01

1.8K 74 12
                                    

HAPPY READING
(Sorry for typo)


Ddrrrttt~ ddrrttt~

"Yeoboseo"

"........."

"Waeyo eomma"

"........"

"Nde eomma"

Pip

Yeoja berambut black pendek sebahu itu menghela nafas lalu memasukkan ponselnya kedalam saku jas nya. Ia berjalan dengan gontai menuju arah gerbang sekolah dengan tak bersemangat. Namun langkahnya terhenti saat sebuah mobil datang menghampirinya.

"Mianhae.. apa nonna ini min yoongi, benar kan ?" Tanya seorang namja bertubuh kekar dengan pakaian jas formal layaknya seorang pegawai kantoran.

"Nde, kau pasti orang suruhan eomma" tanya yoongi datar.

"Nde, mari masuk" ucap namja itu sambil membuka kan pintu bagian penumpang. Setelah itu namja itu memasuki mobil kemudi meninggalkan halaman sekolahan.

Hanya cukup sepuluh menit saja mobil yang dinaiki yoongi pun sampai dikediaman rumahnya yang cukup mewah. Saat pintu mobilnya dibuka yoongi berjalan dengan tergesa gesa menuju ruang tengah. Disana sudah ada appa eomma dan juga sang kakak.

"Duduklah chagi"titah Tn. Min, yoongi pun mengangguk lalu mendekat dan duduk disamping appanya.

"Jadi kenapa ?" Tanya yoongi bingung karena semua orang menatapnya dengan tatapan yang mengartikan kesedihan.

"Apa kau mau berkorban untuk appa , eomma dan oppa mu sekali saja" ucap Tn. Min saat beberapa saat hening melanda.

"Apa pun itu selama aku bisa lakukan akan ku lakukan" ucap yoongi yang terlihat biasa biasa saja dan tersenyum tipis pada appanya.

"Perusahaan yang appa miliki memiliki kebangkrutan dan oppa mu pun sama. Sementara itu butik eomma mu di tipu habis habisan. Dan kini semua sudah lenyap"jelas Tn. Min membuat yoongi menganga dan melebarkan mata sayunya itu.

"Mwo ! Jadi maksud appa kita akan jatuh miskin" ucap yoongi syok.

"Ya bisa dibilang begitu. Tapi semua bisa terselamatkan jika kau mau berkorban" sela sehun (kakak yoongi) dengan raut wajah sedih.

"Berkorban apa memangnya ? Apa kalian akan menjualku begitu ?" Tanya yoongi mengerjap ngerjapkan matanya.

"Aniya .. tapi mau kan kamu nikah sama Park jimin. Dia yang hanya bisa membantu kita dari keterpurukan ini" jelas sehun menundukkan kepalanya.

Gluk

Yoongi menatap appa , eomma dan oppa yang menatapnya memelas. Bahkan hanya untuk menelan salivanya saja begitu sulit.

"B- bisakah a- .. aku ke kamar du- ... dulu eomma appa oppa" ijin yoongi. Sang eomma mengangguk. Ia mengerti mungkin anaknya itu butuh waktu untuk sendiri dan memikirkan ini semua.

Yoongi pun beranjak dari duduknya langsung menuju kamarnya saat mendapatkan respon boleh oleh eommanya.

.
.

Yoongi

Apa ini ? Sekarang aku bahkan baru lulus smp sudah disuruh nikah. Jika aku menolak kasihan eomma , appa dan juga oppa ku.

Huhu yoongi kudu ottokeh ~T_T~

aku pun membaringkan tubuhku memejamkan mata merasakan sedikit ketenangan yang entah akan bertahan sampai kapan. Waktu akan terus berjalan dan itu artinya aku harus membuat keputusan.

I NEED YOU *YooMin*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang