prolog

143 12 1
                                    

Bugh!
Bugh!

"Udah aku bilang, jangan ganggu gibran!" Teriak gadis tanggung yang sedang memukuli anak laki-laki sebaya nya.

"Hiks ampun, lain kali ga ganggu lagi...hiks mamahhhhh" rengek anak laki itu sembari menepis tinju yang beberapa kali mengenai wajah nya.

"lexa udah berentiii!" Teriak gibran dari kejauhan dengan berlari kencang menuju alexa. Seketika gadis itu berhenti memukuli.

Namanya alexa, sering dipanggil lexa. gadis jago ribut, monoton, tak banyak tingkah, tapi sedikit cerewet.

"Gue bilangin mamah lo kalo sampe lo pukul dia lagi!" Bentak gibran dengan menarik tangan lexa agar menjauh dari korban nya.

"Suruh siapa dia selalu bulli kamu!?"

"Yang dibulli kan gue bukan lo! Ngapain sih lo ikut campur! Kalo lo makin ikut campur, gue makin di bulli di sekolah!"

Plak!

Tamparan yang lumayan kuat

"Sshh sakittt" ringis gibran langsung memegangi pipi nya yang terasa panas.

"Aku udah anggep kamu kayak kakak ku sendiri, aku ga akan biarin kamu di bulli sama siapapun!"

"Berenti ikut campur! Lo itu udah kelewat bates makin kesini lo makin kasar! Gue ga suka sama cewek kasar! Kalo lo masih kayak gini, gue ga sudi lo anggep sebagai kakak! Berubah! Jangan jadi cewek yang kasar!"
Bentak gibran menahan tangis karna rasa sakit di pipi nya belum hilang juga. Ia berlari pulang kerumah meninggalkan lexa.

Lexa bingung, kenapa malah jadi begini? Padahal niat nya baik. Dia tidak ingin melihat gibran selalu di bulli karna dianggap lemah.

Tak terlalu memperdulikan gibran, lexa kembali fokus pada anak yang ia pukuli tadi.

Ia menarik kerah anak tersebut

"Aku kasih peringatan sekali lagi, kita ga satu sekolah. Tapi sekolah kita deketan. Aku bisa pantau yang kalian lakuin ke gibran. Jadi jangan sampe aku liat kalian bulli gibran lagi, kalau gamau berurusan sama aku. Paham gak!?" Lexa memberi peringatan untuk terakhir kali nya.

Dan dibalas anggukan oleh anak itu, tak lama anak itu lari kencang entah kemana.

Lexa terduduk menyender di pohon, teringat kalimat gibran tadi.

Untuk beberapa jam kedepan, lebih baik lexa tidak pulang dulu kerumah. Dia ingin jalan sendiri mengelilingi taman yang sepi ini.








Tbc.......

I'am Stuck In Love! (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang