Chapter 9

13.7K 760 50
                                    

Business Affairs

Author : Sekushiai

Translated to Indonesia by : oresamarei94

.

Pagi hari Yunho lewati dengan kebingungan akan dokumen dan panggilan telepon. Dia suka sibuk, hal itu membuat pikirannya teralihkan.. dari Jaejoong, pouty lips, blowjob dibawah meja. Ya, hal-hal seperti itu.

Waktu makan siang sudah tiba, tapi dia memutuskan untuk bekerja daripada beristirahat. Yunho memiliki presentasi penting untuk mempersiapkan rapat penting yang akan datang, dan pekerjaannya baru setengah jalan. Jika dia melewatkan makan siang, mungkin ia bisa menyelesaikannya sekarang. Rencananya bermasalah gara-gara Kim Jaejoong.

"Kau tidak pergi makan siang ?" Tanya sekretarisnya, dan menjadi kebiasaan, ia mengunci pintu dibelakangnya.

Yunho menggelengkan kepalanya. "Aku harus menyelesaikan pekerjaanku."

"Kau akan bekerja lebih baik kalau istirahat sebentar," jawab Jaejoong. "Biarkah pikiranmu sedikit beristirahat."

Yunho mengangkat bahu. "Aku baik-baik saja."

Jaejoong mengangkat tubuhnya keatas meja Yunho dan berputar, kakinya membentuk sudut Sembilan puluh derajat. "Aku bersikeras," katanya dan tatapan panic melintas di wajah Yunho saat dia melihat Jaejoong melempar beberapa tumpukan file.

Tapi saat Jaejoong mencengkram dasinya, menariknya kedepan dan menyatukan bibir mereka, Persetan dengan berkas file-nya, pikir Yunho.

Yunho membelai pipi Jaejoong dan membungkuk, menggali lebih dalam mulut sekretarisnya. Jaejoong mendesah dan bersandar bertumpu pada sikunya. Yunho tidak punya pilihan kecuali bangkit berdiri untuk menjaga agar bibir mereka tetap terhubung, dan ia berakhir di kaki Jaejoong yang mengangkang, tangannya mencengkram tepi meja.

"Apa yang kau lakukan padaku?" Tanya Yunho saat tautan bibir mereka terputus untuk mengambil nafas. Jaejoong memiringkan kepalanya ke belakang dan bibir Yunho jatuh ke leher putih Jaejoong yang tak bertanda, menggigit dan menjilat setiap inci di dalam jangkauannya.

"Mengajarimu cara untuk hidup," jawab Jaejoong, masih mencengkram dasi Yunho. Dia menangkap bibir Yunho dengan ciuman lain yang membakar saat dia mulai melepaskan bajunya sendiri, melepasnya melalui bahunya.

Yunho mengerang dalam ciumannya, tangannya meluncur ke pinggul Jaejoong. Jempolnya membuat lingkaran di kulit mulus Jaejoong, dan Yunho tidak tahan untuk bergerak menuju dada Jaejoong dan naik kearah putingnya.

"Yunho," desis Jaejoong, desahan meluncur melewati bibirnya saat Yunho mencubit puting kanannya, memutar-murarnya dengan keras, ia semakin mendesah hebat saat mulut Yunho menutupi putingnya yang lain, menariknya di antara giginya dan menggigitnya. Tubuh Jaejoong melengkung karena sentuhan erotis Yunho, matanya tertutup.

"Oh, Jae, kau seharusnya illegal," gumam Yunho, dan dia menyibukkan dirinya dengan membuka risleting celana sekretarisnya.

Jaejoong mengangkat pinggulnya dari meja dan Yunho menarik celananya, tubuh Jaejoong yang putih mulus itu kini terekspos sempurna di hadapannya. Tangan Yunho melayang ke bawah, membelai pahanya dan kemudian bergerak ke pantatnya, meraba-raba. Jaejoong menggeliat dan mengeluarkan desahan erotis.

Yunho tidak membuang waktu untuk menarik celana dalam Jaejoong kebawah, senang dengan desahan yang ia dapatkan saat ujung jarinya menyentuh ujung penis Jaejoong.

Jaejoong menyentakan pinggulnya, dan saat Yunho membungkus tangannya di bagian bawah penisnya, ia merebahkan kembali tubuhnya ke meja, menjatuhkan pegangan pena, bahunya menekan keyboard komputernya.

Business Affairs ; YunJae (NC-17)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang