part 3

87 5 1
                                    


"Nggak usah lebih baik kamu pulang dan pikirkan baik baik apa yang telah kamu lakukan". Ujar gue yang berjalan keluar dan memanggil taksi.

"Sial, kenapa bisa aletta tau" batin gue.

Kemudian gue membayar pesanan dan pulang.

***
Arabella pov

Keesokan hari gue datang tanpa terlambat lagi. Gue pun langsung memasuki kelas gue dan terlihat salsa yang menatap gue dengan tatapan sinis dan tajam.

Saat salsa ingin menghampiri gue Freddo langsung menghentikan nya.

"Jangan sal". Cegah freddo.

"Kenapa Fre gue udah muak liat dia". Ujar salsa.

"Kita jangan nganguin dulu anak itu kemarin gue bicara sama aletta dan dia tau kalau kita ngerjain anak itu". Jelas freddo.

"Apa!!! Ngerjain yang mana". Tanya salsa.

"Waktu kita nyuruh bersihin halaman sendirian" jawab freddo.

"Bagaimana bisa dia tau". Tanya salsa.

"Gue juga nggak tau". Ujar freddo

"Woi ada apa ini" tanya kevin sambil menepuk pundak freddo.

"Aletta tau kita habis ngerjain tuh anak". Ujar salsa.

"Apa dia tau". Ujar kevin kaget.

"Udah gue bilang jangan nganguin tuh anak". Ujar alvin.

"Jadi bagaimana aletta apa dia mutusin lo, apa dia marah sama kita". Tanya kevin.

"Dia nggak mutusin gue kok tapi sepertinya dia marah". Ujar freddo.

"Aduh gimana dong lo ingat kan terakhir kali kita kedapatan bully orang dan dia marah, dia nggak mempedulikan kita selama 5 bulan". Jelas kevin.

"Eh lo jangan nakut nakutin dong". Seru salsa.

Gue pun berjalan melewati mereka karena sepertinya mereka nggak bakal nganguin gue.

Saat gue berjalan melewati mereka, mereka tidak sama sekali mengangu gue mereka hanya menatap gue sinis tapi gue nggak mempedulikannya.

Beberapa menit kemudian guru pun masuk kekelas dan pelajaran dimulai.

***

KRING........

Suara bel istirahat pun berbunyi.

Gue pun berdiri dan berjalan menuju taman karena gue nggak punya uang untuk membayar makanan dikantin

Saat gue ingin keluar kelas gue menabrak seseorang dan itu adalah aletta.

"Auh....." Jerit aletta yang didengar oleh freddo kevin salsa serta alvin.

Freddo langsung menoleh dan mengecek apakah itu benar aletta.

"Maaf.....maaf aletta gue nggak sengaja". Ujar gue.

"Udah nggak apa apa kok " jawab aletta.

"Aletta". Panggil freddo.

Namun aletta tidak menjawabnya ia hanya menatap freddo dan langsung mengalihkan kembali pandangannya.

"Hei ara mau gabung sama aku dan mara nggak". Tanya aletta.

"Boleh nih". Ujar gue.

"Iya yuk nanti gue yang bayar". Ujar aletta yang kemudian berjalan dan gue ikuti.

Freddo pov

"Aletta". Panggil gue.

Namun aletta tidak menjawab Ia hanya menoleh kearah gue dan mengalihkan pandangannya.

BullyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang