Namjoon menyodorkan sendok yang berisi makanan langsung pada Lisa yang kini sudah berhenti dari tangisnya.
"Buka mulutmu."
"Aku tidak lapar, Oppa."
"Kau harus makan. Aku tidak ingin kau melewatkan makan siangmu."
"Tapi aku tidak lapar, Oppa."
Namjoon menghela nafasnya kasar dan mengembalikan sendok itu pada piringnya.
"Tidak perlu dipikirkan. Mereka hanya asal bicara saja."
"Tapi aku tidak bisa untuk memikirkannya. Mereka secara terang-terangan berbicara di depanku."
"Siapa yang memulai rumor itu?"
"Aku tidak ingin menyebut namanya. Menyebut namanya semakin membuatku ingin menjahit mulutnya. Lalu setelahnya menjambak rambutnya dan menyeretnya lalu aku tenggelamkan di Sungai Han."
Namjoon hanya mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut Lisa dan beranjak berpindah ke sisi gadis itu.
"Kau tetap tidak akan mengatakan padaku siapa namanya?"
"Park Mina. Dia di kelas yang sama juga denganku sama dengan Taeyong."
"Baiklah. Kau tidak usah pikirkan itu lagi. Cukup duduk tenang dan fokus saja dengan tesmu." Ucap Namjoon mengelus kepala Lisa.
"Oh ya, bagaimana tadi tesmu? Berjalan baik?"
"Hmm. Aku bahkan mendapat nilai tinggi di kelas tadi."
"Wah, kekasihku memang terbaik. Aku tahu kau pasti selalu menjadi nomor satu."
Lisa hanya tersenyum menanggapi Namjoon dan memeluk pria itu selanjutnya.
"Terima kasih, Oppa. Aku tidak tahu jika Oppa tidak ada di sampingku."
"Sudah keharusan untukku selalu menyemangatimu dan mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja."
Lisa hanya mengangguk dalam pelukan mereka dan semakin mengeratkan pelukannya pada Namjoon.
"Aku mencintaimu, Oppa."
"Aku lebih mencintaimu, Nona Park."
.
.
Mina berjalan dengan earphone yang terpasang di kedua telinganya. Hingga langkahnya terhenti saat dirinya telah sampai di sebuah halte dan dirinya mulai duduk disana. Keadaan halte itu pun tampak sepi dan hanya ada dirinya saja yang ada disana.
Tak butuh beberapa menit, bus yang ingin dinaiki Mina untuk pulang telah sampai dan dengan cepat Mina menaiki bus itu dan memilih untuk duduk di bangku belakang kedua yang menghadap langsung pada jendela bus agar ia bisa melihat keadaan di luar melalu jendela bus.
Entah kenapa, Mina merasa sangat lelah hari ini. Tes hari ini pun ia mendapat nilai yang menurutnya sangat tidak memuaskan. Apalagi, mendapati kenyataan jika Lisa mendapat nilai paling tinggi hari ini. Semakin membuat kebencian gadis itu pada Lisa semakin bertambah.
Belum lagi, masalah kematian pria yang selama ini diam-diam ia sukai. Lee Taeyong.
Mina hanya merasa kematian Taeyong terasa cepat dan janggal. Itulah sebabnya ia langsung menuduhkan Lisa jika gadis itu yang menyebabkan Taeyong meninggal. Tapi polisi juga mengatakan jika itu murni kecelakaan karena Taeyong yang dirampok.
Mina menutup matanya sejenak, berusaha menghilangkan pikiran-pikiran beratnya. Beberapa menit kemudian, Mina bisa merasakan jika adanya seseorang yang duduk di sampingnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/130248916-288-k155623.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Sides
Fanfiction[18+] ✔ Kim Namjoon, Siapa yang tidak kenal dengan pria ini. Senyum dimplenya yang bisa membuat para wanita luluh karenanya. Belum lagi julukan sexy brain melekat dalam dirinya. Sifatnya yang ramah pada semua orang juga menjadi nilai plus bagi wanit...