tim inti atau ....

104 5 0
                                    

"Oke siapa yang menjadi bendahara di kelas kita?" Tanya altan kepada semua teman kelasnya. Tidak ada yang mejawab ya?

"Kalau gak ada yang menyarankan jadi bendahara aku boleh menyarankan gak?" Lanjut filan "boleh si aisyah? Karna aku dulu sekelas sama dia waktu smp terus dia paling kompeten diantara teman teman yang lainnya apalagi dulu dia sempat jadi manager di tim basketku"jelasnya.

"Ehhh? Kok aku, lan? Gak gak bisa saran yang lain aja gak aku gakmau" tolak aisyah secara mendadak. Aisyah pasti sudah tau kalau filan mengincar dia menjadi bendahara kelas. Terlihat jelas kalau dari tadi filan memandang si aisyah. Ada rasa ya lan?

"Ayolah, syah. Tahun ini aja kok kamu memang bisa diandalkan" bujuk teman sebangkunya aisyah. Tapi didalam hati aisyah dia juga penasaran sekali kali menjadi tim inti dikelas barunya mereka. Hitung hitung pengalaman baru gumam aisyah dalam hati.

"Yaudah, aku mau mohon kerjasama ya" pasrah aisyah. Ya sebenarnya gak juga pasrah sih karna memang ada kemauan dari aisyah itu. Gadis imut berhijab ini akhirnya maju ke depan kelas untuk bergabung dengan tim inti dari mereka yaitu altan, filan, carmell,dan aisyah.

Skip pembagian tim inti..

"Axel, filan, ayok ke kantin" ajak visi dari luar kelas 1-D. Jam istirahat adalah jam yang paling ditunggu-tunggu semua siswa. Waktunya bercanda gurau dengan sesama, menghabiskan waktu dengan makan dikantin atau ngobrol dari hal yang penting atau gak penting. Ya ela semua juga pada tau kali ..

"Eh tunggu sebentar vis," cegah filan. Sebelum kekantin. Buru buru filan kembali meletakkan alat tulis dibawah laci mejanya dan segera menyusul axel dan visi didepan kelas .

Visi, filan, dan axel pergi kekantin sekolah mereka yang terletak di pojok dekat ruang club fotgrafi. Diperjalan menuju kantin mereka bertemu dengan valent yang itu loh ditaksir sama visi lagi duduk di salah satu bangku kantin dan duduk sendiri.

 Diperjalan menuju kantin mereka bertemu dengan valent yang itu loh ditaksir sama visi lagi duduk di salah satu bangku kantin dan duduk sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tampak dari jauh si visi berlindung dibelakang badannya filan. Alhasil ide jailnya filan untuk mengerjain sepupu kesayangannya itu datang tiba tiba...

"VALENTTTTT!" Teriak filan dari jarak yang lumayan dekat. Ini anak hobbynya teriak teriak ya? Ntahlah..

Aduh filan kampret kenapa si valent dipanggil coba aduh gimana ini sambung visi dalam hati. Mungkin jika bisa digambarkan perasaan visi sekarang sangat abbsurt!  Iya gak karuan gitu antara kesal dengan filan atai bahagia karna filan memanggil valent sang pujaan hati.

Kenapa bisa pujaan hati? Karna visi menyukai valent sejak masuk di sekolah ini. Mungkin lebih tepatnya terdengar sebagai cinta lokasi !

Visi, filan, dan axel akhirnya mencoba  menyapa valent yang duduk tenang sendiri di bangku kantin. Mungkin valent sedang menunggu makanan dikantin?

"Hey bro! Loe dikelas mana?" Tanya axel kepada valent. "Dikelas 1-A bro"sahut valent.

Kyaaaaaaa kelasnya valent bersebelahan dengan kelasku oh inikah yang dinamakan kebetulan semata ucap visi dalam hati.

"Aduh vis, jangan tarik tarik baju gue napa. Kalau mau duduk ya duduk ajaa" toleh filan ke visi. Filan mah udah duduk di depan valent. Sementara axel udah ngambil posisi duduk di sebelah valent karna mungkin tidak rela jika yang disebelah visi adalah valent. Ciee cemburu ini mas ..

Alhasil visi jadi duduk disebelah filan yang berada di depan axel. Bukannya apa. Hanya menjaga jarak agak kokoro (perasaan) ini gak tiba tiba meledak karna liat valent.

"Udah pesan,len?" Tanya filan kepada valent."udah kok, kalian pesan aja dulu". "Eh tapi ini bangku gak ada yang nempatin kan? Takutnya entar ada temanmu lagi disini" sanggah axel yang bermaksud menunjukan pertanyaan itu ke valent. "Gak ada kok daritadi aku sendirian. Disini aja kalian. Lagian baru kalian aja yang aku kenal disekolah ini" ucap valent.

Kenapa bisa?

Karna waktu masa masa MOS mereka ber-empat (filan, axel, valent, dan visi) satu kelompok. Mereka tidak sengaja dipertemukan oleh kaka kelas mereka karna sebuah undian yang mengharuskan mereka menjadi 1 kelompok 4 orang. Dari situlah visi menyukai valent!

"Lah? Kamu gak berbaur dengan teman sekelasmu, len?" Tanya filan yang baru saja pergi memesan makanan buat visi dan axel yang udah kembali duduk di tempatnya lagi. "Hehe belum maklum lah, aku kan irit ngomong, lagian aku juga gak terlalu banyak bicara kalau orang gak nyapa aku diluan" jelas valent.

"A..anu fil kelasmu udah pembagian tim inti kah?" Kali ini pertanyaan berasal dari mulut visi. Akhirnya bicara juga ya non.. Hehe "ha? Oh udah aku jadi wakil ketua kelasnya. Ah, cobanya aku lebih cepat dari altan acungkan jari mungkin aku yang jadi ketua kelas" ucap filan melihatkan wajah setengah kesalnya kalau ingat kejadian tadi di kelas. Sampai segitunya ya ..

"Lagian ya kamu kebanyakan mikir pang kalau mau tu ya langsung unjuk tangan aja"ledek axel. "Eh, nyong loe kira segampang itu apa lagian ya kita harus mikirkan kedepannya mau digimanain itu kelas kalau misalnya pake visi misi aku mikirin itu aja nyet" kesal filan kepada axel yang asal nyahut  alias asal sambung.

"Kebanyakan mikir loh, nah terus bisa jadi wakilnya kok bisa? Lagian kamu kan gak ada pengalamannya tuh"sambung visi. Sepertinya nona kita ini udah suasana mencair dengan sepupu dan teman teman satu kelompok mosnya dulu ya.

"Hehe gak apa sih lagian aku memang udah tekat kalau aku pengen coba pengalaman baru selain jadi ketua basket dulu" ucap filan.

Filan ini anaknya memang suka mencoba hal hal baru. Bisa dibilang supel dan periang. Jadi bukan hal yang sulit buat filan bertindak semaunya dia aja.

"Eh, loe tau gak kalau altan dan si sekretaris carmell itu sodaraan?" Tanya axel mulai ngeluarkan jurus ibu ibu menggosip. Tapi ini bukan kebiasaannya axel loh ya sodara sodara hanya dia penasaran saja.

"Ha? Mereka sodaraan? Pantas ajaa waktu altan ngajuin diri jadi ketua kelas si carmell langsung ngajui jadi sekretarisnya" jelas filan.
"Setahuku, waktu masa mos dulu si carmell lengket banget sama altan" sambung valent yang sepertinya mulai tertarik kearah pembicaraan ini.
"Aku gak terlalu merhatikan mereka sih hehe" cengir filan.

Akhirnya makanan mereka berempat pun datang, dan mereka segera memakannya sambil meneruskan info menggosip ala ibu ibu itu ternyata kalau dikumpulkan mereka jadi makin heboh . Filan yang dasarnya adalah anak yang aktif jadi tidak susah buat mencairkan suasana. Ditambah dengan axel yang tukang nyablak setiap omongannya filan jadi buat suasana semakin heboh. Valent dan visi pun kadang ikut mengomentari omongannya filan dan axel. Sungguh kelompok yang sangat heboh.

TRIIINNGGGGG

Bel tanda masuk kelaspun berbunyi yang berarti mengharuskan mereka menyudahi acara boys and girl talknya . Merekapun kembali kekelas masing masing dengan berjalan bersama sama karna kelas mereka berdekatan (kecuali kelas valent dan filan)

Tetapi setelah di perjalanan menuju kelas filan menemukan ....

Tetapi setelah di perjalanan menuju kelas filan menemukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A

pa yang ditemukan filan? Ada di chapter selanjutnya yaa bubayyy!! 😅👐👐

A Story of Scrambled !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang