4.Pendekatan

136 7 3
                                    

"Jangan memulai cinta jika takut terluka,Jangan ucapkan cinta jika tak tulus kata,Jangan katakan cinta jika hati tak merasa,dan sekeras kerasnya orang pasti cape nunggu jawaban"

Hari yang sangat cerah matahari menyinari semua dunia dan mencerahkan tamanan hijau,Pagi hari seorang gadis yang sudah siap untuk berangkat sekolah.

"Yah,aku bareng ayah berangkat-Nya" sahut Rheina sambil memakan roti tawar.

"Loh tumben ga bawa kendaraan" sahut Toni ayah-Nya Rheina.

"Aku lagi males bawa mobil mending nanti pulang-Nya nebeng" sahut Rheina sambil ketawa.

"Ya udah 5menit lagi kita berangkat" sahut Ayah Toni.

"Siap komandan" sahut Rheina sambil hormat dan senyum lebar.

"Ade udah siap belum? 5menit lagi kita berangkat" sahut Ayah sambil berteriak kepada Rendy.

"Iya yah lagi siap-siap ini" sahut Rendy sambil keluar kamar-Nya.

"Bu kita berangkat dulu ya" sahut Rheina dan Rendy.

Setelah mereka memasuki mobil dan berangkat untuk ke sekolah-Nya masing-masing. Rheina hanya melamun didalam mobil dan rendy selalu banyak ngomong jika sedang bersama Rheina.

"Heh kaka ngelamunin apa sih bengong mulu dari tadi" sahut Rendy sambil menepuk bahu Rheina.

"Hah....apaan sih ngagetin mulu bisanya" sahut Rheina dengan kaget dan memutar bola mata-Nya.

"Jangan ngelamun makan-Nya nanti ke masukan" sahut Rendy sambil ketawa.

"Iya udah gak ngelamun deh" sahut Rheina sambil senyum manis.

"Nah gitu dong baru nama-Nya kaka Rendy" Rendy mengangkat jempol-Nya.

"Lah ko lagu ini sedih amat sih jadi pengen nangis kaka dengernya" Rheina sambil membesarkan volume lagu dimobil.

"Yeah kaka kaya yang punya pacar aja" sahut Rendy dengan sewot.

"Ish sembarangan baru deket liat nanti pasti bakal jadian" sahut Rheina sambil ketawa-tawa.

"Udah kalian selalu berantem kalau lagi bareng,ayah paling males denger-Nya" sahut Toni sambil menoleh anak-anak-Nya.

Telah tiba di sekolah Rendy dan Rheina mereka pun salam kepada Ayah Toni,Ayah pun bergegas berangkat ke kantor. Sekolah mereka itu bersebelahan jadi ayah tidak terlalu cape untuk mengantarnya.

"Assalamualaikum ayah" sahut Rheina sambil salim dan keluar dari mobil Rendy pun mengikuti dari belakang.

Rheina berjalan menuju gerbang setelah mendengar ada suara motor yang mengikutinya dibelakang,Rheina pun menoleh kebelakang ternyata itu reynaldi.

"Eh lo kirain gue siapa" sahut Rheina sambil memelas.

"Hehe maafin kalau gue ngagetin,mau bareng ke dalem ga?" sahut Reynaldi sambil menaikan alisnya.

"Ga usah lagian ini udah masuk gerbang kan" sahut Rheina sambil memamerkan deretan gigi-Nya.

"Maksud gue ke kelas bukan masuk ke gerbang gimana sih lo" Reynaldi sambil memukul jidatnya pelan-pelan

Cinta RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang