Awal Jumpa

62 3 3
                                    

'Suaramu yang menyebar dengan hangat, mata mu yang bersinar seperti sang bintang yang menyinari sunyinya malam, bibirmu yang menggoda hingga mampu membuatku terpana, lekukan wajah mu yang sempurna bagai pahatan Michelangelo Buonarroti'.. Membuatku mabuk akan semua yang kau miliki..'

Aku berlari terburu-buru seraya melihat jam yang bertengger manis ditanganku 'oh tidak aku terlambat' aku hanya bisa merutuki diri sendiri, karena terlalu asik bergelut dengan pikiranku tak sengaja aku menabrak seseorang sehingga ku terjatuh bersama dengan kamera yang dipegangnya.

Brukkk

"Awww.." aku meringis kesakitan.
"Kamu gak apa-apa?" Tanya sesosok pria yang aku tabrak.
"Ya nggaklah .." ucapku sambil menatapnya.

Ia pun hanya terkekeh dan mengambil kameranya yang jatuh, ah iya aku lupa jika kameranya terjatuh damn! kesialan apalagi yang harus ku alami. Dengan hati-hati aku bertanya padanya.

"A-apa kameranya rusak?" Tanyaku khawatir seraya mengigit bibir bawah berharap baik-baik saja.
"Mmm..kayaknya sih nggak. Coba kita check" ujarnya sambil tersenyum manis kepadaku.

Apa manis? Aku sudah gila rupanya..tanpa aku sadari dia mengarahkan kameranya padaku dan berkata..

"Say cheese~kkk"

Ia tiba-tiba menfoto diriku hell..bahkan aku belum siap untuk difoto, ah aku tidak bisa membayangkan bagaimana konyolnya aku di foto tersebut.

"Hey mana boleh seperti itu?!" Ujarku tak suka
"Hahaha wajahmu lucu" tawanya menggelegar tanpa mempedulikan aku yang kesal.
"Ishhh kamu nyebelin hapus fotonya.." rengekku padanya.

Aku berusaha merebut kamera yang dipegangnya, sungguh aneh padahal aku baru saja menemuinya tapi kami bertingkah seperti sudah saling mengenal. Dia sangat tinggi sehingga susah untuk menggapai kameranya tiba-tiba saja ponselku berdering, hingga akhirnya aku pun melihat dari siapa panggilan itu dan terteralah sebuah nama 'Mbak Kayla' sontak saja aku membulatkan mata lalu terburu-buru memasukan kembali ponselku kedalam tas.

"Sorry I have to go..mmm maaf atas kecerobohanku..nice to meet you bye" ujarku dan pergi meninggalkannya.
"Hey aku belum tahu nama kamu!" Ia berteriak dari kejauhan aku pun membalikan badan dan berkata
"Cesya!!! Cesya Nathaliena!!" Ia pun membalas
"Aku Steven!! Steven Choi!!!"

Aku pun membalikkan badan kembali dan berlari menuju tempat tujuan. Sesampainya di tempat aku langsung dimarahi mbak Kayla, untung saja ia berbaik hati tidak melaporkanku pada atasan kalau tidak ah sudahlah.

"Cesya cepat ganti bajumu dan bersiaplah sebentar lagi pemotretan akan dimulai" ujar mbak Kayla
"Iya.." singkatku seraya mengambil baju yang telah disiapkan.

Pemotretan pun berlangsung dengan lancar. Aku dan para crew saling mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya. Tiba-tiba Mbak Kayla memanggilku aku pun menghampirinya. Ah iya Mbak Kayla ini assistant ku dia sangat disiplin dan cerewet terkadang aku sangat membenci sikapnya yang terlalu disiplin, tapi tanpanya aku bukan siapa-siapa dia telah membimbingku dengan baik.

"Ada apa mbak?"
"Kamu kayaknya gak usah ikut kegiatan setelah ini karena gak terlalu penting"
"Yahhh mbak kenapa?"
"Kamu sebentar lagi ujian harus belajar yang rajin apalagi kamu sering gak masuk karna tuntutan pekerjaan"
"Ya tapi kan.."
"Gak ada alasan cepat masuk mobil mbak anter sampai rumah"

Aku hanya menghela nafas mau pakai 1001 alasan pun tidak akan mempan pada Mbak Kayla. Dalam perjalanan aku teringat kembali pada kejadian siang tadi, pria itu sangat tampan hampir saja aku mengira dia adalah malaikat kkk. Matanya yang teduh seperti rindangnya pepohonan, hidungnya yang mancung, bibirnya yang selalu menampakkan senyuman hangat bagaikan mentari di musim panas, rahangnya yang tegas, tawanya yang membuat semua wanita meleleh ah aku bisa gila memikirkannya. Mbak Kayla yang melihatku tersenyum sendiri hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Senyam-senyum sendiri awas nanti disangka gila" ujar Mbak Kayla sambil tetap fokus pada kemudi.
"Ih apaan sih mbak masa cewek cantik gini dikata gila" kesalku pada Mbak Kayla
"Ya lagian senyum-senyum sendiri mbak kan jadi takut" balasnya

Aku pun hanya mengkerucutkan bibir mendengar perkataan dari Mbak Kayla. Setelah memakan waktu yang lama di perjalanan akhirnya kami sampai dirumahku.

"Mbak mau masuk dulu?"
"Nggak usah Mbak masih ada urusan"
"Oh ya sudah hati-hati ya mbak"
"Iya..kamu jangan lupa mandi sama makan"
"Siap kapten"
"Dahh sayang.."
"Dahhh"

Setelah memastikan Mbak Kayla pergi. Cesya pun memasuki rumahnya dan langsung ke kamar untuk membersihkan dirinya. Setelah mandi Cesya merebahkan dirinya pada kasur empuknya dan bersiap untuk berpetualang dalam mimpinya namun, suara ponsel mengusiknya ia pun mengambil ponselnya.

You have new notification

Ayam squad

Joane: cesyaaaaa besok kantin bareng sekalian traktiran..
Nadine: cesyaaaaa besok kantin bareng sekalian traktiran.. 2
Lala : cesyaaaaa besok kantin bareng sekalian traktiran.. 3
Aleana: cesyaaaaa besok kantin bareng sekalian traktiran.. 4

Cesya: ya ampun traktiran apa astaga -,-
Cesya: kalian ganggu princess tidur nih..

Joane: idih alay..
Aleana: by the way tugas dari Pak Dean udah pada dikerjain aku ga ngerti nih
Nadine: yeee udah dong makanya jangan pacaran mulu
Aleana: apaan sih..jangan fitnah deh din..

Cesya: ah iya aku lupa nanti liat ya din hehehe ntar aku kasih barang endorse deh

Joanne: dih mulai deh nyogoknya aku juga mau dong sya..
Aleana: aku jugaaaaa
Nadine: boleh boleh mau heels ya syaa hehehe.

Cesya: ya ya ya ntar aku kasih.. eh by the way aku ketemu cowok ganteng lho..

Joanne: hah dimana sya? Dapet kontaknya gak?

Cesya: pas dijalan mau pemotretan. Sayangnya nggak aku buru-buru tadi :((

Aleana: Fix sya kamu punya hutang cerita sama kita
Nadine: hooh besok harus cerita

Cesya: iya iya ntar aku cerita sana tidur..goodnight girls sleepwell.

Cesya pun mematikan ponselnya dan merebahkan dirinya dikasurnya yang empuk.

* Michelangelo Buonarroti' atau nama lengkapnya dalam bahasa Italia Michelangelo di Lodovico Buonarroti Simoni adalah seorang pelukis, pemahat, pujangga, dan arsitek zaman Renaissance. Ia terkenal untuk sumbangan studi anatomi di dalam Seni Rupa.

Yeayyyy... akhirnya part 1 selesai🎉🎉🎉
Jangan lupa vote and comment ya..
Apalagi saran-saran sangat diperlukan :") thanks buat yang udah baca

Nothing Last foreverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang