Prolog

112K 5.8K 504
                                    

"Bego banget sii! Terus aja gue gabisa move on dari si kadal! dia udah nembak cewe lain. Lagian besok juga gue udah gak sekelas sama si kadal!"
Ucap Naya pada dirinya sendri dengan nada kesal.

"Siapa dia berani buat gue gabisa move on gini?!" tambahnya menguatkan diri.

Naya melihat jam dinding di kamarnya menunjukan pukul 23.17, kemudian melirik layar ponselnya, memasang alarm secara berkala dengan rentang waktu 5 menit karena Naya terbilang kebo untuk urusan tidur.

"Mimpi indah Anayaa," ucapnya sekali lagi pada dirinya sendiri.

Kini gadis keras kepala itu terlelap dengan mimpi dan harapan yang tak terhingga untuknya.

.....

"Mamaaa...!"

Terdengar teriakan dari atas loteng dengan suara yang sangat nyaring.

"Apasih Nay ah? pagi pagi udah teriak, mama lagi di dapur ini!" ucap wanita yang sedang mengangkat telur rebus itu.

Naya melirik jam di ponselnya yang menunjukan pukul 06.12, ia bergegas menuruni tangga dengan cepat.

Brukk..!

"Nay, suara apa itu?" ucap mamanya sedikit berteriak.

"Tangga sialan! gatau gue lagi buru buru apa?" gumamnya sambil berdiri dari posisinya yang jatuh dan mengabaikan pertanyaan mamanya.

Naya memasuki kamar mandi, mencuci muka lalu menggosok giginya saja dan kembali ke kamarnya mengenakan seragam dengan cepat.

"Nay cepet turun sarapan, nanti kamu telat!" ucap mamanya dari ruang makan.

Ia menyisir rambut panjangnya lalu menguncirnya dengan asal, memakai sepatu dan mengambil tas berwarna pastelnya lalu menuruti perintah mamanya.

"Ma, sarapannya Naya bekel aja ya, gak akan sempet, Naya harus buru-buru."

"Kamu sih, udah tau kalo tidur kebo, makannya jangan kemaleman kalo tidur." Ucap ayahnya yang berada satu meja dengannya.

Naya hanya melirik sekilas, tidak menimpalinya dengan jawaban apapun, lalu memasukan bekalnya ke dalam tas.

"Ma, Naya pergi ya, Assalamualaikum!" ucapnya sambil mencium tangan mamanya.

Naya menunggu bis sekolah atau angkutan umum yang seperti tahun pelajaran sebelumnya selalu membawanya menuju sekolah, namun tak kunjung datang. Ia semakin cemas, 15 menit lagi gerbang akan ditutup, belum lagi jalanan pagi ibu kota yang sangat padat.
Hingga ia melihat motor yang melaju ke arahnya dan langsung menghentikan motor tersebut.

"Bang ojek, ke SMA Angkasa ya!" ucapnya seraya menaiki motor tersebut tanpa bertanya terlebih dahulu.

"Tuhan, semoga tahun ajaran baru ini aku bisa mejadi Naya yang lebih baik dengan kisah yang lebih baik juga, plus bisa move on dari si kadal!" ucapnya dalam hati di perjalanan menuju sekolahnya.

❤❤❤
Tenang tenang.. Ini masi prolog yaa..

private acak yaa.. follow queen dulu mendingan

Enjoy reading..!
Jangan lupa tinggalkan jejek!!

Tenchuuu❤

Never Be "Us"?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang