Hari ini matahari akan menampakkan wujud aslinya, dan dimana tadinya malam akan digantikan menjadi pagi. Dellia yang sekarang sudah membuka matanya dan sudah terbangun dari mimpinya itu. Tetapi, dellia tiba-tiba menjadi orang yang kebingungan, entah kenapa ia menjadi seperti itu. Dan ternyata dellia sedang memikirkan kejadian yang ada dimimpinya itu.
"Kenapa gw Mimpiin cowo itu sih?" Ucapnya kebingungan
"Ah dari pada gw mikirin tuh cowok, mending gw mandi terus siap-siap kesekolah" ucapnya yang sedang menuju kamar mandi.
--------
Setelah beberapa menit kemudian dellia sudah selesai bersiap-siap untuk pergi kesekolah. Hari ini ia tidak kesiangan lagi, karna ia sudah bangun dari jam 04.00 dan ia bangun lebih awal karena ia memimpikan pria itu lagi jadi ia merasakan ada yang aneh dengan mimpi itu.
"Udah lah Del jangan mikirin tuh cowo, buat apa? Engga ada hubungannya ko sama lu" ucap dellia didepan cermin yang full body.
Sudah meyakinkan bahwa dellia sudah selesai dengan penampilannya hari ini, sekarang dellia akan turun kebawah dan akan pergi kesekolah. Ditengah ia akan menuruni tangga, ia melihat ayahnya, bundanya, dan kakaknya yang sedang menikmati sarapan pagi.
"Good morning" ucap dellia
"Good morning juga anak kesayangan ayah." Ucap ayah dellia
"Oh jadi ayah lebih sayang dellia dibanding Tama" ucap Tama yang pura-pura kesal kepada ayahnya
"Hore ayah lebih sayang dellia dibanding Kaka" ucap dellia yang gembira
"Eh kata siapa? Ayah lebih sayang dellia? Orang ayah sayang sama kalian berdua ko." Ucap bunda yang membela ayahnya
"Tau nih kalian ada-ada aja" ucap ayah menggeleng-gelengkan kepalanya
"Noh denger del, orang ayah sayang kita berdua bukan kamu aja" cibir Tama kepada dellia
"Iyeh-iyeh ka, aku denger ko memangnya aku budek" ucap dellia kesal dan memonyongkan bibirnya sambil memakan roti yang tadi ia makan
-------
Setelah selesai sarapan, dellia dan kakaknya pergi untuk berangkat kesekolah, karna sekolah kakaknya dan sekolah dellia tidak terlalu jauh jadi dellia ikut di mobil kakaknya itu.
"Ayah bunda, aku pergi sekolah dulu ya sama kak Tama" ucap dellia sambil mencium tangan ayah dan bundanya
"Tama juga berangkat kesekolah dulu ya yah bun" ucap Tama
"Iyah hati-hati ya dijalan" ucap ayah
"Iyah yah, assalamualaikum" ucap mereka berdua
-------
Meraka berdua pun sudah berangkat menuju sekolah mereka, diperjalanan pun mereka tidak membuka mulut sama sekali karna dellia sedang asik dengan handphonenya dan Tama sedang fokus dengan setir mobilnya.
Setelah sampai disekolah dellia, dellia pun langsung turun dan pamitan kepada kakaknya itu.
"Kak aku sekolah dulu ya" ucap dellia berpamitan
"Iyah gih sonoh, jangan pacaran mulu ya awas loh belajar yang bener" ucap kakaknya yang sedang meledeknya
"Ish apaan sih kak ga lucu tau" cibir mulut dellia
"Iyeh-iyeh maap, udah sonoh" ucap kakaknya
"Dih ngusir, yaudah dadah" ucap dellia sambil melambaikan tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir
Teen Fictionperkiraan gw semua ini tidak akan pernah terjadi, tetapi gw salah takdir malah memperpisahkan gw sama dia. gw ga bisa berbuat apa-apa, gw cuma bisa nangis, nangis, dan nangis. padahal menangis tidak bisa mengubah segalanya. baru kali ini gw ngerasai...