something or sometime

97 2 0
                                    

"Loh ? Visi ngapain malam malam kesini?" Tanya filan sambil membukakan pintu untuk visi masuk kedalam rumah. Motto mereka rumahmu, rumahku yang berarti rumah filan juga rumah visi karna mereka sepupuan ditambah jarak rumah mereka tidak jauh.

Wajah visi terlihat sangat gelisah. Antara takut dan bingung harus gimana ngungkapkannya ke filan a.k.a curhat yaa..

"Permisi, om , tante maaf ganggu malam malam ya" sapa visi ketika berada di dapur rumah. "Oh, vis ada apa?" Tanya ibu filan. "Ada urusan sama filan, tan"

Sebelum meninggalkan ruang makan visi tersenyum kepada kedua orang tua filan. Akhirnya tujuan visi yaitu diruangan pribadi milik filan. Bukan untuk hal yang macam macam loh ya cuman sepertinya nona imut kita itu butuh ruang privasi untuk berbicara berdua dengan sepupunya itu.

Akhirnya filan pun masuk kedalam kamarnya yang didahului oleh visi tadi didapur.

"Loe kenapa? Daritadi sore juga apa kubilang pasti ada apa apanya tuh sama kamu"
"Aku bingung fil" sambil melihatkan guratan wajah bingungnya duyy kalau bingung nona kita itu jadi makin manis aja .

"Loe kenapa? Daritadi sore juga apa kubilang pasti ada apa apanya tuh sama kamu""Aku bingung fil" sambil melihatkan guratan wajah bingungnya duyy kalau bingung nona kita itu jadi makin manis aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bingung kenapa?" Tanya balik filan.
"Loe tau kan kakak tingkat kita waktu smp yang namanya hosea?" "Taulah, dia kan mantan pemain basket juga dulu, mantanmu kan?" Skak mat ! Seketika wajah visi berubah merah, munfkin diibaratkan itu buah tomat yang matangnya overload !
"Sebenarnya belum jadi mantan,lan" ungkap visi perlahan.

"HAAAAAAAHHHH!!!!!" teriak filan
"Lan, ada apa?" Teriak ayah filan dari lantai 1 mungkin terkejut dengar suara anaknya yang berbasis mengalahkan toak mesjid!
"Gak ada apa apa yah". "Kalo gak ada apa apa jangan teriak teriak malam sudah didengar tetangga gak enak" tegur ayahnya balik tapi masih dengan nada yang teriak juga.

"Ayah bilangi jangan teriak tapi dia sendiri ngasih tau aku teriak gimana sih" gumam filan dengan wajahnya yang pasrah. Like father like son.

"Lah? Kok bisa? Setahuku waktu itu kamu sendiri yang bilang putus dari dia?" Tanya kaget filan.

"Jadi begini ceritanya.."

One years ago

"Aku gak tau lagi harus gimana aku berkata. Cukup sudah sepertinya hubunganku dengan dia" gumam visi dalam hati.

"Hos.." Sapa visi perlahan. Sontak laki laki berbadan tinggi yang bernama hosea itu terkejut melihat kedatangan visi. Antara bingung dan gelisah.
"Kenapa hos? Aku salah apa sama kamu?" Tanya visi dengan wajah yang menahan sedihnya.
"Yut, aku bisa jelaskan ke kamu" gugup hosea.
"Siapa dia?" Tanya wanita yang tingginya hampir sama dengan hosea tak lupa catat tangan mereka bergandengan !
"Anu.. Ini.. Bu..bukan"gugup hosea terbata bata. Hos, apa yang kamu lakukan?

Diam. Inikah yang dinamakan rasanya perih? Visi harus gimana ? Disatu sisi dia merasa tersakiti. Disisi lain dia bisa apa dengan ketidakjelasan status mereka.

A Story of Scrambled !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang