1

3.4K 200 31
                                    

Judul : CHANYEOL PRAY

Tokoh : Park Chanyeol (anak ke 6)
Park minah (eomma)
Park hamyun (appa)
Park Suho ( anak ke-1)
Park jongdae ( anak ke-2)
Park kyungsoo ( anak ke-3)
Park jongin (anak ke-4 )
Park Sehun (anak ke-5 )
Park baekhyun (anak ke-7) [yeoja]

Genre : Brothership family

Author : Noviantyayuningtyas (Vikyu)

Chapter 1

Burung -burung berkicauan diatas langit,terbang dengan bebas. Burung dewasa mungkin sedang terbang untuk mencari makan untuk keluarganya. Chanyeol dari teras menatap langit yang sedang cerah,dari bibirnya terukir sebuah senyum manis. Sambil sesekali ia menatap langit tangannya ia gunakan untuk menggambar,sungguh chanyeol terlihat sebagai sosok pria yang sempurna wajah tampan,tinggi,manis,dan penampilan yang oke. Hanya saja amat sangat disayangkan . Chanyeol merupaka. seorang Tuna Wicara atau bahasa kasarnya atau yang dikenal dengan disebut Bisu. Hanya karena 1 kekurangan yang ia milkki itu,ia harus rela kehilangan sosok keluarga. Tidak keluarganya bukan Mati. Tapi chanyeol harus rela hidup diantara keluarganya,yang tidak menyayanginya,dan selalu berlaku tidak semestinya kepadanya. Sangat sering chanyeol dipukul oleh sang ayah. Namun Chanyeol tetap menyayangi keluarganya. Wlau ia selalu dicemooh banyak orang,chanyeol yakin suatu saat nanti semua akan berubah,Keyakinan itu yang membuatnya mau dan terus bertahan.

"aku bahkan belum bisa membuat mereka bahagia karena aku,jadi aku belum boleh menyerah." Batinnya

"YAK...CHANYEOL..." chanyeol yang mendengar namanya dipanggil langsung menghampiri hyungnya itu

"Cepat buatkan aku spagethi!" chanyeol mengangguk,dan bergegas menuju dapur untuk membuat spagetthi pesanan Suho

"NAMJA BISU KAU ADA DIMANA??" suara itu merupakan suara Baekhyun,adik chanyeol dan anak terakhir dikeluarga Park

Chanyeol meletakan spagethi suho didepan suho. Lalu menghampiri Baekhyun.

"Ahh kau sudah datang...."

"kenapa tidak bilang??......"

"oh ya aku lupa kau kan BISU." ucap baekhyun dengan mengejek. Chanyeol hanya dapat menundukan kepalanya,karena mendapat penghinaan dari adiknya

"Cepat bersihkan kotoran itu..." perintahh baekhyun pada chanyeol. Chanyeol segera memunguti bungkus makanan ringan,dan menyapu sisa makanan yang remuk kecil-kecil.

'baek oppa sudah membersihkannya'

tulis chanyeol disebuah note catatan yang selalu ia bawa. Baekhyun melirik sekilas

"emm...bagus setidaknya kau cukup sangat cocok untuk menjadi pembantu." ejek baekhyun lagi. Chanyeol menulis sesuatu dinote lagi,baekhyun membaca tulisan chanyeol

'apa aku boleh pergi sekarang,aku merasa lelah.'

"pergilah sekalian dari hidupku dan keluargaku,aku sangat MALU memiliki oppa sepertimu" kata baekhyun

'Maafkan oppa,aku tidak bermaksud membuatmu malu'

baekhyun tertawa sinis

"BODOH..."

"Memintalah maaf terus,bahkan sampai Kau mati pun kau tetap bukan siapa-siapa bagiku PARK BAEKHYUN" chanyeol menggeleng dan berusaha mendekati baekhyun. Tapi dia justru malah berteriak

"EOMMA,APPA,OPPA TLONG BAEKHYUN...!!!" Minah Dan Hamyun yang mendengar teriakan putri mereka pun segera menghampiri baekhyun

"ada apa baekhyun?" tanya minah sambil memeluk Baekhyun

"eomma,namja bisu itu ingin memukulku karna tadi aku meminta tolong padanya,padahal aku minta dengan baik padanya tapi dia malah mau memukulku,aku takut" adu baekhyun berbohong

Chanyeol yang mendengar aduan bohong baekhyun menggeleng tangannya mengisyaratkan Tidak. Chanyeol mencoba menulis dinote yang selalu ia bawa,tapi seseorang sudah memukul tangannya hingga note itu terjatuh dilantai. Chanyeol menatap orang yang memukul tangannya itu adalah ayahnya

"ayo ikut aku sekarang" hanyun menyeret chanyeol diruang keluarga

"kau kau ingin memukul putriku HAH JAWAB AKU??" chanyeol menggeleng dengan takut

PLAKKK

satu tamparan keras membuat sebuah bekas tangan yang sangat merah dipipi Chanyeol,dan membuat sudut namja itu mengeluarkan darah. Ia hanya membuka mulutnya mengisyraratkan sakit.

Ctakk
Ctakkk
Cfakkkk
Ctakkkkk
Ctakkkkkk
Ctakkkkkkk
Ctakkkkkkkk
CTAKKKKKKK

hamyun terus memukuli tubuh chanyeol dengan membabi buta,ketika mendengar aduan baekhyun pada Minah tadi membuat darahnya naik,dan ia harus melampiaskannya

Chanyeol sudah tidak berdaya dilantai. Darah merembes diluar bajunya.

"Apa sekarang kau sudah berani pada kami HAH?" chanyeol kembali menggeleng lemah

BUGGH

Karna masih geram hamyun menendang kepala chanyeol dengan cukup keras. Ia ingin kembali memukul chanyeol tapi saat melihat chanyeol tiba-tiba bersujud dengan wajah yang penuh air mata membuat Ia mematung

"ge..u..ma..n.ha...e...ap..pa" hamyun dengan susah membaca gerakan bibir chanyeol. Karna sesuatu serasa menahan hamyun untuk memukul chanyeol lagi ia pun berusaha melepaskan pelukan chanyeol dikakinya. Tapi karna terlalu keras saat menarik kakinya,hamyun tak sengaja memukul dada chanyeol

"huh..." hamyun pergi dan memilih menghampiri baekhyun serta minah dikamar.

'hiks...yatuhan buatlah mereka satu kali saja menganggapku,dan menyayangiku!!'

Doa chanyeol dalam hatinya. Chanyeol menatap kepergian ayahnya dengan sedih

"Ya!! cepat pergi dari sana dan segera bersihkan rumah. Karena ada kau keindahan disini jadi lenyap. " Chanyeol mengangguk lalu segera pergi menuju kamarnya.

Chanyeol memasuki kamarnya lalu duduk di kasur lipat yang selalu ia tempati untuk dirinya tidur. Kamar itu tidak ada apa-apa nya dibanding kamar saudaranya. Dulu kamar itu adalah bekas gudang dan chanyeol sendiri yang harus membersihkannya. Sebenarnya ia dulu punya kamar yang layak,hanya saja Minah memintanya pindah kekamarnya yang sekarang ini. Setiap kali dirumah ada acara/pesta maka chanyeol akan dikurung dikamarnya. Dengan alasan mereka malu kalau sampai orang-orang tahu mereka punya anak bisu seperti chanyeol. Mereka tidak mau harga diri mereka tercemar. Jadi dulu sejak chanyeol lahir ia tidak pernah dianggap,yang merawatnya adalah salah satu maid. Tapi maid itu bahkan tidak merawat chanyeol dengan semestinya,ia sering ditinggalkan,tidak teratur diberi makan,hingga walau tumbuh tinggi tapi chanyeol memiliki berat badan yang ringan. Hingga akhirnya chanyeol berpindah asuhan ditangan adik Minah yang bernama Min so. sejak dirawat dengan min so itulah chanyeol merasakan sedikit kehangatan,karena minso memperlakukannya dengan sayang. Kalu bagi minah chanyeol adalah sampah tapi bagi minso chanyeol adalah sebuah keindahan yang harus selalu dijaga. Tapi sangat sayang saat chanyeol berusia 10 tahun minso harus tewas karena penyakit kanker serviks yang ia derita. Dan saat itu akhirnya dengan amat terpaksa chanyeol harus tinggal disana. Hingga akhirnya ide baekhyun yang meminta agar chanyeol dijadikan pembantu. Ide itu pun disetujui oleh semua orang.

Chanyeol menatap lantai dengan pandangan kosong. Tiba-tiba air mata mengalir turun dari matanya. Tubuhnya bergetar,ia menangis. kalau chanyeol ingin dia juga tidak ingin menjadi sibisu dia ingin jadi pria sempurna. Tapi sangat sayang tuhan tidak mengijinkannya.

'aku hanya ingin appa dan eomma menganggapku sebagai seorang putra,apa itu sangat sulit?' batinnya.

"YA!! BISU KEMARILAH!!" teriak suho dari arah ruang keluarga. Chanyeol pun menghapus air matanya,lalu pergi menemui suho dibawah.

.................................................................. ..

.
.
.
.
.
.

TBC

jangan lupa  beri ★ (vote) dan komen
gomawo...
kalo banyak yg suka aku lanjutin..^_^

CHANYEOL PRAY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang