Duhh fisika

44.3K 3.4K 212
                                    

Naya langsung masuk kamar mandi, membersihkan diri dan setelah selesai ponselnya berdering menampilkan pop up chat yang masuk. Ia terkejut melihat nama yang muncul.

" Rafa Aditya mengundang anda untuk bergabung di grup "Kebanyakan Gaya" "

"Ah elah kirain apa, cuman undangan grup gajelas!" ketus Naya.

Ia meletakan hpnya mengabaikan undangan grup tersebut, lalu melanjutkan aktivitasnya. Setelah memakai baju, Naya pergi ke loteng atas dan mengumpulkan sebuah barang.

Cat
Kanvas
Kuas

"Sip!" kata naya pada dirinya sendiri.

Naya kembali ke kamarnya lalu menghempaskan tubuhnya di kasur, ponselnya kembali bergetar dan ia pun mengambilnya.

Ia sekarang benar terkejut, pop upnya lagi lagi menampilkan sebuah nama yang sama.

Rafa Aditya : Heh cewe bau, cepet join atau lo besok abis!

"Horor banget si! Lagian gue wangi kali, dasar Rese!" gumamnya.

Nayapun mengklik join grup "kebanyakan Gaya" itu

Dan hening, tidak ada pesan apapun di grup itu, anggotanya hanya 6 orang, merasa tidak penting ia pun mengklik tombol keluar grup.

16.02
Naya bergabung dengan obrolan
16.03
Naya meninggalkan obrolan

Rafa berdecak kesal, besok tugas harus sudah masuk. Pak irwan, guru fisika menugaskan membuat presentasi comedy untuk menjelaskan sebuah materi agar tidak bosan di tonton.

Setelah membagi kelompok, Naya satu kelompok dengan Rafa dan 5 teman lainnya, Pak irwan menugaskan kelompok Rafa membahas tentang materi Gaya.
Dan teman temannya setuju mengangkat tema "kebanyakan gaya".

Drttt..drttt...

Rafa Aditya : lo beneran abis besok!

Naya tidak perduli, ia malah salah fokus pada ava yang di gunakan Rafa

Naya tidak perduli, ia malah salah fokus pada ava yang di gunakan Rafa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Duh.. Lo ganteng sumpah, cuman ya rese, dan gue yakin lo ngerokok, well.. Gue sangat benci perokok!"

Ia membaca chat grup kelas yang sibuk membicarakan sesuatu yang ia tak mengerti.

Anaya: woii ngomongin Apaan si? Gosip? Ikutan dong..

Amel: Pala lu gosip! Tugas fisika nih besok harus udah ada

Rizal: Gila tuh guru, udah killer , kumis nya gapernah di cukur lagi!

Naufal: Gue cukurin juga tuh kumis!

Naya terbahak melihat chat teman teman barunya itu, sangat mudah akrab.

Naya: terus ada yang tau gue sekelompok sama siapa?

2 menit.. Hening, read by: 4
5 menit.. Hening, read by: 7
10menit.. Hening, read by: 13

Naya : woiiii!!

Read by 6

Naufal: kagak tau

"Buset dah ni grup" gerutunya

Gue tanya Dimas aja kali ya

"Ehh tapi, bodo amat deh, besok kan gue gaakan masuk kelas, gue pasti sibuk ngurusin OSIS!" ia pun menjauhkan fikiran untuk mengirimkan pesan kepada Dimas.

"Naya??"

Terdengar suara mamanya memanggil dari bawah.

"Sini nak turun sebentar, mama mau bicara sesuatu."

"Ada apa ma?" katanya sambil menuruni tangga.

"Mama mau bicarain sikap kamu ke ayah kamu." mama membuka topik pembicaraan.

"Males ah mah, Naya cape, mau tidur." ucap Naya dengan nada yang sama sekali tidak bersemangat.

"Naya mama mohon sayang.." mamanya semakin membujuk.

"Apalagi yang harus di bahas ma? Naya udah coba nerima Ayah lagi, sekarang Naya terima Ayah tinggal disini, tapi mungkin, sikap Naya gaakan sama kaya dulu, sebelum Ayah pergi gara gara hal itu!" ucap Naya suaranya bergetar.

"Bagaimanapun dia ayah kamu Nay, seberat apapun kesalahannya, kamu maafkan ya?" bujuk mamanya lagi.

"Naya gatau lagi harus kaya gimana ma, maaf Naya belum bisa sekuat mama, Naya belum bisa kaya mama, karena Naya ya Naya, bukan mama." ucap Naya sambil berlalu menuju kamarnya lagi.

Rasa sesak ia rasakan ketika duduk di kasur empuknya, ia memeluk teddybear berwarna coklat, matanya berkaca kaca dan wajahnya mendongak ke atas agar air matanya tidak jatuh.

Ia mengambil cat, kanvas, dan kuas yang sudah dikumpulkan dari loteng atasnya,
Sial, catnya habis. Ya, ini hobby sekaligus bakatnya, semua yang berhubungan dengan seni. Cantik, pintar dan berbakat, itulah mengapa banyak yang menyukai gadis ini.

"Ma, Naya mau keluar dulu beli cat, pinjam motornya ya!" teriak gadis itu.

"Iya, jangan ngebut loh ya." timpal mamanya.

Sesampainya di toko bangunan ia membeli cat akrilik satu paket.

Cat akrilik lebih murah kalo di toko bangunan

Pikirnya.

Ketika ia hendak mengeluarkan motornya dari parkiran, seorang laki laki turun dari sebuah mobil, menuju tempat dan bangunan yang sama, ia memakai topi dengan setelan casual.

"Hmm.. Wangi Vanilla" cium Naya setelah laki laki itu berlalu.

Masalah penciuman, ia sangat tajam, bahkan dulu ia mengira bahwa dirinya keturunan vampir atau srigala seperti film film yang ia tonton.

Naya menjalankan motornya dan kembali menuju singgasananya.

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
TBC..
M

asalahnya muncul satu persatu yaa.. Ada yang bisa nebak kenapa sikap naya sangat dingin terhadap ayahnya?

Masih banyak kejadian kejadian yang bakal berhubungan dan mungkin gaakan kalian duga,

Keep enjoy reading..

Voment nya masih wajib yaaa

Never Be "Us"?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang