Ini berawal saat masih sangat kecil. Awalnya aku seperti anak pada umumnya. Namun pada umur 2 tahun aku mulai dapat merasakan, melihat bahkan berkomunikasi dengan makhluk dari alam lain. Atau dalam kata lain aku seorang Indigo. Keluargaku tidak ada yang mengetahui hal itu kecuali kakekku dan pamanku. Tetapi mereka tidak memberitahukan hal ini pada kedua orang tuaku karena takut mereka khawatir. Mulai saat itulah aku dirawat oleh kakekku yang tinggal di Jepang.
Kakekku adalah seorang yang menyenangkan. Dia selalu bercerita tentang segala hal yang ia ketahui. Dia juga secara perlahan lahan menjelaskan tentang "keistimewaan" yang aku miliki. Kakek juga mengajariku Bahasa Indonesia dan pelajaran pelajaran yang ada di Indonesia.
Aku bersekolah di Jepang sampai aku lulus sekolah dasar. Aku berumur 10 tahun saat lulus. Pada saat itu kakek merasa aku sudah cukup tahu dengan "keistimewaan"ku itu. Awalnya aku sedikit takut. Namun kakek dan ibuku terus meyakinkanku. Dan akhirnya akupun menurut. Aku rasa ini adalah yang terbaik.
8 Juni 2017.
Aku baru saja tiba di Indonesia. Aku menyadari betapa indahnya Indonesia dari angkasa. Pantas saja dulu Jepang ingin menguasai kekayaan alam di Indonesia.
Aku diajak melihat sekolahku. Amedies National School, tempat aku akan melanjutkan sekolahku. Sekilas sekolah itu terlihat sempurna. Aku hanya berharap memiliki seorang sahabat yang bisa mengerti bagaimana diriku. Aku mrmiliki kenangan buruk saat di Jepang. Aku sering di bully karena keistimewaanku. Karena itu aku menjadi anak yang pendiam di sekolah. Semoga sekolah ini berbeda.
.
.
.
.
.
Hohoho yoo watsap gaes. Chapter pertamanya gimana? Comment ya. Baik ataupun buruk author terima kok. Karena suatu kritikan dapat membangun seseotang menjadi lebih baik. //*eakk*//. Jangan lupa vote dan commentnya ya jangan jadi silent reader. Author jadi ngerasa agak gimana gitu___-
Salam dari author sekeluarga ya✌
Oh iya follow aku juga jangan lupa @andy_nnch
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO
Gizem / Gerilim" menjadi seorang indigo tidaklah mudah. Saat ini aku dan kedua sahabatku sekolah di Amadies Junior School, sekolah menengah terbaik di kota yang kami tinggali. Entah mengapa aku merasa ada yang janggal dengan sekolah ini. Segalanya berlalu dengan t...
