"SIAPA KAU????"
Perempuan bermata sipit dengan suarai hitam panjang terurai di balik selimut itu mengedipkan matanya bekali-kali. Kemudian duduk menghadap sumber suara.
"Siapa kau?" gumam wanita itu.
"Bagaimana kau ada di sini?" tanya Jimin bingung.
Lelaki yang selalu tidur tanpa atasan itu membuka selimut yang menutupi setengah badanya. Dan syukurlah masih tertutup rapi dengan celana yang ia pakai semalam.
"YA! Siapa kau?" tanya Jimin sekali lagi.
"Huh! Berani-beraninya kau menanyakan hal itu padaku?" bentak sang wanita penuh wibawa.
Jimin hanya diam melongo ketika ia di bentak.
"Kau tak mengenali siapa aku?" lanjutnya berucap dan Jimin hanya mengeleng.
"PARK JIMIN!!!!!!" gempar sudah suara sang ibu yang tiba-tiba membuka pintu kamar putranya itu.
"Kau sudah siap anakku?" tanya sang ibu sambil mengelus surai hitam panjang milik putrinya.
"Sebentar lagi kau akan menjadi istri dari putra mahkota." lanjut sang ibu.
"Iya ibu, Seulgi mengerti."
"Layani putra mahkota sebaik mungkin karena itu juga akan membawa nama baik keluarga kita."
Seulgi, anak dari perdana mentri Kang itu telah terpilih menjadi putri mahkota yang dalam hitungan hari akan menjadi istri sang putra mahkota.
Kerajaan yang di pimpin oleh Raja Lee itu tengah mempersiapkan hari istimewa untuk pernikahan sang putra mahkota. Hiruk pikuk di istana sangat terasa bahkan rakyat di luar istana juga menanti-nanti acara besar yang akan di gelar di istana. Mereka menanti pesta rakyat yang akan di adakan istana dalam sepekan.
"Ini sudah malam, kau harus tidur nak. Hari pernikahanmu akan semakin dekat. Tidur lah!"
Putri mahkota itu mulai merebahkan diri di tempat tidurnya, ia tak sabar menanti hari bahagianya bersama putra mahkota.
Saat putri mahkota mulai memejamkan mata, mimpi indah mulai menyambutnya. Namun tiba-tiba saja ia merasa tertarik oleh lingkaran yang berputar kuat yang terus menariknya hingga ia membuka matanya saat ia mendengar teriakan.
"SIAPA KAU????"
"Jimin-ah! Jelaskan pada ibu sekarang juga!"
Saat ini Jimin tengah duduk di ruang tengah, bertumpu pada lututnya menghadap sang ibu yang duduk cantik di atas sofa.
"Ibu tak pernah mengajarimu hal seperti itu!"
"Apa gara-gara ini kau menolak kencan buta kemarin? Nyonya Song semalam meneleponku katanya anaknya pulang sendiri."
Jimin masih diam dan menundukan kepalanya.
"Ibu tak pernah melarangmu untuk memilih pacarmu sendiri, tapi setidaknya kenalkan dulu pada ibu!"
"Panggil pacarmu!" perintah sang ibu.
Jimin diam, mengakat wajahnya menatap sang ibu sambil melongo.
"Perempuan itu tadi pacarmu kan? Panggil dia, kenalkan pada ibu."
Jimin yang bingung masih diam di tempatnya.
"Cepat!" perintah sang ibu sekali lagi dengan nada yang lebih tinggi.
Seketika Jimin berdiri dan masuk ke dalam kamarnya.
"Aku dimana?" tanya sang wanita itu saat mendengar pintu terbuka.

KAMU SEDANG MEMBACA
[S09] PRINCESS [COMPLETE]
FanfictionPerlakukan aku layaknya Putri Mahkota. Calon pengantin Putra Mahkota yang tiba-tiba muncul di masa kini. Melewati puluhan jaman yang berbeda, dan muncul di tempat yang tak terduga. Apakah kemunculannya yang secara tiba-tiba membawa sebuah pertanda? ...