"Mengembalikan kepercayaan yang telah sirna tak semudah berasimilasi."
*****
------------------------------
PREMIER AMOUR
------------------------------SENJA yang memancar di Kota Seoul kali ini diluar kata biasa, dengan disuguhinya hiasan berupa bunga-bunga cantik nan anggun. Membuat Negeri Gingseng ini nampak terlihat menakjubkan.
Sedangkan gadis bersurai cokelat madu----yang di ombre warna cream itu masih setia membolak-balikkan halaman buku dengan mimik serius.
"Eomma..., pelajaran macam apa ini, huaaa!" Keluhnya seraya menumpu dagu dengan tangan mungilnya.
Belajar adalah kegiatan yang paling menjengkelkan!
Karena baginya, tak perlu memaksakan cara kerja otak untuk menjadi yang terbaik dengan cara berlebihan.
Cukup ia hafal dan paham, tak harus menguasai serba-serbi yang malah membuat kualifikasi memori otaknya menciut.
"Huftttt," Leguhan demi leguhan telah ia keluarkan, namun tetap saja hal tersebut tak dapat mengembalikan ingatan tentang rumus berbahasa alien di hadapannya kini.
Siapa yang tidak mengetahui kecerdasan Sinb?
Sudah cerdas, memiliki paras yang indah nan sempurna pula! Bisa dikatakan Sinb adalah primadona di sekolahnya. Bahkan ia dijuluki dengan 'Diamond of Perfoming Art School'. Ahh, terdengar berlebihan namun nyata adanya.
Masalah lelaki?
Mungkin anak yang masih menduduki taman kanak-kanak lebih fasih dan mengetahui itu.
Dan mengenai, cinta?
Kalian salah orang jika menanyakan persoalan 'cinta' padanya.Banyak pria di luar sana yang menyatakan cinta dan kekagumannya pada Sinb. Gadis itu hanya mengerutkan kening dan menjawabnya.
'Maaf'
Semua selesai.
Ironis sekali.
Sekelompok makhluk Adam di SOPA pun telah jengah mengejar-ngejarnya.
Memang masih ada sih, sebagian yang pantang menyerah. Namun tetap saja, sampai sekarang, belum ada satu orangpun yang mampu merobohkan pertahanan hati gadis bak berlian itu.
Sinb beranjak dari tempat belajarnya, berjalan menuju arah dimana letaknya almari berada.
Ia terdiam sejenak, setelahnya ia membuka lemari dengan ornamen klasik sederhana itu, "Hmm," Ia bergumam, mengulum bibir seraya memicingkan matanya.
Tangan mungilnya meraih sepasang pakaian sederhana.
Skinny jeans dan hoodie peach adalah pakaian yang sedang modis dikalangan remaja masa kini, jangan heran jika Sinb sangat menyukai style simple tersebut.
Tak butuh waktu lama, ia segera mengganti pakaiannya.
Dengan membawa tas mini dan sepatu tali ia berlari kecil,
KAMU SEDANG MEMBACA
Premier Amour
Fanfiction[Sedang Proses Revisi] [Follow sebelum baca karena ada privat part yang acak] Sinkook Area~ 'Cinta Pertama' Sebelum melihat paras indahmu, aku sama sekali tak mengetahui apa itu rasa kekaguman terhadap lawan jenis... Sebelum mendengar alunan suara...