Melody

1.2K 178 12
                                    

"Annyeong Namjoon hyung.... eeehh.. ehmm... bagaimana kabarmu ? apa kau sudah makan ?

ehmm... aku tidak tahu kenapa aku membuat video ini.. aku hanya ingin saja...

karena Namjoon hyung jarang pulang, mungkin hyung rindu padaku... hihiihihi..

ah.. mian hyung, aku lancang membuka isi flasdiskmu, aku menemukannya di depan pintu kamar hyung, mungkin terjatuh saat hyung terburu-buru...

hyuuuung... maafkan aku juga sudah lancang mendengarkan hasil kerjamu, aku hanya penasaran...

kenapa lagu itu tidak kau selesaikan hyung ? aku suka melodinya.. maaf jika aku merusak lagu itu..

aku tahu suaraku tak sebagus jungkook, aku juga tidak berbakat menari seperti jimin, yaah... hyung juga tau mereka trainee agensi besar, aku yakin mereka akan menjadi idol sukses dimasa depan... aku titip mereka ya hyung jika nanti mereka sudah menjadi bintang panggung... semua lagu-lagu ciptaan hyung selalu menjadi yang teratas siapanpun yang menyanyikannya... beri mereka lagu yang bagus ya hyung !

eh..kenapa aku malah membicarakan mereka, hihihihi...

hyung, ehmm... jika kau melihat videoku ini berarti hyung juga sudah mendengarkan lagu hyung yang aku buat...

hyung jangan marah ya.. aku tahu aku tidak berbakat hyung, hanya saja aku tertarik dengan melodi lagu itu hyung... maafkan aku...-

"Tidak Taehyung...... kau sangat berbakat saeng.. hikkss..hikkss... lagu arransemenmu sangat..hikss..indah.."

"....-selama ini aku hanya sendiri disini, hyung sibuk bekerja, jimin mulai jarang masuk sekolah karena latihan dancenya, jungkook juga selalu ada pelatihan vokal di agensinya...

....aku kesepian hyung....

aku hanya seorang anak ingusan, murid biasa yang tidak pernah berprestasi, tidak berbakat, tidak punya teman, tidak bisa menjadi kebanggaan...

maafkan aku sekali lagi hyung karena telah mengubah lagumu...

saat itu aku sangat rindu dengan jimin, hampir sebulan dia tidak main kerumah.. aku tahu dia sangat sibuk, tapi aku merindukannya....

dan saat aku mendengarkan lagu hyung, tak sadar aku menambahkan melodi-melodi tak beraturan di dalamnya, pikiranku hanya ada jimin...

...ehmm... sebenarnya aku malu mengatakan ini.., tapi maukah hyung memberikan lagu yang aku buat ini kepada jimin ?

ah.. maksudku lagu yang dibuat hyung ini, yang dengan lancangnya aku ubah.. hiihiihiii...

sampaikan pada jimin bahwa aku selalu mendukungnya dari belakang, sampaikan padanya aku merindukan dia... Dia bisa mendengarkan lagu ini jika dia rindu padaku, saat itu mungkin aku sudah tak bisa berada disisinya lagi.

Deg.

ah.... apa yang aku bicarakan.. sudahlah aku sudah terlalu banyak bicara hyung., maafkan aku lagi hyung, sudah menyia-nyiakan waktu berhargamu hanya untuk melihat video ini...

jangan lupa makan hyung, jaga kesehatanmu.., aku akan selalu menunggumu.., aku bangga memiliki kakak hebat seperti hyung.. Taetae akan selalu ada dalam hati Namjoonie hyung....

aku menyayangimu hyung....

annyeong.....

piip.


"hiksss...Taetae.... Taehyung.. hiikss.. Taehyungie..."

Pertahanan Namjoon kembali runtuh, ia tak kuasa menahan air matanya. Lagi dan lagi, dadanya sesak mengingat sang adik yang sudah pulang mendahuluinya.

Sebulan setelah pemakaman Taehyung, sang kakak baru berani membuka flashdisknya lagi. Flashdisk yang berisi lagunya yang telah diarransemen Taehyung. Setelah ia buka lagi, ternyata ada sebuah video dari Taehyung.

Video terakhirnya sebelum si jago merah melalap habis rumah peninggalan kedua orang tua mereka itu.

Namjoon mengeluarkan handphonenya, ia memanggil satu kontak di dalamnya.

"Hallo.., hyung" terdengar suara khas orang bangun tidur

"Mian Jungkookie hyung membangunkanmu." suara Namjoon serak

"Eh.. tidak apa-apa hyung, lagi pula aku harus pergi ke agensi lagi hari ini..

"Joonie hyung... apa... kau menangis ?" tanya Jungkook pelan

"Tidak tidak.. aku terserang flu sepertinya, semalaman aku begadang menulis lagu, ac ruang studio masih menyala dan aku lupa tidak memakai jaket atau selimut.. aku kedinginan." bohong Namjoon

Tentu saja Jungkook tak langsung percaya. Tapi ia hanya bergumam mengiyakan.

"Jungkook-ah, kau sudah tahu kapan kau akan debut ?" tanya Namjoon

"Ehmm.. Bang PD mengatakan aku akan debut sebulan lagi hyung... aku gugup.."

Namjoon tersenyum simpul. Teman adiknya itu sangat lucu. Entah bagaimana bisa mereka menjadi sahabat dulunya.

"Apa mereka sudah memberimu lagu ?"

"Bang PD sudah menyiapkan lagu untukku hyung, tapi dia juga memintaku untuk membuat lagu sendiri. Aku akan debut dengan 2 lagu.."

"Kau sudah punya lagu ?"

"Itu dia hyung... aku belum bisa membuat lagu yang bagus.. aku semakin gugup karena itu.. selalu saja menyedihkan semua melodi yang aku buat.." suara Jungkook berubah menjadi sedih

Namjoon kembali tersenyum memandangi layar komputer yang sudah mati itu.

"Hyung punya lagu untukmu, kau mau menyanyikannya ?"

"Kau tidak bercandakan Hyung... Kim Namjoon, rapper, komposer dan produser terkenal itu mau memberiku sebuah lagu ? Hyung katakan aku sedang tidak bermimpi..."

Namjoon terkekeh mendengar ocehan Jungkook.

"Jam berapa kau akan pergi ke agensimu ? kujemput saja ya, aku ingin membicarakan ini pada Bang PD.."

"hikss...hyuung.."

"Kookie...Jungkook... hey Jeon Jungkook kenapa kau malah menangis.." Tanya Namjoon panik

"hikss..hyung..terimak kasih..sungguh... aku menyayangimu..."

"Aku menyayangimu..."

Deg.

Hati Namjoon serasa dicubit mendengar itu. Ia tersenyum tipis. Air matanya kembali turun.

"Mandi dan bersiaplah Kookie., aku akan menjemputmu.."

"Siap kapten..."

"Jungkook.." sebelum benar-benar menutup telponnya, Namjoon berkata,

"Aku juga menyayangimu..."

tuut..tutt...

To be Continue....



ㅐㅐㅐㅐㅐㅐㅐㅐㅐ ㅅ ㅅ ㅐㅐㅐㅐㅐㅐㅐㅐㅐㅐ

Yeaay...Up lagi ya
Kenapa malah jadi ber-chapter chapter ini :'))

Maaf ya yang nunggu 'La Familia' up nextnya, gantian ini dulu yang up, keburu lupa kalo udah ada draft siap publishnya ✌🏻

Mohon dimaklumi kalo ada typo yang kelewat belum di edit 😁

Komen + Vote
ditunggu 😘😘
-mon💜

The Last Melody Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang