Chapter 2

173 7 0
                                    

Ketua Red Dragon POV

Hari ini aku sedang berada di bascamp Red Dragon. Bascamp ini sudah kuaggap sebagai rumah kedua bagiku. Rumah asliku berada di London, disana aku tinggal bersama Nenek dan Kakekku. Sekarang aku berada di New York selama 3 bulan terakhir ini untuk liburan dan sekalian mengunjungi basecamp Red Dragon. Disini aku menjabat sebagai ketua, biasanya mereka memanggilku dengan nama El. Nama asliku adalah Elliza Jeshica Mours. Nama Kakekku Redrico Mours dan nama Nenekku Erica Mours. Kakekku mempunyai perusahaan di bidang perhotelan. Kakekku mempunyai beberapa hotel bintang lima di London dan New York.

Karena bosan melihat TV, lebih baik aku tidur sebentar, tapi suara cempreng dari ketiga sahabatku membuat ku terpaksa membuka mataku.
"Ellizaaa, sahabatmu yang cantik dan ganteng datang" pekik gadis berambut pirang
"Where are you???" pekik laki-laki berambut pirang dengan mata hazel yang merupakan kembaran gadis pirang tadi
"Kalian bisa diem gak, malu-maluin" ucap gadis berambut coklat
"Lagian kalian bertiga apa gak bisa ketok pintu dulu?" tanyaku dengan wajah yang siap menerkam mereka
"Hehe maaf El" ucap sepasang kembar berambut pirang
"Ngapain kalian kesini?" tanyaku
"Ada berita El" ucap gadis berambut pirang yaitu Alexa Melanie Louis atau Lexa
"Katanya di New York ada gangster terkenal" sambung kembaran Lexa, Axel Matthew Louis atau Axel
"Nama gangsternya?" tanyaku
"Death Rose pemimpinya seorang cewek, tapi semua pada gak tahu siapa cewek itu dan gangster itu sudah mengalahkan beberapa gangster terhebat disini" ucap gadis berambut coklat, Zerachel Erzavy Vian atau Zee
"Menarik nih, pengen tau gue siapa tu cewek" ucapku
"Iya bener, apa kita tantang mereka dan bikin rusuh di bascampnya?" ucap Lexa
"Ide bagus, gimana kalian?" tanyaku
"Setuju" jawab mereka kompak
"Yok siap-siap" seru Zee
"Yok" ucapku dan si kembar

Setelah siap-siap dan menyuruh anak buah untuk menyerang gangster Death Rose. Dan setelah mendapatkan alamat bascamp Death Rose dari Zee, aku dan sahabatku segera pergi ke tempat basecamp Death Rose dengan mobil sendiri-sendiri.

Setelah sampai di depan bascamp Death Rose, kami segera melancarkan aksi kami. Ku lihat disana banyak penjagaan yang ketat, tapi itu sangat mudah untukku. Kami segera menghampiri penjaga tersebut dan mulai menghajarnya. Mungkin karena mendengar suara keributan di halaman, anak buah Death Rose segera menyerang kita. Aku pun menyuruh mereka melawan dan pada saat Alex akan memukul salah satu cewek dari Death Rose dengan kayu, ada seorang cewek yang datang tiba-tiba mengambil alih kayu yang dipegang Axel dan memukulnya. Tidak hanya itu dia meninju bagian perut Axel sehingga membuatnya tersungkur. Lexa tidak terima jika kembaranya terluka, kemudian Lexa menghajar cewek itu dengan meninju pipinya. Saat gadis itu akan memukul Lexa, aku segera mencekal tanganya. Dia terus memberontak, tapi tidak bisa. Kemudian dia meloncat dan berbalik kepadaku dan memukulku menggunakan kakinya dan mencekal tanganku. Seakan tahu bahwa Zee dibelakang akan memukulnya, dia langsung memukul perut Zee dengan kakinya tetapi tanganya tetap mencekal tanganku. Karena mendapat peluang, aku menonjok kakinya sehingga membuatnya kehilangan keseimbangan dan tersungkur. Dia langsung berdiri untuk melawanku, tapi saat aku akan memukul wajahnya, dia langsung mencekal tanganku ke belakang dan menariknya. Dan tiba-tiba dia berkata

"STOPP!!" perintahnya pada kami semua
"Apa yang kamu inginkan dari kami?" tanyanya
"Kami hanya ingin mengetahui kemampuan kalian dan identitas dari ketua Death Rose. Ternyata kemampuan kalian sangat lemah, cihh"
"Siapa kamu?" tanyanya geram
"Kau tak perlu tahu" balasku sengit

Aku tersentak karena dia langsung membuka maskernya dengan menariknya secara kasar.

"Hah.." kagetnya dan para anak buahnya
"Ada apa?" tanyaku bingung karena melihat wajahku
"Apa ada yang salah dengan wajahku?" tanyaku

Secret About WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang