PART 2

13 1 0
                                    

Didalam rumah yang terlihat sunyi seorang anak kecil berjalan perlahan menuju sebuah ruangan, perlahan dia membuka pintu kamar.

"Ibu"

Gadis kecil itu perlahan masuk dan terus memanggil ibunya, namun tidak ada jawaban. Dia terus mencari ibunya. Dia melihat gorden balkon tertiup angin, dan pintunya terbuka. Dia berjalan ke balkon sambil memanggil ibunya.

Saat dia ada di depan balkon dia mendengar seseorang berbincang.

"Ku mohon jangan bunuh anakku. Biarkan dia hidup kumohon"

"Baiklah, kita tukar nyawamu dengan nyawa anakmu"

Si gadis kecil tidak terlalu mengerti yang di bicarakan orang itu dengan ibunya, karna mereka memakai bahasa Korea.

"Apa maksudmu?"

"Kubiarkan anakmu hidup, tapi sebagai gantinya kau harus menjadi mayat"

Saat orang itu berhenti berbicara si gadis kecil mendengar pelatuk pistol, dia memang belum terlalu mengerti bahasa Korea tapi mendengar nada bicara ibunya dia tau ibunya dalam bahaya.

"Ku mohon jangan bunuh aku"

Si gadis kecil yang mengerti sedikit kosa kata bahasa Korea mengerti apa yang di katakan ibunya, dia langsung berlari menuju balkon.

Dia melihat seseorang berpakaian hitam dan memakai tudung sehingga wajahnya tidak jelas. Ibunya sudah berlinang air mata, di jidatnya ada sebuah pistol yang dipegang oleh orang bertudung.

" Jangann!!!"

Si gadis kecil berteriak sehingga membuat ibunya dan si orang bertudung menoleh ke arahnya. Walaupun di balkon itu tidak terlalu banyak cahaya dia bisa melihat sedikit wajah si orang bertudung.

" Nak, cepat lari, pergi dari sini cepat!!"

" Ibu, kau baik-baik saja ?"

" Cepat, pergi cepat!!!"

Dia tidak rela meninggalkan ibunya, tidak ada seorang anak rela meninggalkan ibunya bersama orang yang memegang pistol. Detik berikutnya pria bertudung itu mendekati si gadis kecil.

"CEPAT pergi dia akan membunuhmu!!!"

Si gadis kecil semakin takuk melihat pria itu mendekat, rasanya dia ingin lari. Tapi dia tidak tega melihat ibunya. Tak tau apa yang harus dilakukannya dia akhirnya menangis sambil memanggil ibunya.

"IBU"

Pria itu semakin dekat dia sudah ingin memegang pundak si gadis kecil.

"CEPAT PERGI"

Mendengar ibunya berteriak dia langsung lari. Dia menangis sambil berlari, mengingat ibunya sendirian. Saat menuruni tangga dia melihat ke belakang, pria itu mengikutinya. Dia semakin mempercepat larinya.

"Nak, larilah ke arah hutan. Cepat"

Si gadis kecil melihat ibunya berlari mencegah si pria agar tidak menangkapnya. Namun saat si gadis kecil sampai di depan pintu, ada seorang wanita berambut pendek memeluknya, mencegahnya untuk keluar.

Dia melihat ibunya berlari ke arahnya, namun di hadang oleh pria bertudung.

"Lepaskan dia"

Ibunya terus berteriak. Saat ibunya masih berteriak si gadis kecil merasakan wanita yang memeluknya dari belakang melepaskannya. Saat dia menoleh wanita itu jatuh, dia melihat kebelakang, lagi-lagi ada pria berpakaian serba hitam. Tapi kali ini dia memakai topi.

ONE OR TWO?Where stories live. Discover now