Aku pernah kecil dan menangis
Bahkan meringis
Hanya bila tak dibelikan arum manis
Atau ban sepeda kempis
Sementara yang lain teriak histerisAku pernah tumbuh dan menangis
Mengingat percintaan tragis
Saat itu aku menjadi kempis
Mencoba menepis
Rasa yang tak tertangkisAku pernah mencoba besar tanpa menangis
Memakai gamis
Berdandan manis
Bukan untuk menjadi artis
Hanya cara mengurai tangisBekasi,
19 Desember 2017
Untuk kamu, yang manis tanpa habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi (Bukan) Tentang Cinta
Poetry#23 in makna | 9 Agustus 2018 . Jangan dibaca Ini bukan puisi baper .