3. Penuh Haru

560 60 2
                                    

Love berdiri memandangi orang-orang yang sedang bermain musik klasik, sejenak memejamkan matanya sambil menghayati alunan tersebut betapa indah nan menenangkan perasaannya.

Badannya yang lelah sebelumnya kini terasa lebih nyaman, tidak ada istirahat hanya tidur sebentar saat dipesawat ketika dirinya memutuskan pulang ke Bangkok , setelah sampai pun energinya bertambah saat melihat Namtan datang untuk menjemputnya langsung.

Jam terbang sebagai aktris populer memang mempengaruhi pola hidup dirinya, ia memiliki sedikit waktu untuk beristirahat, kesehariannya dipenuhi dengan jadwal aktivitas yang padat  membuat dirinya serasa menjadi boneka hidup yang dikontrol oleh kontrak agensi yang ia jalani.

"Loveeee"

Sebuah suara memanggil namanya membuat si empunya nama tersadar, Love langsung menoleh ke arah suara yang memanggil dirinya tersebut. ya benar Namtan lah yang telah memanggilnya, Namtan menghampiri dan memeluknya, Love tersenyum lalu membalas pelukan hangat Namtan.

"Kita sudah hampir lima kali berpelukan hari ini loh". ujar Love terkekeh lalu melepaskan dirinya dari pelukan Namtan

"Kangen soalnya" balas Namtan yang juga tertawa halus

"Dimana anak-anak?" Love bertanya lalu melihat sekelilingnya tidak melihat sosok Myme dan Gemini

"Ada kok, bentar lagi paling, agak susah tuh si Gem nuntun Myme soalnya kami iseng in buat nutup matanya".

Love hanya menggelengkan kepalanya pasrah atas perbuatan Namtan ke anaknya.

Love mendengar suara Gemini yang bersusah payah mengarahkan aba-aba untuk Myme melangkah, Love berjalan mendatangi keduanya disusul oleh Namtan dibelakang.

"Arah sini hati-hati itu lantainya turun My, ishh awas jatoh".

"Makanya pegangin yang bener ih" balas Myme yang mengomel

Dia tersenyum hangat ke arah Gemini lalu memalingkan wajahnya ke Myme yang sedari tadi ber celoteh tanpa henti. Love lalu berjinjit untuk membuka penutup mata yang dikenakan Myme.

Myme perlahan membuka matanya langsung tersentak kaget menutup mulutnya tidak percaya, saat melihat sosok ibunya didepan matanya.

"Ihh sumpah mama kok bisa sih?". tanya Myme yang masih tidak percaya dengan kehadiran orang dihadapannya

"Loh? kenapa kayak ngeliat setan gitu sih ekspresinya, ini beneran mama kok sayang"

Love tertawa pelan melihat tingkah Myme lalu memeluk gadis kesayangan itu. perlahan air matanya turun membasahi pipinya, ia menangis terharu berusaha mengeratkan pelukannya seolah Myme adalah kekasihnya yang lama hilang.

Lagi-lagi dia membayangkan kehadiran sosok Milk di dirinya Myme,  tubuhnya yang tinggi, kurus sangat mirip sekali dengan postur badan Milk, refleksi tangan Myme yang langsung ikut mendekap tubuh ibunya lalu membelai lembut rambutnya. sangat mirip dengan perlakuan Milk di masa lalu, itu membuat hati Love kembali ter iris.

Myme sadar bahwa ibunya sedang menangis ia lebih dulu melepaskan pelukannya lalu menghapus air mata ibunya.

"Udah dong nanti cantiknya ilang". ucap Myme sambil mengambil tisu dari tasnya lalu mengelap perlahan pipi Love yang masih basah.

Love membalas perlakuan putrinya dengan senyuman, lalu membenarkan rambut Myme yang terlihat acak-acak an.

Namtan dan Gemini saling bertatapan, Namtan mengode Gemini agar menyambut Love juga, Gemini pun merespon dan bergantian posisi dengan Myme lalu memeluk Love erat. Love menerima pelukan hangat keponakannya itu.

"Makin tinggi aja kamu" Love kembali tersenyum lalu menyubit gemas hidung mancungnya Gemini

"Ayo kita makan malam dulu, udah lapar banget nih" ujar Namtan yang langsung menyeret paksa anaknya, kemudian disusul oleh Love yang menggandeng pinggang putrinya.

From My Earth (MILKLOVE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang