Asmaul Husna

7.9K 386 4
                                    

Syifa memasuki ruangan untuk membaca Asmaul Husna. Didalam sana sudah ada pak Radit yang memegangi sebuah Al-Qur'an kecil yang tengah dibacanya. Syifa mengetuk pintu sanbil mengucapkan salam, "Assalamu'allaikum, pak" ucap Syifa. "Wa'allaikumsalam" Radit menoleh dan tersenyum sekilas. "Syifa baru dateng? Ini jadwal kamu baca Asmaul Husna?" Tanya Radit sambil menutup Al-Qur'an kecil dan meletakkannya dimeja. "Iya pak, maaf syifa telat. Iya pak hari ini jadwal syifa yang baca." Jawab syifa sambil menunduk. "Ya udah kamu baca saya temenin," ucap pak Radit yang berhasil membuat Syifa melongo sesaat. Ia merasa kaget atas apa yang diucapkan oleh gurunya itu. "Maksud bapak?" Tanya syifa yang masih kaget. " ehh,ngga. maksud saya kamu baca Asmaul Husna nanti saya dengerin," jawab pak Radit yang menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal itu. Ia gugup malu atau apa ntah lah. "Ooo kirain," kata syifa lirih dan menganggukkan kepala mengerti. "Ha.? Apa fa? Tadi kamu bilang apa?" Tanya Pak Radit yang mendengar perkataan Syifa namun tidak begitu jelas. "Ehh,ngga ada apa-apa pak. Emmm, ya udah saya mau baca Asmaul husna dulu pak." Jawab syifa yang tak kalah gugupnya dan diangguki oleh pak Radit.
Saat membaca Asmaul Husna Syifa merasa gugup karena ada guru yang sangat dikagumi oleh para akhwat disekolahnya. Pak Radit adalah guru Bahasa Inggris disekolahnya. Raditya Ramadhansyah, seorang guru yang berusia 23 tahun ini memiliki wajah yang tampan,putih,hidung mancung, alis tebal,bibir merah,dan rambut yang selalu tertata rapi. Tinggi,gagah dan ramah membuat para Akhwat akan mengaguminya. Syifa merasa gerogi karena ia ditemani seoarang ikhwan dalam satu ruangan, meski pintu ruangan selalu terbuka. Selesai membaca Asmaul Husna diakhiri dengan Al-Fatikhah dan salam. "Wa'allaikumsalam warohmatullohi wabbarokatuh" jawab Radit setelah mendengar salam dari Syifa. "Ehh, pak Radit masih disini? Saya kira bapak udah pergi." Ucap Syifa. "Eee belum fa, nunggu kamu selesai." Ucapnya gugup. "Maksud bapak?" Syifa mengerutkan dahinya karena bingung. "Emmm, ngga papa fa. Ya udah saya duluan. Assalamu'allaikum Asyifa Azzahra Putri." Ucapnya sambil menunduk dan menyembunyikan senyum. "Wa'allaikumsalam pak Radit." Jawab Syifa. Syifa yang berjalan menjauh ternyata diperhatikan oleh Pak Radit. "Kamu itu beda ya fa dari siswa yang lain. Cantik " ucapnya tanpa sadar. "Ehh astagfirulloh, ko malah jadi mikirin Syifa sih. Mudah-mudahan ia tidak tersandung karena aku pikirkan. Astagfirulloh YaAllah rasa apa ini?" Syifa langsung memasuki ruang ujiannya. Ujian berjalan dengan lancar dan Asyifa bahagia karena telah menyelesaikan soal dengan baik.



Mohon vote nya ya, ini cerita pertama saya. Semoga bermanfaat.
Maaf banyak typo.

Guruku ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang