03

956 56 6
                                    

"Jiminie ayolah kita berbaikan seperti dulu. Lagi pula kau sudah bercerai dari istri jalangmu itu kan" ucap seulgi sambil bergelanyut manja pada lengan jimin.

"Hanya dalam mimpi mu saja" ucap jimin sambil melepas genggamannya tangan seulgi pada lengannya.

"Kenapa sih kau ini . Lagi pula kau kan sudah bercerai dari yoongi" ucap seulhi kesal.

"Wae ? Kalau pun aku sudah cerai dengan yoongi apa urusannya denganmu" ucap jimin datar.

"Sebaiknya kau enyah saja. Aku sudah tak mencintaimu lagi dan jangan temui aku" ucap jimin sambil menyingkir dari seulgi yang mendekatinya terus dari tadi.

"Dengan apa lagi aku bisa kembali denganmu jiminie. Aku sungguh mencintaimu" ucap seulgi yang mulai emosi.

"Tak akan ada hal yang bisa kau lakukan. Dan jangan harap aku akan kembali padamu" ucap jimin penuh penekanan.

"WAE ? WAE ? APA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DI RAHIM YOONGI , MEMBUAT KALIAN CERAI DAN MEMBUNUH KEDUA ORANG TUA YOONGI HINGGA MENGASINGKAN YOONGI MASIH BELUM CUKUP MEMBUATMU BERPALING PADAKU LAGI !!" Bentak seulgi dengan amarah meluap meluap. Dan kini jimin pun ikut tersulut emosi dengan semua penjelasan seulgi yang sepertinya tak dirinya sendiri sadari.

"Mwo !! Jadi semua ini karenamu. Kau benar benar yeoja berhati iblis seulgi. PERGI DARI SINI DAN JANGAN PERNAH TEMUI AKU LAGI ATAU KAU AKAN KUBUNUH SEKARANG JUGA !!" Bentak balik jimin sambil mengepalkan kedua tangannya. Setelah seulgi berlalu pergi dari ruangannya jimin mulai terduduk lemas dilantai. Tak terasa air matanya turun dari matanya.

"Bodoh !! Kenapa aku tak menyadari kesetiaan yoongi hiks.. mianhae yoongi ya" ucap jimin disela sela tangisannya.

Jimin bangkit dari duduknya berjalan dengan gontai menuju parkiran . Ia mengendarai mobilnya dengan ugal ugalan bahkan sesekali dirinya menerima umpatan umpatan para pengguna jalan. Tapi ia tak peduli dengan itu semua. Tujuannya kini adalah mension min.

Saat sampai disana tak ada siapapun. Bahkan rumah itu tampak tak berurus sama sekali. Jimin lagi lagi menangis. Menangisi betapa bodohnya dia tak mempercayai yoongi dan hanya mengandalkan apa yang ia lihat.

Ia pun merogoh saku jasnya. Menelepon seseorang.

"......"

"Lacak keberadaan yoongi secepatnya dimana pun dia berada. Secepatnya !!!"

"........"

Pipp.

Jimin terduduk lemas di ambang pintu mension mij. Mengacak rambutnya frustasi.

.
.

Keesokan harinya jimin mendapat kabar dimana keberadaan yoongi. Namun,naas saat dia menghampiri lokasi yoongi sahabatnya memberitahu yoongi sudah meninggal seminggu yang lalu.

Kini jimin hanya terduduk dilantai kamarnya sambil menangis tersendu sendu.

"Yoongi ... mianhae jeongmalhamnidah hiks... maafkan semua kesalahanku hiks ..." ucap jimin frustasi. Bahkan kamarnya kini tak bisa dibilang kata rapi. Semua hancur karenanya sendiri.

Mata jimin terfokus pada fotonya dan yoongi saat pernikahan keduanya. Itu adalah satu satu nya foto yang dirinya dan yoongi ambil . Jimin berjalan ke meja tersebut mengambil foto itu lalu membuka laci dimeja itu mengambil pematik api.

Jimin berjalan dengan gontai ke kamar mandi. Ia menyalakan air di bak mandi nya lalu mengisi dengan sabun mandi cair. Sembari menunggu air di bak itu penuh. Jimin merendamkan dirinya di bak itu sambil melihat fotonya dengan jimin saat pernikahan mereka dulu.

'Semua kenangan kita sudah hilang. Maafkan aku sayang yang tak mempercayaimu dan hanya menilaimu dengan sebelah mata. Kisah cinta kita disini memang sudah berakhir namun disurga sana akan tetap abadi' batin jimin.

Jimin menyalakan pematik api itu lalu membakar foto pernikahannya dengan yoongi. Setelah itu jimin mematikan keran air saat bak mandi nya sudah terisi penuh oleh air. Dengan perlahan lahan jimin menenggelamkan dirinya di bak mandi itu sambil memejamkan matanya.

'Sampai bertemu lagi disana sayang dan aegy'

***

Pemakaman.

"Hiks ... hiks .. jimin anak kita sudah pergi yeobo" ucap Ny. Park menangis tersendu sendu didada bidang suaminya.

"Stt.. uljima. Mereka sudah bahagia disana. Kau jangan bersedih nanti mereka tak akan tenang" ucap Tn. Park menenangkan istrinya.

Sementara itu luhan sahabat yoongi hanya bisa tersenyum gentir dengan memeluk kekasihnya.

"Sehun - ah apa yoongi sudah bahagia disana" ucap luhan dengan air mata yang terus keluar.

"Tentu chagi, sekarang yoongi, jimin dan aegy mereka sudah berkumpul disurga sana. Mereka pasti akan hidup bahagia abadi disurga sana" ucap sehun, kekasih luhan.

"Selamat jalan Min ahjuma, Min ahjushi , yoongi, jimin dan aegy kalian. Semoga kalian bahagia di surga sana. Maafkan atas semua kesalahanku" ucap seulgi dari kejauhan. Ia sungguh menyesal dengan kelakuan bodohnya itu hingga merenggut nyawa orang yang tak bersalah.


THE END

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I NEED YOU *YooMin*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang