Alhamdulillah, jadi Juara

121 1 0
                                    

Fitriani pun masuk ke ruangan Olimpiade Matematika bersama kholil.
Fitriani pun mengawali lomba ini dengan bacaan Bismillah dalam hati yang ikhlas.
Sementara kholil langsung masuk dengan tidak malu-malu,ia langsung duduk dan menyiapkan alat tulisnya.
Fitriani pun berdo'a ketika ia duduk sembari kedua tangan Fitriani kemudian,ia berdo'a"Ya Allah Semoga Olimpiade ini berjalan dengan lancar dan sukses".
Fitriani pun berdo'a dalam hatinya.
"Lama sekali! berdo'anya! lebih baik saya kerjakan dulu" gumam hati kholil.
"Amiiiin" Fitriani pun selesai berdo'a.
Fitriani pun mulai mengerjakan soal Matematikanya.
Di pertengahan waktu kholil kesulitan namun ia tidak mau curang ia ngawur agar soalnya selesai ia tidak berfikir.
Tak lama kemudian bel berbunyi waktu habis semuanya pun mengumpulkan soalnya.
Fitriani dan Kholil pun keluar wajah Kholil tampak pucat.
"Kholil,apakah kamu baik-baik saja?"
"Iya fit,saya baik".jawab kholil
Kemudian terpampang papan pengumuman finalis Olimpiade lalu,kholil pun melihat papan tersebut ternyata dia tidak masuk final.
Kholil tertunduk lesu.
"Kenapa? siapa yang masuk final?".
"Kamu dan Lestari"
"Saya Kalah" Jawab Kholil dengan lesu."Tidak apa-apa suatu hari kamu pasti menjadi juara sejati"Hibur Fitriani.
"Hmm terima kasih Fit".
"Teet,teeett!".Bel pun berbunyi.
"Sudah kamu masuk cepat!". Suruh Kholil.
"Baiklah,Bismillahirahmanirrahim"
Fitriani masuk ke ruangan sama seperti biasa mengawali dengan bacaan bismillah dan berdo'a.
Penjaga pun memberikan secarik kertas kosong serta soal.
"Waktu dimulai siapkan alat tulis kalian".
"Semuanya sudah siap?"
"Siiaaap!!!".peserta
Fitriani mengerjakan soal Matematika sedikit demi sedikit waktu terus berjalan dengan cepat dibabak penyisihan ini peserta harus selesai 1 jam.
Fitriani mengerjakan soal dengan sungguh-sungguh tanpa mencontek.
Akhirnya 1 jam selesai bel berbunyi waktu telah habis.
"Bagaimana soalnya?" tanya Kholil.
"Alhamdulillah, Allah memberikan petunjuknya". Jawab Fitriani.
"Istirahat sebentar yuk agar otakmu tetap fresh dan tidak sempit" Ajak Kholil.
"Itu lihat,itu Pak Hamid kenapa beliau?"Kholil bertanya.
Mereka pun menemui Pak Hamid
" Oh kalian sudah datang bagaimana lombanya?".
"Eeeehmmm" Kholil pun malu.
"Alhamdulillah pak!" Fitriani
"Siapa yang menang?"
mereka hanya geleng-geleng kepala.
Kemudian terdengar pengumuman panitia.Mereka pun berlari kesana menunggu hasilnya.
"Hadirin yang ada mari kita buka acara penyerahan juara masing-masing oke kita buka".
"Pengumuman! Juara ketiga Olimpiade Matematika tingkat nasional dimenangkan oleh Aisiyah Alimah dari SDN Al-Mubarok".
"Juara kedua dimenangkan oleh Muhammad Yusuf Makmur dari SDN An-Nur."
"Dan inilah juara pertama Olimpiade Matematika tingkat nasional yang akan jatuh kepada....".
Suasana pun menjadi tegang dan mendebarkan,tegang.
"Dan sambutlah Juara pertama Olimpiade Matematika tingkat nasional adalah.....
"Huruf awal dengan huruf F"
Suasana semakin tegang.
"Ya! dan sambutlah Juara pertama Olimpiade Matematika tingkat nasional ini dan juaranya adalah...".
"Fitriani Nur Aini Mahmudah dari SDN Al-Ikhlas 2".

"Para Juara di mohon naik ke panggung untuk penyerahan piala serta uang tunai".
"Selamat atas prestasi anda beri tepuk tangan yang meriah karena mereka juara tingkat nasional".
"Alhamdulillah Fitriani menang yes"Pak Hamid senang
Fitriani pun sujud syukur karena ia tak menyangka dirinya juara tingkat nasional.
"Alhamdulillah,Syukur hanya padamu Ya Allah".
" Fit! lihat saya juga juara ini medali dan piala serta uang tabungan"
"Lestari kamu juara apa?" tanya Fitriani.
"Saya juara 2 sains" jawab lestari.
"Alhamdulillah"
"Terima kasih atas partisipasinya yang tidak menang suatu saat nanti pasti menang.Kami panitia mohon maaf yang sebesar-besarnya.Terima kasih ya?terima kasih." Panitia.
"Fit,Lestari selamat ya!". Ucapan selamat Pak Hamid.
Ayo kita pulang ke rumah masing-masing ayo kita pulang!.

Aku awali Semua dengan BismillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang