.
.
.
.
.
"Hyung, bidadarinya.........Tersenyum"........
______________________________________________
"Heol.." ucap Kai
"daebak..." sahut Kyungsoo
Sehun yang baru sadar dari pikirannya memilih langsung melangkah pergi dengan rona merah di pipinya, sedangkan aku hanya menggidikan bahu sambil mengikuti langkah Sehun keluar dari ruang kesehatan meninggalkan Kai, Kyungsoo, Luhan dan Baekhyun yang masih menatap tak percaya kearah punggung Sehun.
Chanyeol POV end
Sehun POV
"Oh astaga,,, apa yang baru saja aku katakan??!! Bodoh,, dasar bibir bodoh.."
Rutukku pada bibir sialan ini, bagaimana tidak, dia berhianat karna telah mengucapkan kalimat yang seharusnya hanya terucap dalam benakku saja. Dan sialnya lagi pipi inilah yang menerima imbasnya, semakin memanas dan memerah.
"Bagaimana jika dia melihat keadaanku saat ini??!! oh Tuhan, ini sangat memalukan"
Bisikku sendiri seraya berjalan menjauh dari ruang kesehatan tanpa ada tujuan pasti. Yang terpenting aku harus benar benar menjauh dari tempat itu sekarang juga.
"Apa dia mendengarnya..??"
"Apa yang akan dia lakukan jika dia benar benar mendengarnya..??"
"Apa dia akan menjauhiku..??"
"Bagaimana jika dia jadi membenciku dan tidak mau bertemu denganku..???"
"Aahh, molla.. molla..." ucapku frustasi, sambil menggeleng gelengkan kepalaku.
Cukup banyak pertanyaan yang ada dalam benakku, juga ketakutan yang belum pasti kebenarannya. Dia, seorang yeoja cantik yang telah merenggut hatiku dariku, tengah mengobrak abrik kepercayaan diriku hanya dengan sebuah senyuman.
Senyuman yang dari dulu tetap memancarkan kecantikannya, membuat orang akan jatuh cinta pada pandangan pertama, sama seperti yang aku rasakan. Ya, aku mulai mencintainya saat pertemuan singkat kami ketika JHS dulu. Pertemuan pertama kami yang tidak pernah aku lupa, meskipun sepertinya dia sudah tidak mengingatnya.
Setelah sekian lama, akhirnya aku bertemu kembali dengannya. Beruntungnya aku bisa satu sekolah dengannya walaupun kami berbeda kelas, aku cukup bahagia hanya dengan melihatnya dari jauh saja.
Dua tahun sudah cukup untukku memastikan perasaan ini, tapi entah kenapa lidahku selalu kelu saat berhadapan dengannya. Memulai percakapanpun terasa sangat mustahil.
Tapi sungguh, tadi adalah pemandangan paling indah untukku, melihatnya tersenyum dengan mata rusanya yang berkerlipan secara langsung tepat di depan mataku. Membuat lidahku bekerja tanpa perintah.
"Sehun..!!" terdengar suara berat memanggilku
"Oh Sehun..! " suara itu mendekat seraya tepukan yang mendarat di pundakku
"Apa jatuh cinta sebegitu hebatnya sampai tidak bisa membedakan toilet namja dan yeoja??!!" ucapnya sambil mengarahkan kepalaku pada dua buah pintu di hadapanku
"Astaga,,,!!" kagetku saat hampir saja aku membuka pintu toilet yeoja di hadapanku. bisa sangat memalukan jika sampai aku salah masuk toilet
"sepertinya kau harus segera membasuh wajahmu, supaya orang orang tidak mempertanyakan wajahmu yang merah seperti tomat itu" bisiknya sambil berlalu meninggalkanku
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess and Prince Ice (chanbaek gs)
FanfictionKisah seorang yeoja mungil yang bersifat dingin sedingin es, bertemu namja tinggi yang tak kalah dingin. Entah bagai mana cara mereka berkomunikasi, sedangkan berbicara saja mereka sama-sama irit. mm,, ber-telepati mungkin..??!!! dan bagai mana cara...