Part 4

120 2 3
                                    

Aku sedang menonton televisi bersama Jacob di kamar, dan menghabiskan sarapan kami di atas kasur. Kami sedang menonton film tentang seorang DJ yang baru saja memulai karirnya, dibantu dengan teman prianya dan pacar temannya. Tokoh utama film tersebut di perankan oleh Zac Efron. Kupikir, film tersebut akan menarik bila diperankan seorang DJ asli. Misalnya Calvin Harris, atau bahkan Marshmello?

"Bagaimana menurutmu?" ucap Jacob memulai pembicaraan ketika adegan Cole memainkan lagunya di atas panggung.

"How..?" ucapku menggantungkan kalimatku.

"Bagaimana menurutmu bila aku yang berada di posisi Cole?" ucap Jacob lalu memutar kepalanya menghadapku.

"Hm.. menurutku kau lebih cocok menjadi James" ucapku lalu memutar kepala menghadap Jacob.

"Why?" ucap Jacob.

"Because.. kupikir kau terlalu tampan untuk menjadi seorang DJ" ucapku lalu tersenyum lebar selebar senyuman Nicki Minaj.

"Aku tau kau berbohong, memangnya aku ini lebih cocok menjadi apa?" ucap Jacob dengan wajah datarnya yang dibuat-buat

"Oh my god.. my boyfriend is so fuckin cute" ucapku lalu mengecup pipi kiri Jacob.

"I know it" ucap Jacob lalu tersenyum dan membereskan piring kami.

"Cepatlah mandi, hari ini kau ada kuliah kan? Aku akan menjemputmu pukul sebelas siang, kemudian kita akan makan siang" ucap Jacob beranjak dari kasur kami.

"Makan siang terakhir sebelum kau pergi ke Costa Rica" ucapku lalu memutar bola mata.

"Its just two months, babe" ucap Jacob lalu menaruh piring kotor kami di atas nakas kemudian menghampiriku di atas kasur.

"Dan aku akan sangat kesepian tanpamu di apartemen ini" ucapku lalu memajukan bibirku.

"Aku akan tetap disini.. tapi dalam wujud lain" ucap Jacob lalu mengelus pipiku.

"What do you mean?" ucapku.

"Hermione akan mewakiliku selama aku pergi" ucap Jacob.

Hermione adalah satu-satunya anjing di apartemen kami, yang dimiliki oleh Jacob. Fyi, Hermione adalah anjing jantan. Namun, ia memiliki bulu berwarna coklat dan tebal seperti rambut milik Hermione Granger dalam film Harry Potter. Sedangkan aku, memiliki tiga kucing betina dan satu kucing jantan. Tiga kucing betina milikku selalu bermusuhan dengan Hermione, entahlah.. mungkin mereka iri dengan bulu tebal berwarna coklat miliknya.

"Kenapa?" ucap Jacob.

"Aku hanya sedang berpikir, mengapa aku bisa mempunyai pacar yang.. yang..." ucapku menggantungkan kalimatku lalu menggenggam tangan Jacob.

"Yang wajahnya sangat tampan, seperti Donald Trump?" ucap Jacob dengan poker face di wajahnya.

Aku melepaskan tangan Jacob dari pipiku, kemudian menampar pipinya dengan kekuatan sedang. Antara pelan dan keras. Aku tidak tahan saat Jacob membuat poker face ataupun ekspresi datar diwajahnya.. karena ia memang terlihat sangaattt imut.. walaupun saat itu ia mencoba untuk serius, aku tidak pernah tahan untuk tidak menyentuh wajahnya.

> <>  ><  ><  <> <

"Are you waiting for your Jackie?" ucap seseorang dari belakang.

"Who is Jackie?" ucapku pada Amanda yang ternyata berada dibelakangku.

Amanda adalah salah satu sahabatku, selain Bella. Jika bersama orang asing ataupun orang yang baru ia kenal, Amanda tidak akan bersikap seperti seseorang yang sangat dewasa. Namun, bila kau sudah mengenalnya selama berbulan-bulan bahkan tahun, dia akan bertingkah layaknya anak kecil. Amanda adalah orang yang bijak, dan selalu memberi saran ketika kau membutuhkannya. Amanda memiliki seorang kekasih, yang berada di spanyol. Hubungan mereka sudah berjalan selama 2 tahun dan sampai saat ini hubungan mereka baik-baik saja, walaupun terpisahkan oleh jarak.

"Your fluffy lovely cutie Jacobie, of course" ucap Amanda.

"Jacob. Masa kau tidak kenal pacarmu sendiri? Kau kan sering memanggilnya dengan sebutan itu" ucap Amanda.

"Never" ucapku memutar bola mata.

"Apakah kau melihat Bella hari ini?" ucap Amanda.

"Kupikir ia ketiduran" ucapku.

"Yeah.. kupikir juga begitu. Tadi malam ia bilang sedang berada di club, lalu bertemu seorang pria, dan mereka berencana-"

"Amanda, jam berapa sekarang?" ucapku memotong ucapan Amanda.

"Jam setengah dua belas, ah lihat itu! Kekasih sehidup semati mu akhirnya datang juga" ucap Amanda lalu tersenyum.

Jacob datang dengan motornya menghampiri kami berdua di pinggir trotoar.

"Sorry I'm late" ucap Jacob lalu membuka kaca helm nya kemudian tersenyum.

"Goodbye, Amanda" ucapku lalu mengambil helm dari tangan Jacob dan duduk dibelakang Jacob.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SO FAR AWAY  x  Martin GarrixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang