That light, that light shines on my sins
Only the red blood falls, unable to be turned back
Every day, I want to die even more
Let me take the punishment
Grant me absolution from my sins
Please—Stigma - BTS (V Solo)—
@#$%
Dia telah pergi
Dan aku bersyukur
Karena dia sudah terlepas dari pendosa sepertiku
Pembunuh
Dia pantas mendapatkan yang lebih daripada aku
Aku terlalu buruk
Hanya akan memberi noda tak kasat mata dikehidupannya
Maaf, telah membuatmu jatuh cinta
Itu juga salah satu dari sekian banyak dosaku
Mungkin dari awal hidupku sudah salah
Haruskah aku pergi ke neraka sekarang?
Hell, BIG NO. Itu terlalu konyol, aku masih bertanggung jawab memperbaiki semuanya
Ya, semuanya
Selagi aku bisa
Tapi dosa ini selalu ingin membunuhku
Tak diperbolehkan kah seorang pendosa merasakan kebahagiaan dunia?
@#$%
Hari ini hari pertanggungjawabanku setelah semua yang aku lakukan. Meski sebenarnya harus aku tanggung jawabkan di neraka nanti. Well, penjara hanya formalitas di mata hukum saja.
Dinginnya penjara terlalu berlebihan untuk seorang pendosa sepertiku, man.
Sebenarnya aku tidak terlalu merasa bersalah karena telah membunuh Bae Joohyun. Siapa suruh mencoba membunuh saudara kembarku. Oke, aku tetap bersalah dan harus mempertanggungjawabkannya.
Menyesalipun tidak akan berbuah hasil sekarang. Hanya membuang tenaga saja. Semuanya sudah terjadi.
Dosaku sudah terlanjur dicatat oleh malaikat, jadi yang aku bisa hanya mempertanggungjawabkannya.
—
Sendirian
Itu yang sekarang ini aku rasakan. Tak ada yang peduli lagi. Hanya Taehyung yang peduli. Orang tua angkatku sudah membuangku. Reputasi bruh. Pengusaha mana yang mau memiliki anak seorang narapidana? Yang ada semua investornya kabur.
"Nona Kim, ada yang ingin menemui anda." Seorang penjaga berkata padaku. Huh, mengganggu santaiku saja. Mungkin itu Taehyung. Dasar sialan.
Tapi bukan
Dia Kim Seokjin
Kim Seokjin
Kim
Seok
Jin
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You Call Me A Sinner?
Fiksi PenggemarGive Away @notmeforget --Other side from Problematic Queen--