Guruku Imamku

Asyifa Azzahra Putri

Asyifa Azzahra putri gadis berusia 18 tahun sedang berjalan menuju sekolah SMA HARAPAN JAYA bersama teman temannya. Hari ini adalah Tes Ujian Akhir Semester ganjil. Jilbab putih lebarnya bergerak gerak karena terkena hembusan angin yang sepoi sepoi pagi ini. Pagi ini cuaca yang cerah dan ceria bagi Asyifa dan teman temannya karena hari ini adalah hari terakhir ujian. Asyifa, Puspita dan Elia adalah sahabat dari kelas X. Tiba-tiba suara klak soon mobil Avanza putih mengagetkan mereka, "Tinnnn..."
"Astagfirulloh" ucap mereka bertiga bersamaan. Kemudian kaca mobil dari bangku belakang terbuka dan menampakkan wajah temannya, "Assalamu'allaikum ukhti ukhti cantik" sapa Anita.
"Wa'allaikumsalam, kamu nit ngagetin tau gk sih" sahut puspita yang masih mengelus ngelus dadanya yang masih gaget.
" hehehe maaf ", ucap Anita sambil nyengir dan menunjukkan deretan gigi putihnya. "Gimana mau bareng ngga udah siang nih, nanti telat malah" ajak Anita. "Emmm iya juga sih,ini udah siang.Apalagi aku ada jadwal baca Asmaul Husna nanti." Ucap Asyifa sambil melihat jam tangannya. "Nah dari pada telat nanti,hayuk bareng aja." Sahut Anita lagi. "Emmm iya udah yukk bareng Anita aja,dari pada telat." Kata Elia dan diangguki oleh temen-temen yang lainnya dan langsung memasuki mobil Anita.
Sesampainya disekolah Asyifa langsung izin kepada sahabatnya untuk lebih dulu pergi ke ruang baca Asmaul Husna,"ehh, aku duluan ya mau baca Asmaul Husna dulu" Kata Asyifa sambil memakai tas ranselnya. "Oh oke syifa semangat ya bacanya, nanti kalo ketemu pak Radit kan lumayan tambah vitamin hehehe..." kata puspita disambut gelak tawa dari teman yang lainnya. "Kamu itu pus, ada-ada aja. Terus kalo ketemu pak Radit emang kenapa? Tiap hari juga ketemu dimasjid" Asyifa yang masih memegangi ujung tas ranselnya langsung berlalu sedangkan puspita masih cemberut.