Chapter 7

11.2K 831 46
                                    

Business Affairs

Author : Sekushiai

Translated to Indonesia by : oresamarei94

.

Selama beberapa hari berikutnya, hal-hal di kantor Yunho mulai terasa aneh. Junsu tinggal dirumah, masih sakit, dan Yoochun juga kebetulan libur. Yunho mulai curiga pada Yoochun, jangan-jangan ia menyelinap kerumah Junsu untuk merawatnya, tapi keduanya tidak buka mulut.

Tapi absennya mereka berdua (si pengganggu) dari kantor bukanlah gangguan terbesarnya, gangguan terbesarnya saat ini adalah Jaejoong, atau mungkin memang dirinya sendiri, ia belum memikirkannya.

Ketegangan itu tak tertahankan. Jaejoong pura-pura polos, tapi Yunho yakin dia merasakan apa yang sedang terjadi. Bagaimana tidak ? Setiap kali tangannya menyentuh tubuh Jaejoong, setiap kali mata mereka bertemu. Setiap saat Yunho kebetulan melirik ke atas dan dia melihat Jaejoong menggigit bibirnya.

Ia seperti bom waktu, dapat meledak setiap saat. Dan selama beberapa hari itu, dua kali Yunho menipu istrinya.

Itu bukan salahnya, tidak sepenuhnya. Ia pikir seharusnya Jaejoong lah yang seharusnya disalahkan. Karena Yunho tidak bisa menahan kemeja Jaejoong yang selalu naik sedikit lebih tinggi dari yang seharusnya, dan jeansnya yang sangat ketat seperti lapisan kulit kedua. Bukan hanya Yunho yang menginginkan ciuman panas itu.

Sebenarnya saat ia memikirkannya, yang pertama kalinya seratus persen kesalahan Jaejoong. Yunho berdiri di depan dispenser sambil mengisi cangkir saat Jaejoong berjalan santai, menyeringai, dan mencuri sebuah ciuman bahkan sebelum Yunho menyapanya. Jaejoong mengedipkan matanya dan berjalan, pinggulnya berayun-ayun menggoda, dan Yunho menatapnya dengan linglung.

Setidaknya yang itu bisa ditepis. Lagipula, ia tidak menanggapi (ia tidak sempat) dan sudah jelas ia tidak punya niat. Ia sama sekali tidak merasa bersalah.

Kedua kalinya ... well, catatannya tidak begitu bersih saat sampai pada hal itu.

Jaejoong sama sekali tidak melakukan apa-apa. Dia hanya berayun-ayun di kursi kantornya, hanya terdengar suara berderit dari roda kursi di ruangannya. Saat itu puku enam lebih seperempat, dan Jaejoong seharusnya sudah pergi, tapi ia menunggu Yunho berkemas, mengklaim bahwa mungkin ada seseorang yang masuk untuk mencoba memperkosa Yunho, dan dia merasa tidak enak karena tidak berada disana untuk melindunginya. Yunho tertawa, menunjukkan kalau Jaejoonglah yang paling terancam diperkosa.

"Apakah kau bilang aku fuckable, Yunho-sshi ?" Tanya Jaejoong sambil mengedipkan matanya.

Yunho seharusnya bisa menolak godaannya - tapi kemudian Jaejoong menjilat bibirnya, pelan, menggoda, dan Yunho kehilangan kendali.

Ia mencium Jaejoong, melemparkan tas kerjanya ke lantai dan menjepit Jaejoong di kursinya. Jaejoong terlalu reseptif, menyeringai di bibirnya saat Yunho mendorong lidahnya dengan kasar ke dalam mulutnya.

Yunho tidak yakin berapa lama mereka berciuman, tapi ia berakhir 'hampir' di pangkuan Jaejoong.

Pada saat ia dan Jaejoong akhirnya keluar dari kantor, itu sudah jam enam lewat tiga puluh lima.

Itu .... Sepenuhnya salahnya, salah Yunho.

Ia berjanji pada dirinya sendiri bahwa itu adalah kejadian terakhir yang ia alami dengan Jaejoong. Junsu dan Yoochun kembali bekerja, Junsu terlihat kesal dan Yoochun tersenyum selebar mungkin, dan segala sesuatunya mulai kembali normal.

Business Affairs ; YunJae (NC-17)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang