5. Menjadi Pasangan

84 6 1
                                        

"Jika kebahagiaan adalah alasan untuk bersama,lantas untuk apa ke kecewaan di adakan untuk memisahkan"

Pagi hari ini sama saja seperti pagi kemarin tidak ada bahagia,Namun ini adalah hari special Rheina.

Rheina sudah bangun dari tempat tidur-Nya dia langsung menuju kamar mandi yang ada di kamar Rheina,Rheina mengambil handuk-Nya di lemari.

"Tumben banget ya gue jam segini udah bangun" sahut Rheina sambil ngomong dihadakan kaca dan senyum-senyum.

Rheina melihat ponsel ternyata ada pesan masuk dari Reynaldi. Rheina pun membuka pesan yang masuk kedalam ponsel-Nya.

"Pagii rheinaa" sahut pesan dari Reynaldi di ponsel Rheina.

"Jugaa reyy,btw bentar ya gue mau mandi dulu nanti gue chat lo lagi kok" sahut Rheina dengan mengirim pesan-Nya kepada Reynaldi dan bergegas ke kamar mandi.

Reynaldi yang melihat pesan masuk-Nya pun hanya di baca saja,Rey menunggu pesan dari Rheina masuk.

15menit kemudian Rheina pun bergegas untuk vidcall dengan Reynaldi.

"Hallo reyy" sahut Rheina sambil tersenyum-senyum.

"Udah beres mandi lo" sahut Reynaldi sambil menaikan alis-Nya sebelah.

"Ummm udah lah makannya gue vidcall lo juga" sahut Rheina sambil senyum-senyum tidak jelas.

"Okelah kalau gitu,lo udah sarapan?" sahut Reynaldi sambil menggaruk rambut yang tidak gatal itu.

"Belum nanti aja udah mau berangkat gue makan kok" sahut Rheina sambil senyum tipis dan mata-Nya melihat ke atas.

"Ya udah bagus kalau gitu" sahut Reynaldi sambil melepaskan nafas-Nya.

"Lo udah makan belum" sahut Rheina sambil menaikan alisnya sebelah.

"Udah dongg...btw berangkat sekolah mau bareng" sahut Reynaldi sambil menaikan alisnya sebelah.

"Hah bareng dari mana" sahut Rheina sambil dengan muka kaget.

"Ya dari rumah lo,masa iya dari pasar" sahut Reynaldi sambil tertawa pelan.

"Hmmm ummm gimana ya,nanti gue coba bilang dulu bokap gue" sahut Rheina sambil tersenyum dengan deretan gigi-Nya.

"Ya udah nanti lo kasih tau gue aja kalau mau bareng,sekarang lo siap-siap aja dulu siapa tau ada barang yang ketinggalan" sahut Reynaldi sambil panjang lebar dan tersenyum.

"Iya siap pak guru,gue siap-siap dulu ya see you" sahut Rheina sambil melambaikan tangan dan tersenyum.

"Oke,see you too" sahut Reynaldi sambil tersenyum dan melambaikan tangan.

Setelah Rheina beres vidcall dia melihat lagi tas-Nya takut ada barang yang tertinggal,sudah siap semua Rheina menuju kebawah untuk sarapan pagi.

"Pagi mba irah,pagi ibuu" sahut Rheina sambil memeluk kedua-Nya.

"Waduh si non ini gak kaya biasa-Nya ada apa ini pasti lagi bahagia" sahut Mba irah sambil tersenyum dengan logat jawanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang