'Kau tahu? Orang jenius pun akan terlihat bodoh ketika cinta datang..'
Sesampainya dirumah Steven tidak sabar ingin melihat hasil potret memotretnya, satu per satu ia pilah mana yang akan di jadikan karyanya. Saat Steven menggeser layar kameranya muncullah gambar seorang gadis, ia pun tersenyum 'Bahkan saat belum siap difoto pun ia terlihat cantik, gua rasa foto ini yang akan dipajang di gallery.
"Hey kak jangan senyum-senyum sendiri udah kayak pasien rumah sakit jiwa tau nggak" sahut Zico sang adik.
Namun Steven tidak menggubris ucapan sang adik hingga membuat sang adik penasaran apa yang sedang dilakukan sang kakak, ia pun menghampirinya.
"Heh liat apaan sih?! Sini gua liat.." ujar Zico seraya merebut kamera yang di pegang Steven.
"Wiii siapa nih kak?" Tanyanya sambil memandangi gambar seorang gadis dalam kamera.
"Apa sih lo ganggu aja balikin sini" ujar Steven mengambil kameranya.
"Idihh gua cuman mau tau aja siapa dia..malah sewot" kesal Zico pada sang kakak.
"Lo ga boleh tau nanti lo naksir" ucap Steven sambil memandangi kembali gambar yang berada pada kameranya.
"Segitunya banget ya..tenang gua gak akan nikung kakak kok lagian dia bukan type gua"
"Awas aja ya kalo lo naksir dia..udah sana lo pergi ganggu tau gak"
"Tuh kan mulai sewotnya iya iya gua pergi" ujar Zico dan pergi meninggalkan sang kakak dan kembali ke kamarnya.
Steven semakin penasaran dengan gadis yang bernama Cesya Nathaliena, ia pun mulai stalking di berbagai media sosial mulai dari Instagram, Twitter, Facebook, dan lain sebagainya. Setelah sekian jam Steven berkutat dengan ponselnya ia pun mendapatkan apa yang ia cari.
'Yes I got it..'
Steven pun meng-klik akun Facebook Cesya, ternyata semua kegiatannya ia posting di laman facebook. Lalu Steven membaca semua tentang Cesya, ia terlalu tergila-gila dengannya. Saat ia akan keluar dari laman Facebook, Cesya baru saja memposting status Steven pun cepat-cepat membacanya.
Cesya Nathaliena
Hai semuaa
Minggu depan setelah ujian ada Bazaar di Sekolah nih!!!Temen-temen dateng ya ramaikan acaranya..
Pokoknya ga akan nyesel deh datang kesana ada guest star yang keren-keren lho ^^Steven pun mencatat tanggal event yang akan diselenggarakan, ia sangat ingin bertemu lagi dengan sang pujaan.
'kayaknya gua udah dibuat gila sama cewe ini, gua bersumpah baru pertamakalinya melakukan hal bodoh seperti ini hahaha' gumamnya dalam hati.
Ia pun melirik jam di mejanya yang sudah menunjukkan pukul 00.46, Steven pun menyimpan ponselnya lalu membaringkan badannya pada kasurnya yang mewah dan menutup matanya.
Seminggu kemudian..
Sekolah Menengah Atas Nusa Indah sedang ramai dengan adanya Bazaar yang selalu diadakan tiap sesudah Ujian Akhir Semester. Cesya nampaknya sedang sibuk mondar-mandir mengecek kelengkapan tata panggung dan stand-stand yang akan dipakai.
"Cesyaaa" panggil Rio sebagai Ketua Pelaksana, Cesya pun menghampiri Rio.
"Ya kak ada apa?" Tanya Cesya
"Gimana semuanya udah lengkap?"
"Tata panggung udah lengkap kak, untuk stand kita kekurangan satu Stand lagi saya udah suruh seksi logistik untuk buat satu stand lagi" ujar Cesya panjang lebar.
"Oh ya sudah, kalo gitu lo istirahat gih nanti kecapekan" ucap Rio
"Lho kok istirahat sih kak kan masih banyak yang harus diurusin" balas Cesya dengan nada kebingungan
"Udah istirahat nanti gua yang nyuruh seksi acara yang lain masa gua liat cuman elo yang kerja"
"Tapi kak.."
"Udah ga ada tapi-tapi cepet istirahat nanti jam 3 kerja lagi.." ucap Rio yang memotong omongan Cesya.
"Yauda deh makasih ya kak" ucap Cesya sambil tersenyum.
"Iya udah sana lo istirahat"Cesya pun menuruti perkataan Rio, ia berjalan menuju kantin untuk membeli minum. Saat ia sudah membayar minuman yang ia beli tiba-tiba minumannya diambil oleh Rachel dan teman-temannya. Perlu kalian ketahui Rachel adalah orang yang sangat membenci Cesya, ia tak segan-segan membuat Cesya menderita.
"Heh lo bukannya kerja malah enak-enak di kantin beli minum" ujar Rachel dengan tatapan tak suka.
"Apaan sih Chel aku udah kerja kok, kamu malah yang sama sekali ga bantu apa-apa.. sekarang balikin minumannya" ucap Cesya seraya berusaha mengambil botol minuman yang di pegang Rachel.
Di sisi lain Steven sudah berada di acara Bazaar, tujuannya disini hanyalah mencari Cesya ia pun mencari-carinya dan ternyata tidak ketemu, Steven tidak kehabisan akal untuk mencari Cesya ia pun bertanya pada seorang crew yang sedang berjaga.
"Permisi, lo tau Cesya? " tanya Steven penuh harap
"Cesya? Cesya Nathaliena?"
"Ah iya itu.. lo tau dia dimana?"
"Tadi aku liat dia ke arah kantin tapi gatau masih ada disana atau nggak" ujar crew tersebut
"Oh gitu ya lo bisa tunjukkin arah ke kantin?"
"Oh kakak tinggal lurus nanti belok kanan ada tangga kakak turun deh kebawah"
"Makasih ya dek"
"Sama-sama kak, by the way minta id linenya dong kak?" Ujar sang crew
"Sorry gua ga bisa. Makasih ya"ucap Steven dan meninggalkan crew tersebut, crew itu hanya memasang wajah kesal.Steven tersenyum bahagia karena ia akan segera bertemu dengan pujaannya. Sesampainya di kantin ia melihat Cesya yang sedang diganggu oleh sekelompok murid-murid nakal. Steven pun geram dan hendak menghampiri Cesya namun ia mempunyai ide, Steven mengeluarkan kameranya dan memotret kejadian pembullyan tersebut. Setelah puas memotretnya ia melihat ke sekitar ternyata ada satpam yang berjaga, Steven pun bergegas menuju satpam dan memberitahukan jika ada yang membully seorang murid. Sang satpam pun bergegas ketempat kejadian dan langsung memarahi Rachel dan teman-temannya, mereka pun pergi meninggalkan Cesya dan Pak Satpam.
"Pak makasih ya kalo bapak ga ada kayaknya Cesya udah habis sama mereka" ucap Cesya.
"Iya sama-sama. Kamu ga apa-apakan?"
"Iya pak Cesya ga apa-apa.. kalo gitu Cesya mau ke lapangan lagi ya pak.. sekali lagi makasih"
"Hati-hati ya" ujar Pak Tono selaku satpam di SMA Nusa Indah.Steven pun menghembuskan nafasnya lega 'syukurlah lo gapapa' serunya dalam hati. Saat Pak Tono hendak kembali ke pos, Steven menghampiri Pak Tono.
"Pak maaf saya mau memberikan file atas pembullyan yang tadi, ini SDcardnya" ucap Steven sambil mengasihi memory card yang berisi foto-foto kejadian tadi.
"Oh iya terimakasih..nanti saya berikan pada kepala sekolah agar mereka jera"
"Kalau begitu saya pamit ya pak" ucap Steven, tanpa basa-basi Steven meninggalkan area kantin.Steven mengikuti kemana pun Cesya melangkah tanpa Cesya ketahui dan tak luput memotretnya. Pasti kalian bertanya-tanya mengapa Steven tak langsung menyapa Cesya, Steven type lelaki yang sangat tertutup dan pemalu namun saat pertamakali bertemu dengan Cesya, ia merasa terbuka pada seseorang yang baru dikenalnya padahal ia tak pernah begitu pada orang asing, itulah mengapa Steven sangat penasaran dengan gadis yang bernama Cesya ini.
YEAYYY PART 2 SELESAI
Jangan lupa vote and comment ya butuh masukkan banget nih :(((
Makasih juga udah baca cerita ku yang absurd ini..
Tunggu part selanjutnya yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Last forever
Ficțiune adolescențiNothing lasts forever You will disappear some day As if it was never there But I'm here to remember You'll always be remembered