1 : Ketemuan

28 2 0
                                    

"Panasnya siang ini, aku ingin minuuummmmm minuuummmm mana minuuummmmmm" tubuh Novia mendadak 6L, Lemah, Letih, Lesu, Lunglai, Lelah, dan Lebay. "Mang cendol satu yah!!" "Iya neng, mau pedes atau nggak?" " Ya elah mang dikira pesen bakso, cepet mang takut dehidaliterasi mang niihh" " Si eneng kebanyakan baca kali yah, eh kalo kebanyalan baca pasti pinter dong ini mah malah heemmmm" " udah mang?" "Udah neng, yang bener dehidrasi neng, kalo literasi itu yang suka dipake buat masak" "Elah mang sama aja yang penting sekarang minuuummm, bismillah aaaahhhhh" teriaknya, gelas cendol jatuh dan pecah, ya cendol cendolnya pun berserakan. "Eh lo jalan ga pake mata yah atau gimana?" Teriak Novia pada seorang perempuan berkacamata, ya pikir Novia yang berkacamat itu anaknya culun dan ga berani melawan bentakan Novia. Mang cendol tercengang melihat gelasnya pecah, "Tenang mang nanti Novi ganti" "Makasih neng.." Novia melepas sepatunya, lalu dia lempar sekuat tenanga "Hahaaahhhaaa mampus tuh cewe gue lempar sepatu gue yang ga di cuci setengah taun!!!" " Neng punten di belakang" "Apa mang???" Novia berbalik badan, dia melihat laki-laki berbadan tinggi dengan hidung berbentuk alas sepatu "Hahhahhaa si emang ada ada aja ngasih tau, kasian yah mang hidungnya kaya alas sepatu, terus itu idung dipake nginjek tai ayam hahhaaahhhaaa" tawanya semakin menjadi, laki-laki itu jatuh tak sadarkan diri "Neng itu mah sepatu eneng Novi, bukan idungnya yang kaya gitu" "Hahahahhahaa haaahhh!!!!" Novia terkejut, lari menuju tempat laki-laki yang tak sadarkan diri "emmm gimana ini, ntar kalo dia mati gue disangka ngebunuh dia, mending ngebunuh pake pistol lah ini pake sepatu bau ga level banget sih, tapi...." cakep juga cowoknya, gumamnya dalam hati.
......
Pandangan yang masih kabur membuat laki-laki itu terbangun dengan tubuh lunglai, ia melihat sekelilingnya di suatu ruangan, dia ada di puskesmas. "Gue yang bawa lo kesini, lo pingsan di pinggir jalan, gue gak tega" Novi mencoba meminta maaf namun gagal. Dia malu dengan apa yang dia perbuat, awas aja tu cewek culun yang udah ngebuat sepatu gue malah kelempar sama ni cowok, untung masih idup, hatinya berkata. Laki-laki itu masih terdiam, "Ah iya terima kasih" katanya, Novi tersenyum.

SepatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang