Chapter 2

4.5K 477 28
                                    

"Five, six, seven, eight."

Suara derap langkah beberapa kaki yang mengikuti gerak sang instruktur di depan mereka begitu nyaring di ruang studio itu. Belum lagi musik yang mengiringi gerakan tarian mereka, semakin menambah semangat para mahasiswa jurusan tari itu mengikuti sang mentor di depan mereka saat ini.

Tak terkecuali Lisa. Gadis itu menari sesuai dengan arahan sang mentor. Meliukkan badannya mengikuti irama musik sama dengan mahasiswa tari lainnya.

Tak terasa, latihan telah selesai. Semua yang ada disana menarik nafas panjang dan lega disaat bersamaan karena latihan yang telah mereka lakukan.

"Ingat, kalian harus menghafal gerakan hari ini untuk tes minggu depan."

"Ne." Kompak seluruh mahasiswa.

Lisa beranjak menuju tas yang ia letakkan di ujung studio itu dan hal pertama yang ia lakukan adalah mengecek ponselnya.

Senyuman langsung terpancar di wajah lelahnya saat dirinya melihat dua pesan notifikasi dari Namjoon. Lisa dengan cepat membuka pesan itu.

"Kau sudah selesai?"

"Aku sedang berada di luar studio sekarang."

Melihat itu, dengan cepat Lisa membereskan seluruh barang-barang dan memasukkan ke dalam tas. Setelahnya, Lisa mulai menggantungkan tasnya pada bahunya dan beranjak keluar dari studio.

Dan benar saja, Namjoon sudah berdiri sedikit jauh dari ruang studio dan menyandarkan dirinya pada dinding koridor kampus.

Seperti biasa, Lisa pasti akan berlari ke arah Namjoon dan memeluk pria itu dan Namjoon yang selalu sigap menangkap Lisa dalam pelukannya.

"Kenapa kau selalu saja berlari setiap ingin memelukku, huh?"

"Karena aku terlalu senang jika sudah melihat Oppa. Aku tidak bisa menahan diriku untuk terus berlari ke arahmu."

Keduanya tersenyum dan merenggangkan pelukan di antara keduanya.

"Kau lelah?" Namjoon berpindah mengelus kepala Lisa dan diangguki oleh gadis itu.

"Kalau begitu kita--"

"Ke apartementmu. Sudah lama aku tidak kesana."

"Tapi kau baru saja datang dua hari yang lalu, Lisa. Dan itu bukanlah waktu yang lama."

Lisa hanya meringis tersenyum dan merangkul lengan Namjoon, menarik pria itu bersamanya setelahnya. Sedangkan Namjoon hanya bisa mengikuti Lisa dengan senyuman pria itu yang masih terbentuk di wajahnya.

.

.

"Aku akan mandi dulu."

"Baiklah. Aku akan buatkan makan siang dulu untukmu."

"Oppa akan masak?"

"Kau pikir aku mau menggunakan dapur? Yang ada, nantinya akan ada suara omelanmu saja. Aku akan pesan sesuatu."

Lisa hanya terkekeh mendengarnya dan mengecup sekilas bibir Namjoon sebelum akhirnya pergi ke kamar utama.

Namjoon beranjak duduk di sofa ruang tengah dan mulai mengeluarkan ponselnya, kembali ke tujuan utamanya untuk memesan makanan bagi dirinya dan Lisa nanti.

Namjoon mulai berkutat dengan ponselnya setelah dirinya memesan makanan, membuka akun social medianya dan nama akun Lisa menjadi hal pertama yang akan ia lihat.

Senyumannya semakin mengembang kala melihat bagaimana foto-foto yang Lisa unggah ke akun social media-nya. Mulai dari kegiatan menari saat di kampus dan kesehariannya. Bahkan terkadang, Lisa akan mengunggah foto dirinya yang sedang bersama dirinya, membuat senyum pria itu semakin mengembang.

Two SidesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang