Mereka.. iri pada hidup ku
Mereka iri melihat tawaku bersamanya
Mereka menyimpulkan tawa itu adalah tawa bahagiaSeperti burung yang bebas terbang kemanapun ia mau.
Aku ingin bebas menjelajahi dunia luar.. aku ingin melihat baik buruknya dunia luar..
Aku ingin menikmati masa itu.. masa di usia ku yang masih muda..
Aku ingin ...Mereka bilang aku bahagia??
Mereka melihatku tertawa seperti tanpa beban apapun
Mereka bilang hidupku menyenangkan..
Iya.. mereka bebas menyimpulkan apapun tentang hidupku..
Mereka bebas menyimpulkan bahwa aku baik - baik saja dari apa yang mereka lihatSekali lagi aku merasa muak dengan semua ini!!
Aku lelah dengan hidup yang ku jalani selama ini..
Aku rapuh.. Aku benci.. Aku tak berdaya..Entah sampai kapan akan seperti ini??
Entah sampai mana kuat ku bertahan
Entah sampai mana sanggup ku menjalani ini semua sendiri..Apa yang harus kulakukan?? Aku sama sekali tidak berdaya dengan hidupku sendiri..
Aku hidup dengan larangan - larangan, aku hidup dengan batasan - batasan.. aku hidup di dalam aturan - aturan yang membuatku tak berdaya... aku hidup di dalam tekanan - tekanan yang hampir saja membuat ku gila ...Aku seperti orang bodoh .. yang hidup di bawah kendali orang lain..
Aku seperti tak berguna bagi diri ku sendiri.. tak bisa membantu diriku sendiri..
Apa yang bisa ku lakukan? Aku tidak bisa melawannya.. aku tidak ingin melukai hatinya.. aku tidak ingin menjatuhkan air matanya.. aku hidup untuk mengikuti semua kemaunnya..Aku terluka.. aku sakit ... dan aku memendamnya sendiri...
Ku korbankan kebahagiaanku demi bahagia mu.. ku habiskan waktu ku untuk mu.. ku lepaskan semua keinginanku.. ku simpan semua harapanku.. untuk mengikuti semua keinginanmu..
Ku pendam kecewaku.. untuk tetap bisa mengerti mau mu...
Ku korbankan keinginanku untuk menikmati dunia ku.. Demi ego mu...Ku fikir yang kulakukan itu sudah cukup bagimu..
Ternyata tidak.. kau tak pernah puas..Aku hanya diam, ketika amarahmu kau lampiaskan padaku..
Aku hanya diam, ketika kau berkata apapun yang kau mau tanpa memikirkan itu menyakitiku.
Aku hanya terdiam ketika kata kata mu begitu menusuk hatiku...Kadang kau membuatku bahagia.. setelah itu kau mengungkitnya..
Kau bilang hanya aku saja yang ingin dibahagiakan, aku saja yang ingin dimengerti,
Aku egois katamu.. tak pernah memikirkan dirimu..
Apa... apa lagi yang harus lukakuan .. katakana padaku..
Kau ingin aku pergi saja dari hidup mu..
Kau bilang aku ini menyusahkan..
Kau bilang aku hanya menhabiskan uang mu saja..
Kau bilang aku tak berguna
Iya.. aku ingat semuanya.. aku masih mengingatnya dengan jelas..
Perkataanmu...
Apa aku pernah membalasmu.. apa aku pernah membantahmu..Aku mohon berhentilah berbuat sekejam ini padaku.. aku sudah lelah..
Aku rapuh.. sangat rapuh.. aku menjalani semua ini sendirian.
Aku bertahan sendirian..
Aku seperti hidup sebatang kara di dunia ini..
Aku tak punya siapapun, aku tak punya tempat untuk bercerita tentang kelelahanku ini..Berkali kali aku memohom pada-NYA agar aku bisa merasakan hidup yang dianggap ada oleh semua orang .. aku ingin merasakan dibutuhkan. Aku ingin dianggap penting oleh mereka..
Sekali lagi aku memohon pada-NYA.. untuk mengirimkanku seseorang yang mau menemaniku dalam keadaan apapun.. tiap kali dari mereka yang coba mendekatiku hanya datang dan pergi meninggalakan dalam keadaan tersulitku..mereka hanya senang bersamaku di saat tertawa..Aku sudah cukup kebal dengan kesepian ini..
Aku tertawa di saat hatiku menangis..
Aku terlihat bahagia di saat hatiku sedang terluka..
Aku merasakan kesepian di saat berada dalam keramaian..
Menyakitkan bukan??Sang Maha Pencipta Kehidupan..
Ampuni Hamba mu ini yang terlalu banyak mengeluh padanu...
Kepada siapa lagi akan ku ceritakan kesedihanku selain padamu..
Kaulah satu satunya yg kumliki.. Kaulah satu satunya yang bersedia mendengarkan keluh kesahku..
Dan hanya kaulah yang tidak akan pernah meninggalkanku..Teruntuk kamu...
Ku mohon beri aku sedikit ruang untuk menikmati hidupku..
Biarkan aku menikmati masa muda ku..
Aku begitu menyayangimu..
Kunohon jangan sekejam ini padaku..
Aku hanya manusia biasa.. dan punya hati sama sepertimu..
Aku mohon..
Izinkan Aku Bahagia...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata Yang Tak Sempat Terucap
PoetryKarena dengan menulis aku bisa mengungkapkan apa yang bibir tak mampu ucapkan Karena dengan menulis aku bisa mengeluarkan resah ku