D.R 11 - Make Love with Me

27.1K 727 15
                                    


"Kau pantas mendapatkannya" Jawab Gale.

Saat mereka baru masuk, lampu apartment sudah menyala.

"Sepertinya kalian sangat menikmati hari ini yaa??" Ucap seseorang sebagai kata sambutan yang sedang menonton Tv dengan kaki diangkat kemeja.

Gale terkejut melihat Javier yang sudah duduk membelakangi dirinya dan Tres sambil menonton Tv. Gale tahu bahwa kekasihnya itu pasti sangat marah terdengar dari suaranya yang terdengar seperti menahan amarah.

Bukannya takut, Tres malah tersenyum dengan sangat lebar lalu menghampiri Javier dan duduk disampingnya. Ia menghadapkan seluruh tubuhnya kearah Javier.

"Apa kau sudah lama?" Tanya Tres tanpa melihat kilatan menakutkan dari mata Javier.

Gale menunduk pasrah melihat tingkah Tres yang sama sekali gila dengan menyodorkan dirinya kearah singa yang sedang marah.

Javier tidak menghiraukan pertanyaan Tres. Ia berdiri lalu menatap tajam kearah Gale.

"Kita perlu bicara" Ujar Javier lalu melangkah lebih dulu dan diikuti Gale ke lantai atas.

Tres melongo yang merasa seperti kambing conge karna tidak dihiraukan oleh makhluk dingin itu. Tres memanyunkan bibirnya lalu menyentak kakinya dilantai. Dengan malas ia berjalan kekamarnya.


-------------------------------


"You don't go crazy. No way i like her" Ujar Gale mencoba memberi penjelasan.

"Kenapa tidak? Kalian menghabiskan waktu bersama tiap hari. Bisa saja suatu hari nanti kau mencintainya!!" Bantah Javier.

"Cinta?? Kau sudah tidak waras Javi" Teriak Gale menunjuk Javier sambil menggeleng.

Ia meninggalkan Javier yang belum bergerak dari tempatnya. Javier juga mendengar suara pintu yang ditutup dengan keras. Javier memandang pintu itu nanar.

"Why are you so angry when i mention the word love?" Tanya Javier terkekeh hambar.

Ia keluar dari kamar Gale dan turun menuju lantai utama. Pria itu juga melihat Tres yang sedang menuju kearahnya dengan pandangan kepo.

"Ada apa dengan Gale? Apa dia sedang marah? Bukannya tadi kau yang marah ya?" Tanya Tres memberondong yang sepertinya melihat Gale yang sangat marah saat keluar.

Javier menolak bahu Tres untuk memberinya jalan. Tapi bukan Tres namanya kalau ia tidak mendapatkan apa yang ia mau.

Tres terus mengekori Javier dan menarik bagian belakang baju Javier saat pria itu akan berjalan kepintu keluar.

"Answer my question first" Sungutnya memanyunkan bibirnya.

Javier menatap Tres dengan dingin dan penuh kebencian. Javier memang selalu menatap Tres dengan dingin, tapi sangat berbeda kali ini. Tres yang melihat sorot mata itu seketika tersentak tapi mencoba bersikap biasa dan tetap menatap mata pria itu.

"Bisakah kau setidaknya tahu diri haa?? Kami bertengkar karena dirimu. Dan kau dengan tidak tahu malunya masih bertanya seperti itu?!!" Ucap Javier sangat menusuk.

Javier menepis kasar tangan Tres yang masih mencengkram bagian belakang bajunya. Ia juga menatap Tres dengan pandangan merendahkan.

"Bitch" Hina Javier lalu menghilang dari pandangan Tres.

Mendengar perkataan Javier yang sangat menohok hatinya membuat mata Tres berkaca-kaca. Walau tingkahnya yang kadang tidak tahu malu, tapi Tres bukanlah gadis yang seperti dikatakan Javier.

Destructive RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang