Fever | Kim Taehyung

La Fièvre : Boyfriend Goals?

Kim Taehyung adalah seorang mahasiswa biasa, memang terkadang orang tidak mengerti jalan pikirannya yang terkadang melompat-lompat layaknya kelinci kesetanan, tapi sesungguhnya wahai kau pembaca budiman, Kim Taehyung adalah mahasiswa jurusan musik biasa yang beraspirasi ingin menjadi pemain Saxophone mendunia.

Entah bagaimana, baru saja setengah semester berlalu di dunia perkuliahannya ini, ia sudah bergabung dalam organisasi olahraga yang bahkan ia sendiri gagal paham bagaimana cara memainkannya.

Apalagi mendadak Kim Namjoon mengangkatnya menjadi pengurus Klub Panahan universitasnya. Jujur, Kim Taehyung tidak paham dengan hidupnya sendiri. Mungkin dia memang alien yang tersasar di planet lain.

Yang lebih tidak ia mengerti adalah bagaimana bisa ia mendapatkan kekasih saat ia tersasar mencari toilet di gedung Fakultas Ekonomi ketika menjalani UTS pekan lalu.

Sepertinya memang benar kata orang bahwa takdir adalah serangkaian kejadian kebetulan yang entah mengapa saling berkaitan.

Gadis tersebut seangkatan dengannya walaupun berbeda usia setahun, lucunya ternyata mereka satu organisasi bahkan satu divisi di klub panahan. Kenapa Taehyung belum pernah melihat sosok wanita tersebut sebelumnya masih menjadi misteri.

Jika kau menduga kebetulannya hanya sampai di situ saja, kau salah.

Gadis itu bernama Jeon Jooyeon, seorang mahasiswi baru Program Studi Akuntansi yang lebih akrab dipanggil Ashley (kenapa namanya jadi nama ala-ala western tidak ada yang tahu asal-usulnya kecuali sahabat dekatnya yang ada di universitas sebelah).

Yang lebih ngakak dari ini yaitu ternyata Jooyeon merupakan sepupu Jeon Jungkook ㅡsahabat dekat Taehyung yang sekarang sedang menjadi trainee di agensi tetangga.

Walaupun pertemuan keduanya tidak ideal (mana ada yang dengan bangga cerita kalau awal hubungan sepasang kekasih itu gara-gara si cowok salah masuk toilet cewek dan si cewek untungnya hanya sedang membenarkan tatanan eyelinernya yang bleber), tapi Kim Taehyung dan Jeon Jooyeon saling menyayangi satu sama lain seperti sepasang kekasih pada umumnya meski sifat keduanya bagaikan bumi dan langit yang sedang kiamat.

Karena itu, ketika Ashley absen saat rapat Klub Panahan sore tadi tentunya sebagai kekasih yang baik dan berbudi pekerti luhur, Taehyung khawatir. Ia berkali-kali melirik jam tangannya, kakinya juga tidak bisa diam seolah kebelet buang air, sampai akhirnya Min Yoongi ㅡsenior klub panahan yang mengetuai divisinya greget lalu mengizinkan Taehyung keluar, lengkap beserta kursinya sekaligus.

Berhubung ia sudah di luar, Taehyung sekalian saja mengunjungi Koperasi Mahasiwa a.k.a KOPMA universitasnya untuk membeli obat. Satu lagi yang Taehyung herankan, mengapa bisa pacarnya itu sebegitu penyakitannya sampai-sampai sakit sering ganti-ganti layaknya orang ganti-ganti baju. Padahal sepupunya 'kan punya body layaknya kelinci preman macho dengan tampang hello kitty.

Seingatnya, Ashley seminggu lalu masuk angin dan anemia sepanjang minggu, lalu saat mereka dinner di burjo lusa lalu ia mengeluh sakit tenggorokan. Dan akhirnya, tadi sore ia izin tidak mengikuti rapat karena flu. Jujur saja, Taehyung tak paham.

Apakah frekuensi mood-swing wanita mempengaruhi sickness-swing(?) mereka?

Kalau memang begitu sudah jelas, bahkan pergantian mood Ashley lebih horror ketimbang J-Hope (senior Jungkook di agensi).

Di sisi lain, setidaknya sifat mereka saling komplementer. Sikap bersemangat secerah mentari Taehyung disandingkan dengan sikap emo titisan manusia kegelapan si Ashley menjadikan mereka pasangan yang saling bersimbiosis mutualisme.

Tanpa disadari, Taehyung sudah ada di depan kost orang yang sedang ia pikirkan sejak tadi. Berhubung lelaki tidak boleh memasuki kost khusus kaum hawa tersebut, Taehyung tidak ada cara lain selain menggoda, ah tidak maksudnya membujuk sang ibu kost untuk membiarkannya masuk dan menjenguk kekasih tercintanya.