004. Special Part

1.1K 87 19
                                    

Sebelumnya sorry nih, di part ini panjang banget. Makannya aku jadiin part spesial ya. jangan bosen bosen bacanya.

Happy Reading!!!

Setelah mengantar Yuju pulang sampai rumah, Jimin dan Jaebum langsung kembali ke rumah mereka. Jimin mengendarai mobil dengan fikiran yg sedikit tidak tenang, untung dia masih bisa berkendara dengan baik. Sementara Jaebum? Anak itu sudah tertidur pulas sejak kepergian mereka dari rumah Yuju.

Tak berapa lama, mobil Jimin sudah sampai di halaman rumahnya. Dia langsung memberikan kunci mobil pada sopir pribadi keluarganya. Dia menggendong Jaebum yang sedang tertidur di dalam mobil menuju rumahnya

"haiish, anak ini cepat sekali bertumbuhnya. Makin berat kau nak" gumam Jimin dan berjalan masuk menuju ke dalam rumahnya

Di depan rumah ia sudah disambut kedua orang tuanya. Mereka heran kenapa Jaebum pulang sekolah sesore ini, dan kenapa Jimin yang menjemputnya.

"kalian dari mana saja? Jam segini baru pulang.?" Tanya ayah jimin

"lihatlah, kasihan cucuku sampai ketiduran begitu. Sini biar ibu saja yang membawanya ke kamarnya. Kau terlihat lelah jim" tambah ibu Jimin dan mengambil tubuh bocil itu ke gendongannya.

Jimin hanya menghela nafas sambil memberikan Jaebum pada ibunya.

"apa terjadi sesuatu?" tanya ayah jimin curiga

"ada hal yang ingin aku ceritakan pada kalian appa, eomma" jawab Jimin yg kini sudah duduk di sofa

"baiklah, aku akan bawa Jaebum ke kamar. Setelah itu kau ceritakan apa yang terjadi" kata ibu jimin kemudian membawa cucunya ke kamar.

Tak sampai lima menit ibu jimin sudah sampai di ruang keluarga, bersiap mendengar cerita Jimin bersama suaminya.

"sekarang coba ceritakan apa yang terjadi" tanya ibu Jimin saat sudah kembali ke ruang keluarga

"tadi...aku dan Jaebum, bertemu orang yang mirip sekali dengan Yuna..eomma, appa" jawab Jimin membuat kedua orang tuanya kaget

"apaaa?" kaget ibu dan ayah jimin bersamaan.

Jimin pun mulai menceritakan semua hal terjadi hari ini. Mulai dari dia bertemu dengan Yuju, hingga mengantarkan Yuju pulang dan kepalanya terasa sakit ketika mencoba mengingat nomor dan nama jalan rumah Yuju.

Sementara itu....

Yuju masih dalam keadaan tidak sadar setelah tadi pingsan di depan rumahnya. Kini ia sudah berada di dalam kamarnya. Di sana ada ayah dan ibunya yang dengan setia menunggu anaknya bangun dari pingsanya.

"Yeobo, apa Yuju mencoba mengingat masa lalunya?" tanya ibu Yuju

"mungkin saja, itu yang terbaik baginya. Sejak kita menemukannya kembali, ia sama sekali tak ingat apa apa." Jawab ayah Yuju sambil mengelus pucuk kepala anaknya

"apa tidak sebaiknya kita telusuri saja alamat suaminya? Bukankah di dompet yg kita temukan bersama tubuhnya ada alamat suaminya?" tambah ibu Yuju.

"aku sudah mencoba menyuruh orang kepercayaanku. Mereka bilang, suami dan keluarganya sudah pindah. Kau kira aku tak berusaha mencarinya selama empat tahun ini?" jawab ayah yuju

"tapi aku kasihan pada Yuju. Di dompetnya ada foto anak kecil, aku yakin dia cucu kita. Wajahnya benar benar mirip Yuju" kata Ibu yuju

"aku berharap Yuju segera menemukan kembali ingatannya. Tenanglah, amnesianya hanya 70%. Beruntung dia masih mengenali wajah kita meski berpisah saat ia kecil" jawab ayah Yuju

"Semoga saja...." Kata ibu yuju dengan rasa belas kasihan.

Di rumah Jimin, ayah dan ibunya masih mencoba menerka beberapa kemungkinan antara Yuna masih hidup atau Yuju itu hanya orang yang kebetulan mirip dengan Yuju.

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang