part 1.

29 4 3
                                    

"Jangan pernah biarkan kesedihan di masa lalu membuatmu takut tuk menerima seseorang yang baru"

••••

"Ah sial!!" Ucap seorang gadis yang yang baru saja bangun dari tempat tidurnya

"Kenapa pake segala kesiangan lagi gw" ucapnya lagi sambil berlari menuju ke kamar mandi

Sepertinya hari ini dellia akan terlambat kesekolah. Ya dellia, gadis itu bernama Dellia arsynta. Waktu sudah menunjukkan pukul 06.15 pagi, dan dellia masih bersiap siap untuk ke sekolah. namun, ia sudah terlambat kesekolah, tetapi gerbang sekolah akan ditutup pukul 07.00.

"Bun, aku berangkat kesekolah dulu ya" ucapnya sambil mengambil roti dari meja makan dan mencium tangan bundanya.

"Iyah, hati hati ya Del" ucap bundanya kepada dellia

"Okeh Bun" ucap dellia sambil berlari menuju keluar rumah

Dellia tidak diantar oleh supir pribadi orang tuanya, tetapi dia tidak mau diantar oleh supir pribadi orang tuanya. Ia lebih memilih memakai kendaraan umum, Iyah sih lebih cepat memakai mobil orang tuanya dari pada memakai kendaraan umum.

---------

Setelah tiba disekolah, untung saja gerbang sekolah masih dibuka, kalau tidak ia tidak akan masuk sekolah. Waktu terus berjalan hingga kini masih jam 06.55. sebentar lagi bel berbunyi, ia bergegas masuk ke kelasnya agar tidak terlambat masuk kelas. Sesaat ia akan masuk ke kelasnya ia melewati koridor terlebih dahulu, ia melihat seorang pria yang tengah duduk di depan kelasnya. Kini pria itu sedang melihat kearahnya, tetapi gadis ini tidak memperdulikan pria itu.

Setelah tiba di kelasnya ia langsung duduk dikursi yang telah ia duduki saat ini. Ia mengambil handphone dan Earphonenya, ia langsung nyumpalkan Earphone kedalam telinganya.

"Del?" Ucap seorang teman dellia yang tengah memanggilnya

"Del? Del? DELLIAAAA!!" Teriak seorang temannya yang tadi memanggilnya, tetapi tidak di respon oleh dellia.

"Eh ada apa?" Ucap polosnya dan ia mencabut Earphone ditelinganya.

"Yeh, pantesan lu kaga denger pake earphone. Orang dari tadi gw manggil lu Del.." ucap Reviana kepada dellia

Reviana adalah teman dekat apapun sahabat dellia, dellia dan Revi selalu bersama. Ia dan temannya itu sudah saling kenal, karna dulu mereka berteman dekat sejak kecil. Dimna Revi berada disitu ada dellia, dan dimana dellia berada disitu juga ada Revi. Ia dan Revi mirip seperti adik dan kakaknya, tetapi dellia lebih tinggi daripada Revi.

"Hehehe, sorry Rev. Lu kenapa manggil gw?" Ucap dellia kebingungan karna Revi memanggilnya.

"Anter gw keruang guru yuk del?" Ucapnya Revi sambil ngajak dan menarik tangan dellia.

"Iyeh iyeh gw anterin, tapi jangan narik narik juga kali Rev" ucap dellia yang sedang berlari dan ditarik tarik oleh temannya itu Revi

"Ehh iyah gw lupa, hehehe. Sorry ya Del" ucap Revi yang tengah cengengesan seperti orang yang malu

Setelah dia berlari dan ditarik tarik oleh temannya itu, dan sekarang ia dan Revi sedang berjalan menuju ruang guru untuk memanggil guru. Ditengah perjalanan menuju ruang guru, ia dan Revi bertemu seorang pria yang tadi bertemu dengan dellia. Pria itu menatap dellia seperti tidak biasa orang orang melihat dellia, dellia pun menatap pria itu seolah ia merasakan ada yang aneh dengannya. Tapi dellia tidak memikirkan pria itu sama sekali, ia melanjutkan perjalanannya menuju ruang guru.

TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang