengan beberapa makanan ditangannya. "Eumm woojin oppa, tolong pesankan makanan dan minuman untuk jihoon oppa" suruh yuri pada woojin. "Yaakk, dia bisa pesan sendiri" tolak woojin. "Cepat pesankan! Atau aku akan..." kata yuri, yang lalu dipotong oleh woojin. "Ne, baiklah" jawab woojin pasrah.
Woojin pun kembali, dengan membawa makanan. "Ini makanan dan minumannya" kata woojin.
Mereka pun mulai makan. "Ini enak loh. Jihoon oppa mau coba?" Tawar yuri. "Benarkah? Aku mau coba" jawab jihoon. Yuri pun menyuapi makanan itu pada jihoon. Woojin yang melihat, merasa iri. "Aku juga mau" pinta woojin memelas. "Nihh untuk mu" yuri menyuapkan makanan pada woojin. Woojin merasa senang, tapi disisi lain ada jihoon yang terlihat cemburu. "Yakk, sini aku suapi!" Ucap jihoon sambil memasukkan makanan ke mulut woojin. "Yakk sedikit-sedikit dong, mulutku penuh ni" protes woojin. 'Menyebalkan, apa coba maksudnya minta disuapi yuri' gumam jihoon dalam hati.
Tbc...
Stay tune^^
KAMU SEDANG MEMBACA
'Cause, Truth or Dare
FanficSeorang gadis bernama Min Yuri, yang untuk pertama kalinya dicium oleh seorang laki-laki, pemilik gigi gingsul, yaitu Park woojin. Yuri menjadi bahan tantangan permainan(ToD) mereka(wanna one). Sayangnya, woojin kalah, dan memilih 'DARE'. Apa yang t...