Lisa terus fokus dengan semua yang diajarkan mentor di depan sana. Sesekali, tatapannya bertemu dengan Mingyu yang memang sedari tadi memperhatikannya terus melalui cermin besar di hadapan mereka saat ini. Lisa memilih memutuskan pandangan di antara keduanya terlebih dahulu dan lebih fokus pada tariannya saat ini.
Hingga tidak berapa lama kemudian, latihan itu pun selesai dan Lisa yang dengan cepat mengambil tasnya tanpa memperdulikan panggilan Rosè padanya dan juga rasa lelahnya. Ia ingin lari dan sedikit menjauh dari Mingyu.
Lisa tidak ingin lagi melihat sisi Namjoon yang saat itu, berbuat kasar padanya dan Lisa sudah bisa merasakannya tadi saat Namjoon menggenggam tangan Lisa dengan erat.
"Lisa!!"
Lisa semakin mempercepat langkahnya saat mendengar suara yang memanggilnya. Siapa lagi kalau bukan Mingyu. Ia berusaha untuk menghiraukan pria itu dengan terus berjalan cepat dan menjauh darinya.
"Hey, Lisa.."
Lisa menghentikan langkahnya saat dirinya mendapati Mingyu yang kini sudah berdiri di hadapannya dengan nafas terengah. Tentu saja, pria itu harus berlari agar ia bisa sampai di posisinya saat ini, yaitu berada di hadapan Lisa.
"Kenapa kau berjalan dengan sangat cepat tadi?"
"T-Tidak ada. Aku hanya harus cepat pulang sekarang."
"Mau temani aku sebentar?"
"Maaf. Tapi aku sedang buru-buru dan juga harus cepat pulang."
Lisa melewati Mingyu, namun kembali tertahan karena pria itu yang kini menahan pergelangan tangannya.
"Hey, ada apa denganmu? Kau menghindariku?"
"Iya, aku menghindarimu saat ini. Jadi, bisakah kau lepaskan aku sekarang?" Ucap Lisa sembari berusaha untuk melepaskan tangannya dari genggaman Mingyu.
"Tapi kenapa? Apa aku berbuat kesalahan padamu?"
"Ck, apa kau tidak sadar juga? Bukankah sudah kukatakan bahwa Namjoon Oppa adalah orang yang sangat pecemburu? Dan aku tidak ingin dia salah paham padaku."
"Tapi aku hanya ingin berteman denganmu. Apa hal itu juga akan membuatnya cemburu?"
"Tapi bukankah jika pertemanan antara pria dan wanita tidak akan pernah berhasil jika salah satu di antara mereka menyukai salah satunya?"
Keduanya mengalihkan pandangan mereka pada seseorang yang berdiri tidak jauh dari mereka dan menatap mereka dengan datar.
"Oppa.."
Lisa mengambil kesempatan keterdiaman Mingyu dan melepaskan dengan cepat genggaman Mingyu padanya. Ia pun beranjak mendekati Namjoon yang masih menatap Mingyu.
"O-Oppa sudah datang? Kita pergi sekarang, hmm?"
Lisa merangkul lengan Namjoon, berusaha mengalihkan perhatian pria itu agar menatapnya.
"Oppa--"
"Kau bisa pergi lebih dulu? Aku tidak mengunci mobilnya. Jadi kau bisa langsung masuk ke dalam." Ucap Namjoon masih belum mengalihkan pandangannya pada Mingyu.
"B-Baiklah."
Lisa hanya bisa menuruti Namjoon saat ini walaupun sesekali ia akan melihat bergantian kedua pria yang masih saling menatap itu sebelum akhirnya benar-benar berlalu pergi dari sana.
Merasa Lisa sudah pergi, Namjoon beranjak mendekat ke arah Mingyu yang masih diam di tempatnya.
"Benar kan perkataanku tadi, Tuan Kim Mingyu?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Two Sides
Fanfic[18+] ✔ Kim Namjoon, Siapa yang tidak kenal dengan pria ini. Senyum dimplenya yang bisa membuat para wanita luluh karenanya. Belum lagi julukan sexy brain melekat dalam dirinya. Sifatnya yang ramah pada semua orang juga menjadi nilai plus bagi wanit...