VirRa 2

38 5 0
                                    

"permisi bu"ucap Vira ketika berada di depan kelasnya, hingga membuat semua yang ada di dalam kelas melihat kearahnya, tapi Vira mencoba untuk mengabaikan itu bahkan dia mengabaikan Bu Sri yang sedang mengajar.

Bu Sri yang melihat itu hanya dapat menggelengkan kepalanya, karena percuma saja walaupun Bu Sri bertanya kepada vira, kenapa ia terlambat pasti jawaban Vira selalu tidak masuk akal dan akan menyebabkan perdebatan yang tidak ada habisnya.

Saat duduk di bangkunya Vira mendengar teriakan pak tara dari luar kelasnya. Vira yang kaget pun bersembunyi dibawah meja. Hingga membuat teman sebangku sekaligus sahabatnya yang bernama fika mengernyitkan dahinya kemudian bertanya pada Vira

"Lo ngapain sih sembunyi di bawah meja?"tanya fika pada Vira yang seperti menghindari sesuatu dan, Vira hanya membalasnya dengan wajah panik karena mendengar suara langkah kaki yang mulai mendekat kearah mejanya.

BRAAKK...

"Ngapain kamu sembunyi disitu?KELUAR!"perintah pak tara pada Vira, Tapi Vira masih tetap bersembunyi di bawah meja dengan wajah panik, vira mulai bingung,dia memikirkan bagaimana caranya agar pak Tara tidak mengetahui bahwa dirinya sedang bersembunyi di bawah meja, hingga dia mendapatkan sebuah ide yang sangat tidak masuk akal

"Meow..."ucap Vira menirukan suara kucing, Hingga membuat ruang kelas yang tadinya hening menjadi ribut dengan suara tawa seluruh murid yang ada diruangan itu.

"Ngapain kamu ngikutin suara kucing, cepat keluar Vira"perintah pak tara sekali lagi.

"Saya bukan Vira pak, saya hanya kucing yang kesasar"jawab Vira asal, jawaban Vira pun membuat kelas XI IPA 3 menjadi semakin ribut karena suara tawa seluruh murid yang ada didalamnya.

Pak Tara yang mendengar itu menggelengkan kepalanya

"DIAM SEMUANYA!"kelas yang tadinya ribut menjadi kembali hening karena suara pak Tara

"QAVIRA TYAZAH ADREENA GEFARZHA KELUAR ATAU KAMU AKAN SAYA LAPORKAN KE KAKEK KAMU"ancam pak tara dan, Vira yang mendengarnya membulatkan matanya dengan mulut yang sedikit terbuka

Kalian harus tau jika Vira itu sangat takut pada kakeknya. Kakek Vira adalah pemilik sekolah yang ditempati Vira sekarang, Vira takut pada kakeknya bukan karena kakeknya orang yang kejam, tapi jika kakeknya tau Vira sudah membuat kekacauan, dia akan di pindahkan ke Korea, bukannya Vira tidak ingin pergi ke Korea tapi jika vira di Korea maka dia akan pingsan setiap hari karena bertemu dengan oppa-oppa yang sangat tampan, apalagi jika dia sampai bertemu dengan Lee Jong Suk pasti dia akan mati karena serangan jantung. Dan kalian tau apa yang lebih menakutkan kakeknya akan memotong uang jajannya. Vira dan kakaknya dulu memang tinggal bersama kakeknya, kakeknya juga yang selama ini menjaganya dan memenuhi kebutuhannya semenjak orang tua mereka berdua meninggal karena kecelakaan, tapi setelah Andra menikah dan membeli rumah Vira memutuskan tinggal bersama kakaknya agar tidak terlalu merepotkan kakeknya.

°•°•°•°

"Saya janji gak bakalan telat dan nggak kabur lagi saat diberikan hukuman" Dan disinilah Vira sekarang, sedang hormat dihadapan tiang bendera sambil mengucapkan sebuah kalimat perjanjian Agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Kalian ingin tau apa yang terjadi setelah Vira keluar dari tempat persembunyiannya, pak Tara menjewer telinganya kemudian memberinya hukuman yaitu hormat dihadapan tiang bendera selama 4 jam. Ingat itu, 4 jam lamanya. Apalagi matahari seakan berpihak pada pak Tara.

Vira Mendengar suara langkah kaki mendekat kearahnya, Vira mencoba untuk mengabaikan suara langkah kaki itu, tapi bukannya berhenti suara langkah kaki itu malah menjadi cepat, Vira pun memutuskan untuk berbalik dan mendapati seorang cowok yang berlari kearahnya cowok tampan itu tersenyum manis kearah Vira. Mungkin cowok itu tidak tau jika senyumannya membuat beberapa murid perempuan Yang ada di sekitar mereka mengabadikan momen langkah itu.

VirRaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang