Mistaken Marriage Match : A Generation Of Military Counselor

Bab 3: Pelatih tentara yang jahat, Part 2

Bab 3: Pelatih tentara yang jahat, Part 2

Orang-orang cukup senang dengan penampilan mereka, berdiri santai, nada suaranya ceria "Yang selanjutnya yang akan kita lakukan adalah tempur latihan, bahkan yang lebih penting daripada belajar bagaimana melakukan pemukulan adalah belajar bagaimana melawan. Karena akan menjadi pertempuran malam hari, kita terutama akan melatih teknik pertarungan diam.

Hari ini latihan pertama Pertarungan jarak dekat yang tidak bersenjata mencakup banyak teknik: kongshoudao [teknik bertempur tangan, ~ karate], jiekuandao [teknik tinju mencegat, ~ Jeet Kun Do], Taiquan [teknik tinju grand, ~ tinju Thailand bela diri], roudao [teknik lembut, ~ Judo], sanda [seni bela diri campuran], semuanya termasuk dalam kategori teknik tempur tempur jarak dekat ... " Gu Yun belum selesai berbicara, segera setelah itu dia mendengar tawa terkekeh.

Dia melihat ke arah dari mana suara itu berasal. Memang dari wajah yang sangat muda, dari tampangnya seharusnya berusia sekitar lima belas atau enam belas tahun, Paling-paling dia bisa dilihat sebagai anak laki-laki besar, seluruh wajahnya berceceran lumpur dan masih sering menyeringai konyol.

Gu Yun berjalan perlahan ke arahnya, dengan lembut tersenyum dan bertanya, "Apa yang sedang Anda tawa?"

"Apa itu roudao [soft technique]? Apakah ini semacam permainan wanita yang lembut?!" Anak laki-laki itu berusaha menahan tawanya, tapi seseorang masih bisa mendengarnya dalam suaranya. Mata Gu Yun berkilau, sangat baik, sepertinya benar-benar ada orang yang tidak takut mati!

Dengan ringan menepuk bahunya, wajahnya dengan senyum samar, dia berkata: "Kamu, keluar dari barisan."

Itu terlihat sangat ringan, tapi kenyataannya sangat jatuh di bahunya. Wanita yang tidak siap untuk jantung anak laki-laki itu gemetar. Pada saat ini akhirnya dia menyadari senyuman Gu Yun yang aneh, tapi sekarang tidak mungkin untuk tidak keluar dari Anak laki-laki hanya bisa dengan hati-hati mengikuti setelah Gu Yun, terus-menerus menjaga kemungkinan serangan mendadak itu.

Gu Yun berjalan ke tempat terbuka di depan barisan, dan menunggu anak itu berdiri di depannya. Wajahnya memiliki senyuman seperti ini yang selalu membuat orang merinding. Bahkan anak laki-laki pun, berdiri di tempat, untuk waktu yang lama tidak melakukan tindakan apapun.

Meskipun setiap hari dia memiliki beberapa metode pelatihan yang agak aneh untuk menyiksa mereka, namun wanita itu adalah wanita yang sama sekali. Menambah lagi, kepalanya bahkan tidak menyentuh bahunya. , dirinya menjadi pria besar yang besar, apa gunanya menggertak wanita?

Gu Yun memelototinya, berteriak: "Kenapa kamu diam? Serang!"

Ragu-ragu sejenak, anak laki-laki itu bergegas melewati Gu Yun, penampilannya berniat melakukan sesuatu. Siapa tahu, dia baru saja sampai di sisinya, Gu Yun tiba-tiba merentangkan tangan kanannya meraih bahu kanannya, dengan cepat bergerak ke samping, punggungnya menekan satu-satunya bayangan tinggi melalui semacam gerakan aneh yang dilemparkan dengan keras dari punggung Gu Yun ke tanah.

Terguncang dan canggung terbaring di tanah, anak laki-laki itu sekarang hanya merasa pusing, kepalanya berputar sehingga dia tidak tahu kekuatan kuat apa yang membuatnya menjatuhkannya.

Gu Yun melepaskan tangannya, dengan dingin menyalak: "Ayo lagi!" Karena tidak dapat membuat kepala atau ekor bagaimana sebenarnya dia dilemparkan oleh seorang wanita kurus kering, dia benar-benar telah kehilangan muka!

Anak laki-laki itu segera berdiri dari tanah, mengambil posisi kuda itu. Baru saja dia tidak memperhatikannya, jadi dia Biarkan dia jalan, tapi kali ini dia tidak akan menangkapnya lengah lagi dan menang!

Sikap kuda? Alis Gu Yun sedikit melengkung, bagus! Dia ingin melihat seberapa stabil sikap kuda-nya! Anak laki-laki itu tidak bergerak, Gu Yun mengambil inisiatif, maju ke depan, dia mengayunkan kaki kirinya di antara kaki-kaki Anak laki-laki itu khawatir, dia akan memukul, tapi Gu Yun lebih cepat dengan kedua tinjunya memukul pundaknya dengan kekuatan kuat.Dia segera kehilangan keseimbangan dan tergelincir dengan tidak stabil ke belakang.Untuk tidak jatuh rata di wajahnya, Dia mengendurkan otot-otot kakinya, mundur selangkah lagi dan mencoba mempertahankan kestabilan postur tubuhnya.