Seorang gadis yang suka berhayal berjuang cari kerja sebagai penulis.
Aku sudah 28 kali melamar sebagai penulis, tetapi ditolak.
Suatu ketika, aku mencari lowongan pekerjaan dari pernerbit, Tetapi aku belum ketemu juga. Hingga 5 jam ku didepan laptop hitamku. Aku menemukan sebuah pernerbit yang lumayan besar. Jadi ku cepat2 membikin naskahnya.
Aku sudah mengirimkan naskahku di email pernerbit tersebut. 2 minggu kemudian, aku ditelpon seseorang yang tak ku kenal. Aku mengangkat telpon tersebut.
"Halo, ini dengan atas nama Kim Lu Na"
"Iya, saya sendiri"
"Saya editor dari pernerbit....... ... Untuk Naskahmu yang berjudul "My Own Memories" sudah dibicarakan. Kau diterima menjadi novelist"
"Benarkah? Syukurlah" kataku shook dan gembira.
"Saya harap bisa datang besok di Cafe setarbak. Jam 8 pagi"
Aku berteriak girang dan loncat-loncat di tempat tidur. Tetapi....
"Bretak!"
Sepertinya di area bawah tempat tidurku patah.
***
Keesokannya
Aku memilih baju yang dipakai untuk bertemu dengan editor itu.
Intinya pakaian itu harus formal dan rapih.
Ini dia bajunya ⬇⬇⬇
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selesai kira-kira jam 07:15, aku pamit dengan ibuku dan memesan taksi secara online.
Taksinya sudah datang, aku langsung masuk ke mobil taksi tersebut.
Aku sudah sampai di lokasi, di jam tangan hitamku menujukan pukul 07: 46. Tadi memang sedikit kemacetan. Tapi syukurlah, ku tidak terlambat dan editornya pun belum datang. Jadi bisa memesan tempat duduk. Aku memilih duduk berhaapan.
"Maaf, Saya lama"
Tiba-tiba ada seorang yang duduk didepan ku.
"Iya, tidak apa-apa" Jawabku.
"Perkenalkan, saya Kim Min seok. Editor dari Pernerbit......." Kata Si editor mau menjabat tangan denganku.
"Nama saya Kim Lu Na, Saya penulis dari cerita "My Own Memories""
Gantengnya nih oranggg, editor gw lagi -Kim Lu Na-