Chapter 20

6.8K 690 38
                                    

Business Afairs

Author : Sekushiai

Translated to Indonesia by : Oresamarei94

.

Beberapa hari kemudian, Yunho pulang lebih cepat dari biasanya.

"Apa yang kau lakukan dirumah ?" Tanya Sooyeon. "Ah, lupakan. Kau bisa membantuku menyiapkan makan malam."

Yunho menyelipkan selembar kertas ke seberang meja. "Aku punya pengacara yang menyusun surat cerai kita."

Sooyeon berbalik untuk menatapnya dan mengangkat alisnya. "Kau tidak bisa menceraikanku begitu saja."

"Tidak, aku tahu." Kata Yunho. "Kita harus terpisah secara fisik selama satu tahun agar pengadilan bisa menyelesaikan ini dengan cepat."

"Dan apa yang kau tinggalkan untukku ?" Sooyeon menuntut dengan marah. "Aku pantas menerima sesuatu karena bersamamu."

"Secara hukum, aku tidak berhutang apapun padamu. Kau menandatangi pre-nup, ingat ?" Yunho mengingatkannya. "Tapi aku bersedia memberimu beberapa ratus jika itu bisa membuatnya lebih mudah."

"Beberapa ratus ?" Sooyeon mengulangi dengan datar.

"Ribuan," Yunho menjelaskan. "Beberapa ratus ribu."

Sooyeon mendengus. "ini untuk Jaejoong kan ?"

Dan Yunho menjawab jujur. "Ya."

"Oke. Terserah."

Yunho terdiam bingung. "Hanya itu ? Kau tidak peduli ?"

Sooyeon mengangkat bahu. "Kau pikir hanya kau yang satu-satunya selingkuh ? Tolong jangan buat aku tertawa. Kau tidak benar-benar menghancurkan hatiku disini, Yunho."

Yunho menarik nafas lega. "Kau juga selingkuh dengan orang lain ?" Tanyanya. "Sejak kapan ?"

"Aku bertemu dengannya sewaktu kita berbulan madu."

Mulut Yunho ternganga. "Kau - apa ? Bulan madu kita ?"

"Oh jangan lihat aku seperti itu. Kita berdua tidak senang dengan pernikahan ini sejak awal."

Bibir Yunho meringkuk menjadi cemberut. "Tapi kau ... kau menjadi istri yang mengendalikanku sepanjang waktu ! Dan kau selingkuh ? Ya Tuhan aku tidak percaya padamu."

Sooyeon memutar matanya. "Begini, apakah itu penting sekarang ? Kita berdua sudah pendapatkan apa yang kita mau."

Yunho menggelengkan kepalanya lagi. "Terserah, sudah berakhir sekarang."

Sooyeon sebenarnya tersenyum saat itu. Senyuman nyata pertama yang pernah dia perlihatkan di wajahnya selama bertahun-tahun, dan Yunho ingat mengapa orangtuanya sangat menyukainya. "Thank God."

"Kenapa kau mau menikah denganku ?" Tanya Yunho. "Orang tuaku memaksaku tapi kau- kau punya pilihan untuk menolak. Jadi kenapa ?"

Sooyeon mengangkat bahu, kembali ke panic di atas kompor. "Aku tidak tahu. Aku miskin, kau kaya. Dan aku tidak pernah punya pacar semasa SMA. Perjodohan sepertinya cara yang bagus untuk memastikan bahwa aku tidak berakhir sendirian."

Yunho mengejek. "Jadi kita berdua takut sendirian ya.."

Sooyeon tersenyum masam. "Ironis kan ?" Dia berhenti sejenak dan kemudian menambahkan. "Dia mengatakan kalau dia mencintaiku, kau tahu ? DIa memintaku untuk meninggalkanmu beberapa kali."

Business Affairs ; YunJae (NC-17)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang