2

2.3K 175 17
                                    

Judul : CHANYEOL PRAY

Tokoh : Park Chanyeol (anak ke 6)
Park minah (eomma)
Park hamyun (appa)
Park Suho ( anak ke-1)
Park jongdae ( anak ke-2)
Park kyungsoo ( anak ke-3)
Park jongin (anak ke-4 )
Park Sehun (anak ke-5 )
Park baekhyun (anak ke-7) [yeoja]

Genre : Brothership family

Author : Noviantyayuningtyas (Vikyu)

chapter 2

Chanyeol berjalan turun sambil menggigit bibirnya,karena lukanya masih terasa sakit. Chanyeol menghampiri Kai

"ada apa tuan muda?" tulis chanyeol. Kenapa chanyeol memanggil kai tuan muda? itu karena permintaan kai,dulu saat rencana baekhyun disetujui semua orang,saat itu juga kai meminta chanyeol memanggilnya tuan muda.

"cepat bersihkan air itu,kau pel" chanyeol mengangguk dan segera mengambil pel. Tangannya dengan sedikit pelan membersihkan minuman kai yang tumpah.

"sudah saya bersihkan tuan muda,ada lagi?" tanya chanyeol. Kai menggeleng

'oh ya tuan muda tolong berhati-hati lantai itu masih basah,jadi jangan sampai terpeleset' tambahnya

"hn..." jawab kai lalu kembali fokus diponselnya. Chanyeol pergi dari depan kai lalu menuju kamarnya untuk mengistiharatkan badannya yang terasa lemas dan kepalanya yang terus berdenyut sakit. Kyungsoo berjalan sambil memakai headphone,dia berjalan dengan santai hingga akhirnya

BRUGGGGKKKHH

kyungsoo terjatuh karena terpeleset. Kai yang ada tak jauh dari jatuhnya kyungsoo berteriak

"KYUNGSOO HYUNG" kai menghampiri kyungsoo yang terlihat menutup matanya pingsan

"hyung ireona...APPA EOMMA HYUNGDEUL TOLONG HIKS" teriak kai. Mendengar kai berteriak semua orang bergegas turun dan terkejut melihat keadaan kyungsoo.
Hamyun langsung sigap menggendong kyungsoo dan menaruhnya dimobil lalu melaju menuju rumah sakit diikuti oleh semua orang kecuali chanyeol.

"aku harap tidak terjadi apapun" doa chanyeol dari kamarnya setelah mendengar kegaduhan itu.

Roda brankar itu berputar dengan cepat karena dorongan 2 orang perawat yang harus cepat untuk membiarkan dokter melakukan pertolongan. Semuanya terlihat khawatir. Mereka sampai di UGD

"nyonya mohon menunggu diluar,kami akan memberikan pertolongan terbaik kami untuk putra anda"

Semua orang khawatir,mereka menunggu dan menunggu. Kai mengepalkan tangannya.

"ini semua gara-gara siBisu itu aku akan memberi ia pelajaran nanti" ucap kai.

mereka menunggu dan menunggu

cleck

"bagaimana keadaan putraku dok?" tanya minah

"nyonya tenang saja,luka dikepalanya tidak parah,dia pingsan karna terbentur bukan karena luka yang serius. Kalian boleh menjenguknya setelah ia dipindahkan diruang rawat" Semua brnafas lega

"terimakasih dok"

Sedangkan di rumah. Chanyeol terlihat sedang menggambar dibuku yang sejak dulu menjadi tempat ia mencurahkan perasaannya melalui sebuah gambar. Namun semua terhenti karna kepalanya kembali terasa sakit.

'ada apa dengan tubuhku,kenapa kepalaku sering sakit'

Batin chanyeol. Sambil sesekali tangannya memijit pelan kepalanya itu. Lama kelamaan pusing itu menghilang,namun setelah itu tubuh chanyeol terasa lemas. Jadi chanyeol memutuskan menghentikan aktivitas menggambarnya dan memilih untuk tidur sejenak. Diambilnya kasur lipat dan mulai ia rentangkan. Dengan tangan sebagai bantal chanyeol pun mulai terlelap.

Kyungsoo sudah di pindahkan keruang rawat. Dan ditemani seluruh anggota keluarga park kecuali chanyeol. Mereka menemani kyungsoo diruang rawatnya.

"Kai jelaskan semuanya pada appa!" perintah Hamyun. Kai menatap Hamyun dengan gemetar. Ia tahu ini salahnya karna tadi chanyeol sudah memeringatkan dirnya untuk berjaga kalau ada seseorang yang lewat.

'tak ada cara lain,temuilau siksaanmu setelah ini Chanyeol bisu'

"begini appa...."

Chanyeol terlelap dengan cukup tenang walau nampak dari wajahnya terlihat guratan kesedihan serta lelah yang terpendam.

BRAKKGG

Hamyun yang tadi mendengar penjelasan dari kai emosi,ia langsung pulang dan menghampiri chanyeol

"begini appa chanyeol tadi mengepel aku sudah bilang jangan terlalu basah dan ia harus berjaga - jaga disana tapi dia justru langsung pergi. Dan tidak menggubrisku sama sekali"

oh Kai benar-benar ahli berbohong ia justru memutar balikkan fakta yang membuat chanyeol malang kita menjadi tersangka disini.

"YA IREONA!" teriak hamyun.

Hanyun menjambak rambut chanyeol dan menariknya kebelakang

"apa yang telah kau lakukan hingga membuat kyungsoo celaka hah?" tanya hamyun. Chanyeol meringis

'aku tidak melakukan apapun appa tolong lepaskan' batin chanyeol berharap hamyun akan mengerti.

"Dasar tidak berguna" chanyeol menangis. Hamyun menyeret Chanyeol kearah gudang yang ada dibelakang rumah.

"ayo masuk..." Hamyun mendorong tubuh chanyeol masuk kedalam gudang yang gelap itu dengan kasar.
Karna ia tahu chanyeol takut dengan kegelapan dan mungkin ini hukuman yang bagus didapat untuk anak ta berguna seperti chanyeol menurut hamyun.

Dugh dugh dugh

Dari dalam chanyeol terus menerus mengetuk pintu berharap hamyun akan membukanya. Ia menangis.

'aku mohon buka pintunya appa'
pinta chanyeol.

"kau aku kurung disini sampai 3 hari kedepan kau mengerrti jangan berharap akan ada orang yang bersedia membelamu" ujar hamyun sambil mengunci pintu. Chanyeol menggeleng ia ingin berteriak berharap sebuah suara keluar dari mulutnya tapi hanya gumaman tak jelas yang terdengar. Hamyun pun pergi meninggalkan chanyeol. Chanyeol memegangi kepalanya saat rasa pusing menyerang kepalanya. Chanyeol itu memiliki phobia dengan kegelapan dan saat ia berada dikegelapan maka ia akan merasa sangat ketakutan. tapi kali ini rasa sakit dikepalanya sangat sakit lebih dari beberapa waktu saat ia dihukum.

'eomma kepalaku sakit' batin chanyeol.

Minah yang sedang tidur terbangun saat merasa ada seseorang memanggilnya dan mengeluh kesakitan padanya. Tapi disana tidak ada siapapun kecuali anak-anaknya yang juga tertidur.

"siapa yang memanggilku?" tanya minah entah pada siapa

"siapa diantara anakku yabg sedang kesakitan?" tanya minah lagi.

************************************

TBC

Gimana bagus gak comen dong plis

ditunggu vomentnya readers

pliss jangan siders oke

salam manis viku (kyungsoo wife)

CHANYEOL PRAY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang