2 🍭

339 48 11
                                    

"Permintaan maaf nggak diterima. Makanya, kalo jalan itu liat-liat."

Kamu yang tadinya menunduk langsung mendongak. Di depanmu, ada empat orang murid perempuan dengan rambut berwarna-warni. Sepertinya mereka orang yang Somi, Siyeon, dan Eunbin gosipkan tadi. Dan kamu, tidak sengaja menabrak orang yang berambut biru muda.

Sekarang kamu dan dia sedang beradu tatapan tajam. Sedangkan Somi, Siyeon, dan Eunbin bersiap di tempat mereka. Bersiap jika kamu dan dia bertengkar, mereka akan segera menolongmu. Bahkan Felix dan teman-temannya yang berada tidak jauh dari kalian, juga ikut bersiap. Bersiap menjadi penengah antara kamu dan dia.













"Kenapa ? Lo nggak kangen sama gue ?"

Seketika, kamu tersenyum lebar. Begitu juga dengan dia. Kemudian, kalian berdua berpelukan.

"Keira, gue kangen banget sama lo."

"Gue juga kangen banget sama lo, (y/n)."

"Oh gitu, jadi gitu."

"Keira doang yang dikangenin."

"Masak kita nggak sih ?"

Kamu melepaskan pelukan lalu beralih pada makhluk berambut pink, hijau, dan merah. Kamu tersenyum lebar lalu bergantian memeluk mereka bertiga.

"Gue juga kangen banget sama kalian, Emily, Rhea, Ara."

"Kita juga kangen banget sama lo, (y/n)." balas Emily.

"Gue udah tau, karena gue emang ngangenin." Kata Rhea.

"Rhea, please." Sahut Ara.

Kalian pun tertawa.

Ternyata mereka berempat adalah sahabatmu sejak kecil. Yang berambut biru bernama Keira Henzie, yang berambut pink bernama Emily Jacqueline, yang berambut hijau bernama Rhea Sashenka, dan yang berambut merah bernama Aurora Lennie Claire atau Ara. Tapi kalian berpisah saat memasuki Sekolah Menengah Pertama. Karena mereka berempat kembali ke negara kelahiran masing-masing. Keira kembali ke Shanghai, Emily kembali ke Washington, Rhea kembali ke London, dan Ara kembali ke Paris.

Dan hanya kamu yang dari dulu sampai sekarang selalu berada di Seoul. Tidak apa, mungkin sudah takdir. Pantas saja kamu merasa déjà vu dengan gosip Somi, Siyeon, dan Eunbin tadi.

"Udah ketemu sama Pelik ?"

"Udah, tapi Pelik sok-sok an jaim gitu." Kata Emily.

"Bener tuh, biasanya juga malu-maluin. Tapi bodo amat. Suka-suka Pelik." Sahut Keira.

"Pengen ketemu sama kak Chan. Pasti kak Chan makin ganteng." Kata Rhea.

"Cogan mulu yang dipikirin." Ara menoyor kepala Rhea.

"Biarin." Balas Rhea.

"Kalo gitu, kalian ke rumah aja besok. Kan hari Sabtu libur."

"Beneran ?" tanya Emily, Rhea, dan Ara.

Kamu mengangguk.

"Kei, gimana ? Lo ikut kan ?"

Kamu menyadarkan Keira dari lamunannya. Entah apa yang sedang dia lamunkan.

"O-oh siap, jangan repot-repot nyiapin minum atau makan ya. Soalnya nanti kita bawa sendiri." Kata Keira.

"Eh iya, ini buat Kim (y/n) tercinta dari kita." Rhea memberikan berbagai macam lollipop untukmu.

" Rhea memberikan berbagai macam lollipop untukmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makannya jangan sekaligus. Nanti dimarahin kak Chan." Celetuk Keira. Kamu tersenyum lebar.

"Makasih, semuanya. Kalian baik banget. Gue duluan ya. Jangan lupa besok."








🍭🍭🍭








Kamu sedang berjalan sendirian, seorang diri, dan sebatang kara. Melewati lorong demi lorong agar bisa menuju ke gerbang sekolah. Iya, bel tanda pulang sekolah sudah berbunyi 30 menit yang lalu. Dan kamu harus piket. Jadi kamu pulang tidak bersama Somi, Siyeon, dan Eunbin. Karena mereka sudah pulang duluan. Felix ? Kamu tidak mau memikirkannya. Dia menyebalkan.

"Tunggu."

Seorang gadis dengan rambut pirang menahanmu. Kamu langsung berhenti lalu berbalik. Bisa kamu lihat, ada dua orang berdiri di depanmu. Kamu tidak mengenal mereka. Hanya saja, kamu tau kalau yang berambut pirang bernama Kim Sookyung atau Lua dan yang berambut hitam bernama Lee Seojung atau Sei. Mereka salah satu murid di kelas 2A.

"Lo yang namanya Kim (y/n) ?" tanya Lua.

"Iya, kenapa ?"

"Ikut sama kita yuk. Ada sesuatu yang penting." Jawab Sei.

Kamu terdiam.

"Jangan takut. Kita nggak bakal berbuat macem-macem sama lo. Percaya sama kita, please." Lua memasang wajah melasnya.

Akhirnya, kamu mengangguk.

"Wah, makasih (y/n) !" Sei dan Lua excited.

"Gue Kim Sookyung. Tapi panggil aja Lua."

"Kalo gue Lee Seojung. Panggil aja Sei."

"Gue Kim (y/n)." kamu bergantian menjabat tangan Lua dan Sei.

"Yuk."









🍭🍭🍭









Ternyata kamu dibawa Lua dan Sei ke lapangan indoor. Semua murid kelas 2A ada disini. Termasuk keempat sahabat pelangi kamu, Emily, Keira, Rhea, dan Ara. Bahkan Felix, Seungmin, dan Jeongin juga ada disini. Tapi mereka semua hanya diam saja sambil melihatmu. Kamu bingung.

Sekarang, beberapa langkah di depanmu ada seorang laki-laki tampan sedang tersenyum. Menampakkan sepasang gigi kelinci miliknya yang terlihat imut di matamu. Dia berjalan menghampirimu. Dan hanya menyisakan satu langkah diantara kamu dan dia. Kamu baru sadar, kalau dia itu lebih tinggi dari kamu.















"Gue suka sama lo. Jadi pacar gue ya ?"

Lollipop (Han Jisung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang