Chapter 6

607 63 0
                                    

"Sungyun ajumma buatkan aku jus" teriak Sehun sambil duduk diruang tv sambil membaca koran.

Yoona yg berada didapur mendengar teriakan Sehun lalu ia ingat kalau Sungyun ajumma sedang pergi ke minimarket untuk membeli bahan makanan ygsdh habis.

"Sungyun ajumma cepatlah" teriak Srhun lagi, dan tanpa sengaja ia melihat Yoona berjalan ke arahnya sambil membawa juss ditangannya.

Sehun menatap Yoona dengan mata memicin.

"ini jusmu Tuan, maaf Sungyun sedang ke minimarket jadi aku yg membuatnya" Jelas Yoona, masih berdirih disana.

"kenapa kau masih disini?" tanya Sehun malas.

"sy akan menunggu Tuan meminumnya dulu, siapa tau itu tdk sesuai dengan yg tuan inginkan, tuan bisa menyiramnya padaku" ujar Yoona menjelaskan.

Sehun menatap Yoona lekat lalu menatap jus dihadapannya bergantian dengan Yoona.

"baiklah" sahut Sehun.

kemudian mengambil gelas jus yg diletakkan Yoona dimeja depan Sehun.

Sehun belum meminum jus itu ia hanya menatapnya lalu kembali menatap Yoona dan byurr....!!

Yoona menutup matanya saat jus orange itu melayang kewajahnya.

Sehun menyunggingkan Senyuman liciknya.

"bagaimana? bukannya itu yg kau inginkan" tanya Sehun mengejek.

"maaf tuan, kau bahkan belum mencobanya" sahut Yoona. sambil melap wajahnya dengan tangannya.

Sehun langsung berdirih dan menatap Yoona tajam.

"aku tidak memintamu untuk membuatkanku jus, kalau Sungyun ajumma tdk ada, kau tdk perlu membuatnya karna aku tdk sudi meminum apapun dari adik seorang jalang sepertimu" tekan Sehun tegas.

Yoona langsung menatap Sehun tajam juga.

"maaf tuan jangan pernah menyebut eonniku jalang"

"kenapa? hah"

"karna yg kau katakan itu tdk benar"

"apa hamil diluar nikah itu bukan seorang jalang?" sindir Sehun.

refleks Yoona menampar Sehun dengan keras.

plaakkk...!!

"jaga ucapanmu tuan, apa yg kau tau dengan eonniku?" bentak Yoona.

rahang Sehun mengeras tatapannya bertambah menajam dan memerah.

Sehun langsung menarik Yoona dan menjatuhkannya dikursi dan menindihnya dengan emosi.

"berani sekali kau menamparku" tatapan Sehun sdh sangat menakutkan.

dengan sigap Sehun menampar kuat pipi mulus Yoona.

plakkk..!!

"aaahh... " pekik Yoona.

saat satu tamparan melayang dipipi putih mulus Yoona hingga tergambar lima jari disana.

Yoona menutup matanya menahan sakit dipipinya.

Sehun memijit kedua pelipis Yoona dengan satu tanganya, membuat bibir Yoona seperti bibir ikan.

"memang kenyataan eonnimu itu jalang, dan kau bahkan tdk terima itu" gumam Sehun dengan emosi yg .berapi-api.

Yoona menatap Sehun takut. sampai air matanya mengalir. entah sejak kapan.

"kau tanya aku tau apa tentang eonnimu? tentu saja aku tau karna jalang itu hamil dengan orang lain dan setelah itu dia meninggalkanku" Sehun berbicara didepan bibir Yoona yg ia pijit.

"heh.. tapi aku bersyukur jalang itu meninggalkanku, dengan begitu jalang itu tdk bisa lagi menipuku" Sehun menatap Yoona kesal bercampur marah.

dengan sekuat tenaga Yoona berhasil mendorong tubuh Sehun dari atas tubuhnya.

Yoona berdirih sedangkan Sehun duduk disofa menatap Yoona dengan tatapan membunuh.

"berhenti mengatakan eonniku jalang, aku tau dia salah, tapi setidaknya aku bersyukur orang yg menghamilinya adalah orang yg ia cintai, utung bukan namja kejam sepertimu yg menghamilinya, jadi kau tdk pantas menyebutnya jalang" bentak Yoona lalu pergi meninggalkan Sehun yg menatapnya lekat ingin sekali rasanya ia membunuh yeoja kecil itu.

Sehun bahkan terdiam dengan ucapannya.

"aku akan membuatmu menyesal dan menderita karna ucapanmu" gumam Sehun saat Yoona sdh tdk berada disana.

******

"ternyata dia pernah mencintai eonniku, dan di menyebut eonniku jalang karna eonni hamil dengan namja lain, namja yg dicintai eonniku" Yoona terus memikirkan ucapan Sehun tadi.

sementara Sehun juga balik memikirkan ucapan terakhir Yoona tadi sebelum ia pergi meninggalkan Sehun yg ingin sekali membunuhnya.

"yeah.. aku kejam, aku memang kejam, tapi aku tdk akan sekejam ini kalau jalang itu tdk melukai hatiku" gumam Sehun menatap pantulan dirinya di cermin kamarnya.

Sehun mengepal tangannya kuat-kuat ingin sekali ia masuk kekamar Yeoja kecil itu lalu membunuhnya, kata-katanya sangat merendahkan Sehun.

******

"Yoona bekas tangan siapa dipipimu?" tanya Sungyun ajumma yg baru memperhatikan pipi kiri Yoona yg memerah bekas tamparan.

"ohh.. ini, ini tadi saat aku memasuki gudang ada nyamuk yg menghinggap dipipiku lalu aku memukulnya kuat, dan ternyata sangatsakit dibandingkan gigitan nyamuk kecil itu" jelas Yoona. mengarang kejadian sebenarnya.

Sungyun ajumma kembali mengamati bekas tangan itu.

"telapak tangan Yoona sangat kecil, dan bekas tangan dipipi Yoona lebih besar seperti tangan seorang pria" batin Sungyun ajumma curiga.

"ada apa ajumma?" tanya Yoona.

"aku hanya merasa aneh, bekas tamparan tangan itu sangat besar sementara tanganmu begitu kecil bagaimana bisa?" Sungyun ajumma menjadi bingung.

buru-buru Yoona mengatakan alasanya lagi "haha.. tentu saja bekasnya akan membesar karna aku menamparnya sangat keras"

"ohh" Sungyun ajumma mengangguk kali ini ia paham walau dengan kebohongan Yoona.

"tunggu sebentar" izin Sungyun ajumma berjalan mengambil handuk kecil bersih dalam lemari lalu pergi menuju kulkas.

Yoona hanya memperhatikan apa yg dilakukan Sungyun ajumma.

tak menunggu lama Sungyun ajumma datang membawa handuk kecil ditanannya yg diisi dengan es batu kotak-kotak kecil.

"ini" Sungyun ajumma menyodorkan handuk itu pada Yoona.

"untu apa?" tanya Yoona bingung.

"letakkan dipipimu dengan lembut, itu akan menghilangkah bekas dan nyerinya sedikit demi sedikit" jelas Sungyun ajumma.

Yoona mengangguk mengerti lalu melakukan apa yg dikataka Sungyun ajumma.


_______

bagi yg baca vomment dulu baru aku lanjut kechapter 7.

by..by..😉✌

Cruel In Love (Sehun&Yoona)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang