EMPAT

29 2 0
                                    

AKU TAU KAMU MASIH SAYANG SAMA DIA.
DIA YANG SUDAH MENJADI MASA LALU KAMU. TAPI,SELALU DIHATI KAMU.
KALAU EMANG ITU YANG BIKIN KAMU BAHAGIA BIARIN AKU MENDAM PERASAAN INI.
-ZAYGANO SYAHPUTRA-

♢♢♢♢♢

"Riva?"

Riva terpaku saat mendengar suara itu lagi.

Riva mendongakkan kepalanya dan Riva terkejut saat melihat sosok yang kini berdiri dihadapannya.

"Elno?"

Elno tersenyum ramah."Hai,apa kabar?"

"B--baik.Lo sendiri?" Jawab Riva gugup.

"Iya gue masih sendiri kok." Ucap Elno

Riva tersipu malu mendengar jawaban Elno."A---paansih maksud gue,kabar lo gimana?" Ucap Riva sambil menggaruk tengkuknya karena gugup.

Elno yang melihat Riva gugup pun tertawa."Lo salting ya?Padahal gue tadi cuman bercanda jawab kayak gitu."

Mendengar itu,jantung Riva rasanya mendadak ingin lepas sekarang juga.

'Demi apapun ya!Untung sayang coba kalo enggak udah gue ceburin ke empang.' Umpat Riva dalam hati.

'Eh kok sayang ya?aneh nih gue,kerasukan Alen kali ya.'batin Riva.

Elno mengernyit bingung melihat Riva yang senyum-senyum sendiri.Dia bahkan sekarang berfikir bahwa Riva-gila.

'Masa iya dia gila?cantik-cantik gini gila?gamungkin ah.' Batin Elno

"Riv?"

"Riva?!"

Yang dipanggil tidak menyahut dan masih berada dalam dunia lamunannya,Elno semakin gemas dibuatnya."WOI!ZASECHA ARIVASYAFITRI!" Ucap Elno sambil mengguncangkan bahu Riva.

Riva sangat terkejut dan dia kesal karena Elno mengagetkannya."Apaansih bikin gue kaget aja lo!"

Elno yang melihat wajah kesalnya Riva pun tertawa dan semakin gemas pada Riva."Yaampun sorry kalo lo kaget.Habisnya,lo bengong udah gitu pake senyum-senyum sendiri lagi."

"Gue kira lo tadi gila." Sambung Elno masih dengan tawanya yang
geli.

Riva melotot mendengarnya sambil mendengus kasar dan semakin kesal."Lo tuh ya ngeselin banget sih!Udah ah,gue mau pulang.Bye!"

Saat Riva ingin membalikan badannya,Elno menarik tangannya."Disini aja,temenin gue.Kita ngobrol-ngobrol dulu."

"Kita ke kafe favorit kita dulu aja ya."

"Tapi-"

"Gak terima penolakan!" Tegas Elno dan menarik tangannya Riva.

♢♢♢♢♢

Mereka tiba di sebuah kafe tempat mereka sering bertemu dulu.

"Mau duduk dimana?" Tanya Elno.

Riva melihat-lihat tempat duduk disekitar kafe dan menunjuk ke salah satu tempat yang nyaman,dekat dengan kaca dan dengan suara air kolam yang menggericik."Disana aja"

STILL YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang